tirto.id - Sejumlah pengunjuk rasa dari barisan masa Aksi 1209 yang merupakan gabungan dari PA 212, FPI dan GNPF menangkap seorang koordinator lapangan kelompok pengunjuk rasa lain yang menamakan diri Poros Baru Batavia Memanggil.
Penangkapan itu bermula pada saat kelompok pendemo dari masa Aksi 1209 berorasi di depan Patung Kuda sekitar Istana Negara dalam rangka meminta diturunkannya harga BBM.
Tak berselang lama, kelompok pengunjuk rasa Poros Batavia datang dan ikut berorasi di lokasi yang sama. Merasa terganggu, orator dari Aksi 1209 meminta kelompok Poros Bangsa untuk diam.
Namun permintaan tersebut tak digubris dan kelompok Poros Batavia masih melanjutkan orasinya. Hingga akhirnya lemparan botol dan batu mengarah ke mobil komando Poros Batavia.
Merasa terdesak dan kalah jumlah, kelompok Poros Batavia akhirnya mundur dari lokasi demo. Meski telah mundur, para pengunjuk rasa kelompok Poros Batavia terus dikejar hingga tersisa seorang koordinator lapangan.
Koordinator lapangan tersebut sempat mendapat sejumlah kekerasan berupa pukulan hingga akhirnya diamankan oleh aparat kepolisian.
Melihat kejadian itu pihak kepolisian mengingat pendemo untuk menjaga sikap. Agar situasi damai tetap berjaga.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz