Menuju konten utama

Demam Buku Mewarnai Melanda Dunia

Buku-buku mewarnai untuk dewasa mencatat angka penjualan terbaik. Buku ini dianggap bisa membantu mengurangi stres. Tak heran, banyak orang yang memburunya. bukan hanya sebagai pelpas stres tapi mewarnai juga sebagai media terapi tanpa obat yang di anjurkan oleh dokter,

Demam Buku Mewarnai Melanda Dunia
Buku mewarnai untuk orang dewasa. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Wajah Dika berbinar-binar. Ia begitu antusias ketika mendapati satu rak penuh buku mewarnai untuk dewasa di sebuah toko buku. Ingatan langsung melayang ke masa kecilnya yang bahagia. Ketika hidup hanya bersenang-senang dengan mewarnai buku. Rasanya hidup tidak ada beban.

Dika tidak sendiri. Banyak orang dewasa yang kini mulai menggemari lagi hobi mewarnai. Penerbit menangkapnya dengan mengeluarkan sejumlah buku mewarnai. Jenisnya pun sangat beragam dengan gambar yang sangat indah dan rumit, tidak seperti buku mewarnai anak-anak. Sementara produsen alat mewarnai melengkapinya dengan dengan produk pensil warna dengan harga yang cukup mahal.

Aktivitas yang kerap diasosiasikan dengan anak-anak ini memang mulai populer di kalangan dewasa. Tidak hanya di Jakarta, tren mewarnai ini juga menjangkiti seluruh dunia. Buku-buku mewarnai untuk dewasa bahkan menjadi karya paling laris.

Laris Manis

Di antara buku mewarnai untuk dewasa yang paling laris adalah buku karya seniman Skotlandia, Johanna Bashford, berjudul Secret Garden. Buku ini pertama kali terbit pada 2013 dan terjual sebanyak 36.500 buku dalam seminggu di Amerika Serikat. Bussines Insider menyebut, penjualan Secret Garden Bashford sudah menembus 1,4 juta kopi hingga Agustus 2015 saja. Sampai hari ini buku Secret Garden telah dicetak sebanyak 28 varian di pasar internasional. Situs berita Independent menyebut, Bashford secara global telah menjual lebih dari 10 juta buku mewarnai yang terjual di seluruh dunia.

Buku mewarnai kedua Bashford yang berjudul Enchanted Forest telah terjual lebih dari 226.000 kopi. Salah satu penggemar yang menyukai karya Johanna adalah Zooey Deschanel. Artis Hollywood ini kemudian mempromosikan buku itu melalui akun Facebook-nya. Bintang K-Pop seperti Kim Ki-Bum, juga tercatat tercatat sebagai penggemar yang mengunggah hasil mewarnainya di Instagram dan dilihat lebih dari 1,6 juta pengikutnya. Oktober lalu, Bashford sudah meluncurkan buku mewarnai ketiganya yang berjudul Lost Ocean. Tiga buku mewarnai karya Bashford masuk daftar buku terlaris di Amazon Internasional.

Buku mewarnai dewasa paling laris di Amerika kedua setelah Secret Garden adalah Creative Haven Creative Cats Coloring Book yang dibuat oleh Marjorie Sarnat. Berdasarkan angka per Agustus 2015, angkanya mencapai 8.000 kopi per minggu dan menjadi buku paling laku peringkat 11 di Amerika Serikat.

Menariknya, beberapa penjualan buku secara nasional di Amerika didominasi oleh buku mewarnai seperti Color Me Calm karya Lacy Mucklow dan Angela Porter yang terjual 7.900 per minggu. Sementara buku Fantastic Cities: A Coloring Book karya Steve McDonald terjual 7.100 kopi per minggu pada rilis pertamanya.

Penjualan buku mewarnai untuk dewasa pada tahun lalu menjadi salah satu yang terbaik di Amazon. Di Inggris, buku karya Richard Merritt yang berjudul Art Therapy Colouring Book menduduki peringkat keempat buku paling laris di Amazon UK. Buku mewarnai karya Millie Marotta berjudul “Animal Kingdom” menduduki peringkat ke-7. Sementara peringkat ke-8 dan ke-9 lainnya juga diduduki oleh buku mewarnai.

Penerbit buku independen asal Inggris, Michael O'mara, menjual lebih dari 340.000 buku mewarnai untuk dewasa. Menariknya, Google Trends juga menunjukan peningkatan pencarian frase "Coloring for Adult" sepanjang 2015.

Tidak hanya penerbit, peluang ini juga dimanfaatkan oleh produsen alat mewarnai. Pada 2013 diterbitkan buku Secret Garden: An Inky Treasure Hunt and Colouring Book. Buku yang diterbitkan Faber Castell ini menjadi salah satu yang paling laku.

Melepas Stres

Lantas apa yang mendasari peningkatan penjualan buku ini? Dr. Nikki Martinez, Psy.D, LCPC, seorang konselor dari BetterHelp.com, menyebutkan bahwa dalam banyak kesempatan, ia menyarankan pasien yang datang kepadanya untuk mencoba terapi mewarnai untuk mengatasi stres dan depresi ringan. Lebih dari itu, psikolog dan terapis merumuskan resep mewarnai kepada pasien mereka untuk solusi non obat. Martinez mengaku terapi ini terinspirasi pengalamannya selama delapan minggu istirahat usai operasi serius. Mewarnai merupakan pengurang stres yang efektif.

Dr. Martinez menyebut, konsep mewarnai untuk orang dewasa telah ada sejak zaman psikolog Carl Jung. Ia beranggapan, berpikir dan konsentrasi pada satu hal akan membuat pasien mengakses alam bawah sadar mereka dan mendapatkan pengetahuan baru. Untuk itu, menggambar yang melatih konsentrasi dan berpikir merupakan cara menyenangkan untuk terapi.

Buku mewarnai untuk orang dewasa juga berguna untuk perkembangan mental dan emosional seseorang. Buku ini juga bisa mengatasi kebosanan, kesusahan berkonsentrasi, dan stres akibat banyaknya pekerjaan. Terapi mewarnai bagus untuk mereka yang mengalami obsessive-compulsive disorders, anxiety disorders, stress disorders, depressive disorders, eating disorders. Terapi ini juga baik untuk mereka yang mudah marah dan ketergantungan obat.

Pada beberapa kasus, mereka yang mengalami ketergantungan terhadap gawai bisa menggunakan terapi mewarnai sebagai salah satu cara mengurangi masalah mereka. Pada kasus ekstrem, penguna obat-obatan juga terbantu untuk melupakan ketergantungan mereka dan fokus kepada hal hal yang kreatif.

Situs Medicaldaily menyebutkan, mewarnai membawa individu untuk mengenal dan melakukan aktivitas sederhana tanpa bantuan teknologi digital. Hal ini membawa para penggunanya untuk merayakan masa kecil. Pada masa itu, kita tidak memiliki tanggung jawab, tidak ada tekanan, dan tidak ada beban kerja. Mewarnai adalah aktivitas riang yang melahirkan kesenangan murni. Perasaan rileks membantu para penderita stres dan depresi menjadi lebih tenang dan bisa mengatur kembali fokus hidup mereka.

Lalu bagaimana sebenarnya cara kerja buku mewarnai itu dan kaitannya dengan kondisi kejiwaan seseorang? Karyn Hall, Ph.D, dari blogs.psychcentral.com menyebutkan, proses mewarnai, memilih warna, konsentrasi dalam pewarnaan, dan menentukan skema warna merupakan aktivitas kreatif yang bisa menenangkan amygdala kita. Menurutnya, amygdala, bagian otak yang mengatur kondisi kejiwaan seperti panik, khawatir, dan sikap agresi bisa sedikit rileks ketika mewarnai. Proses mewarnai membantu otak untuk rileks dan sedikit tenang.

Antara menyebutkan masyarakat di sejumlah negara seperti Singapura dan Perancis saat ini mulai mengalami kejenuhan dalam penggunaan gawai dan menjadikan kegiatan mewarnai sebagai alternatif. Di Indonesia, gejala serupa juga mulai muncul. Belakangan, kejenuhan dan kebosanan tersebut mempunyai kanal kreatif penyelesaian, yaitu mewarnai buku khusus dewasa.

Salah satu pendiri komunitas Tabrak Warna, Dian Vita mengatakan buku mewarnai untuk dewasa sejalan dengan tujuan komunitas mereka. Komunitas Tabrak Warna berupaya memberikan manfaat menggambar dan mewarnai bagi masyarakat. Dengan satu buku masyarakat sudah bisa berkreasi.

Menurut Dian, saat ini di Indonesia khususnya di kota-kota besar sudah banyak terlihat orang dewasa tidak malu lagi membawa buku mewarnai atau menggambar. "Menggambar dan mewarnai merupakan satu kegiatan untuk merasakan dunia yang menyenangkan," ujarnya.

Mewarnai menyeimbangkan peran otak kanan dan kiri. Ketika kita memilih warna, mulai mewarnai di kabar, memecahkan konsep masalah pada pewarnaan, dan melatih kerja tangan membuat otak kanan dan kiri bekerja secara baik.

Sebagai terapi untuk mengatasi kecemasan, buku mewarnai menawarkan rasa damai dan tenang. Fokus mewarnai membantu para penderita kecemasan untuk berhenti mengkhawatirkan hal yang belum terjadi dengan menata rencana pewarnaan. Diharapkan melalui proses ini mereka akan bisa membuat rencana jangka panjang, mempersiapkan pewarnaan, dan membuat diri sendiri rileks dengan semua itu.

Menariknya penjualan buku mewarnai untuk dewasa ini juga diikuti dengan tren berbagi di media sosial dan jejaring komunitas baru. Jika anda memiliki gejala stres ringan dan butuh pelarian sederhana, maka buku ini adalah jawaban penting.

Baca juga artikel terkait BUKU atau tulisan lainnya

tirto.id - Hobi
Reporter: Arman Dhani