tirto.id - Calon wakil gubernur nomor urut satu Emil Elistianto Dardak mempertanyakan cara Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno merealisasikan program penciptaan lapangan pekerjaan sebanyak 750 ribu per tahun.
Pasalnya, Emil menganggap program tersebut kurang masuk akal.
Menjawab hal itu, calon wakil gubernur Puti Guntur mengatakan, pihaknya tidak hanya menggagas satu program saja, tetapi ada banyak program. Seperti, mempersiapkan investasi yang padat karya dan harus selaras dengan UMKM.
Selain itu, mereka juga menggagas program peralihan dari petani tradisional ke petani modern yang memperhatikan aspek-aspek entrepreneur. Terakhir mereka juga akan merencanakan 1.000 Dewi (Desa Wisata).
Sehingga, untuk menjawab tantangan itu, pihaknya akan menggunakan berbagai aspek, seperti menciptakan lapangan kerja, entrepreneur, UMKM dan startup.
Namun, menurut Emil, apa yang disampaikan Puti itu tidak menjadi asumsi makro ekonomi.
Menurut Emil, dirinya memiliki strategi yang berbeda dalam menyelesaikan persoalan tersebut, salah satunya memberikan omset kepada 6,8 juta UMKM yang ada di Jawa Timur.
Selain itu, mendorong usaha para pengrajin batik dan camilan yang ada di daerah-daerah sehingga usaha mereka bisa lebih berkembang.
Debat publik diikuti oleh dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dengan nomor urut 1, dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno pasangan nomor urut 2.
Khofifah-Emil diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura, dan NasDem. Sementara Gus Ipul-Puti diusung oleh PKB, PDI Perjuangan, PKS, dan Gerindra.
Empat panelis debat kali ini adalah adalah Muhammad Hasan (Rektor dari Universitas Jember), Nuhfil Hanani (Guru Besar Universitas Brawijaya), Arif Hoetoro (Universitas Brawijaya Malang) dan Nurul Barizah (Wakil Dekan Fakultas Hukum Airlangga).
Jalannya debat juga dipandu oleh moderator Aiman Witjaksono dari Kompas TV dan Aviani Malik dari Metro TV.
Editor: Alexander Haryanto