Menuju konten utama

Debat Pilkada Jatim: Gus Ipul & Khofifah Adu Data Soal Pengangguran

Gus Ipul memaparkan data soal penciptaan lapangan kerja dari Dinas Penanaman Modal Jatim. Sementara Khofifah menyanggahnya dengan data BPS.

Debat Pilkada Jatim: Gus Ipul & Khofifah Adu Data Soal Pengangguran
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan nomor urut dua Saifullah Yusuf -Puti Guntur Soekarno mengikuti debat publik I Pilgub Jatim di Gedung Dyandra Convetion Center, Selasa (10/4/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

tirto.id - Dua calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memperdebatkan data tentang angka penurunan pengangguran di Jawa Timur.

Adu data antara dua calon gubernur itu pun kemudian terjadi pada acara Debat Pilkada Jatim 2018 Tahap Kedua di Dyandra Convention Center Surabaya, pada Selasa malam (8/5/2018).

Semula Khofifah mengajukan pertanyaan kepada Gus Ipul mengenai cara merealisasikan salah satu janji Calon Gubernur Jatim nomor urut 2 tersebut, yakni mencetak 750 ribu lapangan kerja baru per-tahun.

“Hari ini, ada 827 ribu pengangguran di Jatim. Kalau itu direalisasikan, dalam setahun bisa diatasi. Jadi tolong dijelaskan cara mencetak 750 ribu lapangan kerja baru di Jatim,” kata Khofifah.

Gus Ipul kemudian menjawab pertanyaan Calon Gubernur Jatim nomor urut 1 dengan memaparkan data dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Jatim.

Menurut Gus Ipul, data dinas itu mencatat pada 2017 terealisasi invetasi senilai Rp120 triliun di Jawa Timur.

“Investasi itu menyerap sekitar 598 ribu tenaga kerja,” kata Gus Ipul.

Karena itu, dia melanjutkan, upaya mencetak lapangan kerja 750 ribu baru dalam setahun bukan sesuatu yang susah. Gus Ipul optimistis dengan membentuk 1000 desa wisata baru dan merealisasikan investasi yang siap masuk Jatim, realisasi 750 ribu lapangan kerja baru dalam setahun bisa terwujud.

“Kami juga dorong anak muda ikut ciptakan lapangan kerja melalui program Super Star, yakni Sentra UMKM, Indurti Kreatif dan Start Up,” ujar dia.

Khofifah kemudian menyanggah pendapat Gus Ipul dengan memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut dia, berdasar data ekonomi dinamik, yang dirilis oleh BPS pada April 2018, angka pengangguran di Jatim pada 2016 mencapai 4,14 persen.

“Pada 2017, angka pengangguran di Jatim ialah 4,10 persen. Jadi turun cuma 0,04 persen,” ujar Khofifah.

Dia meyakini angka penurunan pengangguran 0,04 persen itu hanya setara dengan belasan ribu tenaga kerja.

Gus Ipul pun menanggapi sanggahan itu dengan menyebut bahwa data Pemprov Jatim mencatat angka pengangguran pada 2017 tinggal 4 persen saja. Hal itu terjadi karena, menurut dia, ratusan ribu lapangan kerja baru itu menyerap pengangguran lama dan angkatan kerja baru.

“Kalau tidak bisa cetak lapangan kerja sebanyak itu [750 ribu per tahun], pengangguran akan meningkat,” ujar Gus Ipul.

Debat Pilkada Jatim 2018 kali ini mengusung tema Ekonomi dan Pembangunan. Jalannya debat ini dipandu oleh moderator Aiman Witjaksono dan Aviani Malik.

Terdapat empat panelis yang diundang untuk mengajukan pertanyaan pada debat Pilkada Jatim 2018 Tahap Kedua.

Empat panelis tersebut adalah Mohammad Hasan (Rektor Universitas Jember), Nuhfil Hanani (Guru Besar Sosial Ekonomi Universitas Brawijaya), Arif Hoetoro (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang) dan Nurul Barizah (Wakil Dekan Fakultas Hukum Airlangga).

Pasangan Khofifah-Emil diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura, dan NasDem. Sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti diusung oleh koalisi PKB, PDIP, PKS dan Gerindra.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILGUB JATIM 2018 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom