Menuju konten utama

Dari 2448 Penghuni, Hanya 710 Warga Rusun Rawa Bebek Terdata

Pendataan di Rusun Rawa Bebek terkendala oleh warga gusuran yang masih bolak-balik ke tempat asal. Dari 2448 penghuni, hanya 710 jiwa yang terdata.

Dari 2448 Penghuni, Hanya 710 Warga Rusun Rawa Bebek Terdata
Suasana di Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Pilkada DKI Jakarta menyisakan masalah, sejumlah warga di Rusun Rawa Bebek di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur tidak masuk dalam daftar pemilik tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) setempat.

Alkoni, Ketua PPS Kelurahan Pulo Gebang mengeluh hal ini, lantaran warga korban gusuran masih bolak-balik tempat asalnya. Menurut Alkoni dari 2448 penghuni, hanya 710 jiwa yang terdata.

‎"Permasalahan relokasi Bukit Duri memang sangat unik dan luar biasa," ungkap Alkoni kepada Tirto, Rabu (15/2/2017).

Pemungutan suara memang baru pertama kali digelar di Rusun Rawa Bebek. Ketika Rusun ini dibangun, Pulo Gebang, Cakung Jakarta Timur menambahkan RW 17. Pemindahan warga secara serentak dalam jumlah besar membuat pihaknya kewalahan. Maka dari itu, sejak 7 hari yang lalu, Alkoni membuka stan pendataan warga di Rusun Rawa Bebek.

Ditemui secara terpisah, Muhamad Rais‎, KetDari 2448 penghuni, hanya 710 warga Rusun Rawa Bebek terdata di TPSua RW 17 Rusun Rawa Bebek mengaku sebagian warganya kocar-kacir. Rais hanya bisa meminta agar petugas KPU ‎Pulo Gebang berkoordinasi secara rutin dengan KPU lokasi warga digusur.

"Banyak warga kami yang sudah ber-KTP di sini tapi tidak terdata. Karena di saat pendataan, warga kita masih blank. Begitu kita data, warga masih sibuk dengan aktivitas di Bukit Duri. Karena warga sempat bolak-balik saat pendataan," keluhnya saat berbincang dengan Tirto.

‎Memang Warga Pasar Ikan, Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara digusur pada 11 April 2016 yang lalu. Sebagian dari mereka, 652 jiwa menempati 164 unit kamar di Rusun Rawa Bebek. Selain itu dari gusuran Kali Krukut terdiri dari 98 jiwa yang menempati 23 unit.

Kemudian dari gusuran Bukit Duri pada, 28 September 2016 silam, ada 1458 jiwa yang menempati 377 unit. Sedangkan kamar yang disewakan untuk warga bukan warga gusuran, ditempati 76 orang dari 62 unit kamar.

Namun dari jumlah total penghuni 2448 jiwa, hanya terdata sebanyak 710‎ jiwa. Mereka bisa memilih kepala daerah DKI Jakarta di 2 TPS, yakni TPS 140 dan TPS 141. Di TPS 140 jumlah pemilih tetap sebanyak 412 orang. Sedangkan di TPS 141 ada ‎298 pemilih tetap. Kedua TPS tersebut menjadi wilayah dari RW 17.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Dieqy Hasbi Widhana

tirto.id - Politik
Reporter: Dieqy Hasbi Widhana
Penulis: Dieqy Hasbi Widhana
Editor: Agung DH