tirto.id - MotoGP Le Mans, Perancis, yang akan berlangsung pada 17-19 Mei 2019, akan menjadi ujian tersendiri bagi Suzuki Ecstar, untuk memperbaiki performa mereka di babak kualifikasi. Pabrikan asal Jepang tersebut mesti mengatasi masalah jika ingn bersaing dengan motor Honda dan Ducati.
Jika bicara posisi di klasemen MotoGP 2019, pembalap Suzuki Alex Rins sementara ada di urutan kedua dengan koleksi 69 poin. Dia hanya satu angka di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) sang pemuncak. Namun, jika bicara performa di kualifikasi, catatan terbaik Rins adalah start dari peringkat ketujuh di GP Amerika Serikat, lomba tempat ia menjadi juara.
Sementara itu, rekan setim Rins, Joan Mir, tidak lebih baik. Ia malah tidak pernah start di 10 besar. Di klasemen Mir masih ada di urutan ke-16 dengan koleksi 8 poin, atau 61 poin lebih sedikit dari Rins. Oleh karenanya, kini yang paling mungkin diandalkan Suzuki adalah Rins, yang ironisnya masih menerka-nerka masalah yang dialam motornya sehingga melempem saat kualifikasi.
“Saya tidak tahu kenapa hasil kualifikasi (kami) buruk. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami perlu perbaikan di area pengereman. Mungkin jika kami memperbaikinya saat kualifikasi, mungkin akan lebih mudah [membuat catatan waktu terbaik],” kata Rins dikutip Motorsport.
“Tapi saya tidak tahu masalah sebenarnya. Saya mencoba membawa motor hingga batas akhir, namun sejujurnya, saya tidak tahu di mana masalahnya,” tambah pembalap berkebangsaan Spanyol itu.
Alex Rins, menyebut kesulitan di sesi kualifikasi bukanlah masalah individual, melainkan masalah di motor Suzuki GSX RR. Pasalnya, rekan satu timnya, Joan Mir juga memiliki kendala yang sama.
“Sepertinya waktu per lap adalah salah satu kelemahan Suzuki. Setidaknya seperti itu [yang terlihat sejauh ini], karena [Joan] Mir berada dalam situasi yang sangat mirip dengan saya. Kami harus memperbaiki hal tersebut, karena start dari belakang sangat menyulitkan kami,” tuturnya.
Sementara itu, jelang mengikuti rangkaian MotoGP Le Mans, Perancis, kepala kru Suzuki ECSTAR, Manuel Cazeaux, menyebut timnya belum bisa memperbaiki masalah GSX RR. Ditambah bentuk trek di Le Mans, yang kurang bersahabat dengan Suzuki. Namun ia tetap yakin pembalapnya dapat memberikan yang terbaik di GP Perancis.
"Le Mans adalah sirkuit Eropa klasik dan rumit dari sudut pandang teknis. 80% trek adalah 'berhenti dan melesat' dengan pengereman pada tikungan dan akselerasi kencang dari kecepatan rendah,” kata Manuel Cazeaux, dikutip Crash.
“Anda membutuhkan daya cengkeram yang baik karena kecenderungan motor untuk selip. Di masa lalu, Le Mans merupakan lintasan yang sulit bagi kami, tetapi setiap tahun berbeda, dan kami berharap untuk hasil yang baik di sini," tandasnya.
Dalam tiga seri pembuka MotoGP, peraih pole position adalah Marc Marquez. Namun, di GP Spanyol yang digelar di Sirkuit Jerez, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) secara mengejutkan bisa start terdepan.
Editor: Fitra Firdaus