tirto.id - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menyebutkan baru ada 18 kabupaten yang dana desa tahap pertamanya sudah cair karena telah memenuhi beberapa syarat administrasi, seperti laporan konsolidasi realisasi penyaluran dana desa tahun anggaran sebelumnya, dan laporan realisasi penyerapan dana desa tahun anggaran sebelumnya.
Kedelapan belas kabupaten itu di antaranya, yaitu Lampung Tengah, Rokanhulu, Cianjur, Brebes, Pemalang, Ketapang, Gorontalo, Maluku Tengah, Lanny Jaya, Natuna, Batam, Madiun, Sambas, Barito Kuala, Lombok Utara, Kaloka Timur, dan Tidore Kepulauan.
"Kita proaktif selama Pemda sudah atur, APBD-nya keluar dengan rincian di setiap kabupatennya. Kita sudah calling pejabat daerah berwenang untuk segera mengajukkan surat pencairan dari kas pusat ke daerah. Tujuh hari kemudian uang harus sudah salurkan," kata Mardiasmo, Kamis (1/2/2018).
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menyatakan, anggaran APBN untuk Dana Desa 2018 seluruh Indonesia sebesar Rp60 triliun dan akan diberikan dalam 3 tahapan setiap tanggal 25, yaitu pada Januari sebesar 20 persen, Februari sebesar 40 persen, dan Juli sebesar 40 persen.
Eko mengatakan dalam 3 tahun terakhir pemerintah daerah sudah cukup banyak belajar dalam penyerapan anggaran yang baik. Pada 2015 realisasi penyerapan Dana Desa untuk 74.093 desa sebesar Rp20,67 triliun atau 82,72 persen. Di 2016 realisasi penyerapan naik menjadi 97,65 persen dengan anggaran Rp46,98 triliun. Sementara pada 2017, realisasi serapan anggaran naik menjadi Rp60 triliun atau sebesar 98,41 persen.
Ia memaparkan, rekapitulasi pemanfaatan dana desa dari 2015 hingga 2017 digunakan untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat meliputi jalan desa 21.709 Kilometer (Km), jembatan 1.960 Km, pasar desa 7.161 unit, BUM Desa 21.811 unit, tambatan perahu 5.116 unit, embung 2.047 unit, irigasi 41.739 unit dan sarana olahraga 2.366 unit.
Sedangkan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, meliputi pembangunan penahan tanah 291.393 unit, air bersih 6.432 unit, MCK 82.356 unit, Polindes 6.705 unit, drainase 590.371 unit, PAUD 21.357 unit, Posyandu 30.244 unit, sumur 45.865 unit.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto