tirto.id -
Menurutnya, bagi Jokowi dan Ma'ruf Amin, tes membaca Al-Qur'an bukan lah suatu masalah, mengingat keduanya adalah seorang muslim. Apalagi Ma'ruf Amin merupakan mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Iya, kita siap ya. Enggak ada masalah, kan bukan sesuatu yang berat gitu bagi seorang muslim. Jadi kita oke-oke aja," ujarnya kepada Tirto, Minggu (30/12/2018).
Diketahui tes membaca Alquran rencananya akan dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada tanggal 15 Januari 2019.
Ia juga yakin jika Jokowi dan Ma'ruf Amin tidak memerlukan persiapan dalam memenuhi undangan membaca Al-Qur'an tersebut.
"Kami yakin sebagai kaum muslimin Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin tuh enggak perlu persiapan lah. Apa yang harus dipersiapkan, itu normal," pukasnya.
Meskipun tidak ditetapkan syarat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk membaca Al-Qur'an. Arya mengatakan TKN hanya ingin memenuhi undangan dari Dai Aceh saja.
"Bagi kita kan memang enggak ada syarat, ini kan emang undangan dari Dai Aceh. Kita penuhi saja undangan mereka," pukasnya.
Ia juga menuturkan jika kubu Prabowo dan Sandiaga Uno meminta tes baca Alquran secara tertutup, TKN tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Kita misalnya kalo Pak Prabowonya enggak bisa terbuka dan di depan para ulama saja, kita juga oke. Enggak ada masalah," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Yulaika Ramadhani