tirto.id - Kegiatan vaksinasi gratis secara massal untuk 30 ribu orang dengan tanpa syarat KTP domisili akan diselenggarakan oleh ITENAS (Institut Teknologi Nasional) di Kota Bandung, Jawa Barat. Kegiatan vaksinasi ini merupakan hasil kerja sama ITENAS dan Kodam III/Siliwangi.
Jadwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ITENAS Bandung itu pada tanggal 23-31 Juli 2021. Lokasi pelaksanaan vaksinasi ialah kampus ITENAS, Jl. PH. H. Mustofa Nomor 23, Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat.
Masyarakat umum berusia 12 tahun ke atas bisa mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 massal di ITENAS tersebut tanpa harus mempunyai KTP Kota Bandung.
Dengan demikian, semua orang dengan status WNI yang berusia 12 tahun ke atas bisa menjadi peserta vaksinasi di ITENAS. Khusus pelajar, diharuskan membawa fotocopy Kartu Keluarga saat menerima vaksin.
Pendaftaran peserta vaksinasi massal di ITENAS Bandung sudah dibuka sejak Rabu, 21 Juli 2021. Kesempatan mendaftar akan ditutup jika kuota 30 ribu pesert vaksinasi sudah tercukupi. Warga umum dapat mendaftar secara online melalui link situs di bawah ini:
Warga yang mengunjungi situs vaksincovid19.itenas.ac.id bisa mendaftar dengan klik tombol DAFTAR. Lalu, mengisi data pada kolom yang tersedia. Data yang harus diisi adalah: NIK; nama lengkap; password yang dipilih; tanggal lahir; usia; jenis kelamin; instansi/asal sekolah; jenis pekerjaan; nomor handphone, alamat KTP, email, dan jadwal vaksinasi yang dipilih.
Nomor handphone yang didaftarkan musti terkoneksi dengan aplikasi Whatsapp. Sebab, informasi mengenai kegiatan vaksinasi di ITENAS akan disampaikan ke peserta melalui pesan Whatsapp.
Setelah semua data terisi, klik tombol Simpan Data. Untuk mengecek status pendaftaran, klik tombol Login Sivaksin. Lantas masuk dengan NIK dan password yang sudah didaftarkan.
Para peserta vaksinasi Covid-19 di ITENAS Bandung juga perlu memperhatikan ketentuan ketika mengikuti kegiatan penyuntikan vaksin berikut ini:
- Hadir di Kampus Itenas sesuai jadwal yang telah ditentukan
- QR code peserta diminta selalu siap atau mudah ditunjukkan
- Peserta yang belum punya KTP wajib membawa fotocopy Kartu Keluarga
- Peserta yang sudah memiliki KTP wajib membawa fotocopy KTP
- Peserta membawa formulir isian (yang telah diisi identitas) yang diunduh melalui menu Formulir di halaman SiVaksin;
- Peserta memakai masker medis (tidak diperkenankan Masker Kain/Scuba/sejenisnya)
- Peserta membawa ballpoint
- Peserta memakai pakaian yang nyaman (tidak ketat), baju yang longgar di area lengan atas untuk memudahkan proses penyuntikan;
- Peserta makan berat terlebih dahulu dan dalam keadaan sehat sebelum ikut vaksinasi
- Jika demam, batuk, pilek, hilang indra penciuman, peserta tidak diijinkan hadir
- Peserta yang akan membatalkan kehadiran vaksinasi diharapkan memberi konfirmasi 'Tidak Hadir' melalui sistem selambat-lambatnya Rabu, 21 Juli 2021
- Peserta yang memiliki riwayat penyakit kronis harap membawa surat kelayakan untuk divaksin dari dokter.
- Info lebih lanjut via email satgas.c19@itenas.ac.id
Kegiatan vaksinasi untuk masyarakat umum kini sedang gencar berlangsung di berbagai daerah. Pemerintah berusaha mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 yang merupakan bagian utama dari penanganan pandemi di tanah air.
Dengan target sasaran vaksinasi Covid-19 mencapai 208.265.720 warga, diharapkan akan tercipta herd immunity (kekebalan kelompok) terhadap penularan virus corona di wilayah Indonesia.
Sekjen Kemenkes Oscar Primadi sudah menyatakan percepatan vaksinasi Covid-19 penting untuk menurunkan laju penyebaran virus corona (Sars-CoV-2) yang kini sedang meningkat di tanah air.
Dia mengingatkan, orang yang sudah menerima 2 dosis vaksin Covid-19 akan lebih terlindungi dari risiko penularan virus corona. Meski orang-orang yang sudah menjalani vaksinasi masih mungkin tertular Covid-19, kata Oscar, kemungkinan besar mereka hanya akan mengalami gejala ringan dan risiko menerima dampak fatal dari infeksi virus corona bisa diminimalisir.
Editor: Yantina Debora