tirto.id - Daftar tuan rumah Piala Dunia edisi 2030 dan 2034 sudah diumumkan oleh FIFA dalam kongres yang digelar secara virtual pada Rabu (11/12/2024). Untuk Piala Dunia 2030, terdapat 3 negara utama yang akan berstatus sebagai penyelenggara, yaitu Spanyol, Portugal, dan Maroko, ditambah Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Sementara itu, tuan rumah Piala Dunia 2034 adalah tuan rumah tunggal, Arab Saudi.
Keputusan Arab Saudi tuan rumah Piala Dunia 2034 menjadi kejutan tersendiri dari FIFA. Pasalnya, slot penyelenggara Piala Dunia untuk Asia (AFC) terakhir diambil oleh Qatar di Piala Dunia 2022. Kini, berselang 12 tahun, Asia, lebih tepatnya Timur Tengah, kembali berhak menjadi tuan rumah event sepak bola terbesar sejagad.
Ini menandai kali ketiga Piala Dunia digelar di Asia, setelah Jepang-Korea Selatan (2002) dan Qatar (2022). Ini juga sekaligus kali kedua Piala Dunia dimainkan di kawasan Timur Tengah.
Terkait Piala Dunia 2030, jatah tuan rumah diberikan kepada Spanyol (UEFA), Portugal (UEFA), dan Maroko (CAF, Afrika). Berikut tambahan 1 laga pada PD 2030 yang akan digelar masing-masing di Argentina, Paraguay, dan Uruguay (ketiga CONMEBOL), dengan alasan perayaan 100 tahun FIFA World Cup. Ini akan jadi Piala Dunia yang unik karena digelar di 3 konfederasi berbeda.
“Tujuh negara telah memenangkan [kesempatan menjadi tuan rumah] Piala Dunia mereka hari ini [dalam kongres]. Selamat kepada Uruguay, Argentina, Paraguay, Maroko, Portugal, Spanyol, dan Arab Saudi. Ini adalah hari kalian. Jadi Anda harus merayakannya dan kami, kami merayakannya, tentu saja, bersama Anda,” kata Presiden FIFA, Gianni Infantino, dilansir dari laman badan bola dunia tersebut.
Peresmian Arab Saudi sebagai tuan rumah PD 2034, serta 6 negara lain sebagai tuan rumah PD 2030, disaksikan setidaknya oleh sebanyak 211 anggota FIFA yang hadir dalam kongres.
“Dan Anda, 211 Asosiasi Anggota FIFA yang dapat saya lihat di layar raksasa di hadapan saya, Anda menyatukan dunia. Anda benar-benar menyatukan dunia, melalui sepak bola, karena, tentu saja, sepak bola menyatukan dunia," ucap Infantino.
Alasan Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 & Kontroversi
FIFA menjelaskan, penetapan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, telah mempertimbangkan siklus rotasi. Dalam kata lain, FIFA memberikan giliran ‘semacam arisan’, supaya tiap-tiap benua mendapatkan jatah untuk menjadi tuan rumah.
Piala Dunia 2026 digelar di Amerika Utara dengan 3 negara sekaligus menjadi tuan rumah yaitu Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko. Dengan demikian, edisi berikutnya pada 2030 dan 2034, digelar di luar benua Amerika Utara.
Selanjutnya, edisi 2030 digelar di 3 benua sekaligus, masing-masing dengan Spanyol dan Portugal (Eropa) serta Maroko (Afrika). Ditambah dengan laga anniversary di Uruguay, Argentina, dan Paraguay (Amerika Selatan). Dengan begitu, Piala Dunia 2034 digelar di luar benua Amerika Utara (jatah 2026), serta di luar Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan (jatah 2030).
Dari slot yang diisi di 2026 dan 2030, maka edisi 2034 hanya menyisakan 2 benua yang berhak mendapatkan giliran, yaitu Asia dan Oseania. Arab yang mewakili Asia akhirnya terpilih dengan pertimbangan itu.
“Untuk memberikan keselarasan dan rotasi antara konfederasi terkait siklus penyelenggaraan turnamen,” tulis FIFA dalam rilisnya.
Namun, siklus rotasi pemilihan tuan rumah Piala Dunia oleh FIFA tersebut, diendus mengandung kejanggalan oleh media-media barat. BBC dalam tulisannya yang diperbarui Kamis (12/12) misalnya, menduga ketidakberesan ketika FIFA menunjuk 3 benua sekaligus di Piala Dunia 2030.
“Para kritikus yakin proses ini justru membuka jalan bagi Saudi, dengan menetapkan bahwa Piala Dunia 2030 akan diselenggarakan di 3 benua (Spanyol, Portugal, dan Maroko menjadi tuan rumah bersama, dengan 3 pertandingan pertama di Amerika Selatan). Itu berarti bahwa berdasarkan kebijakan rotasinya, hanya tawaran dari Asia dan Oseania yang dipertimbangkan untuk tahun 2034,” tulis BBC.
Bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 sudah dibuka sejak Oktober 2023 lalu. Bersamaan dengan itu, FIFA menunjuk 3 negara Amerika Selatan untuk menjadi pendamping Spanyol, Portugal, dan Maroko, sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.
“Dewan FIFA, yang mewakili seluruh dunia sepak bola, sepakat dengan suara bulat untuk merayakan seratus tahun Piala Dunia FIFA, yang edisi pertamanya dimainkan di Uruguay pada tahun 1930. Oleh karena itu, perayaan akan diadakan di Amerika Selatan dan tiga negara Amerika Selatan - Uruguay, Argentina, dan Paraguay,” kata Infantino, Oktober 2023 lalu dikutip dari laman FIFA.
Arab Saudi kemudian menjadi satu-satunya negara yang melakukan bidding untuk 2034 pada Oktober 2023 lalu hingga tenggat yang telah ditetapkan. Negara minyak tersebut seolah tanpa lawan, lantaran di pihak lain, Australia yang menjadi penantang justru mundur dari proses bidding.
Sementara itu, kontroversi lain tidak saja terkait sistem siklus rotasi. BBC menduga, Infantino memiliki kedekatan dengan Arab Saudi, hingga memuluskan negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
“Negara tersebut menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub FIFA 2023, dan badan pengelola tersebut memiliki kesepakatan sponsor yang menguntungkan dengan perusahaan minyak milik negara Saudi, Aramco,” tulis BBC.
“Ada juga spekulasi luas bahwa Dana Investasi Publik (PIF) Saudi dapat melakukan investasi besar pada raksasa streaming DAZN yang telah setuju untuk menyiarkan edisi perdana proyek kesayangan Infantino - Piala Dunia Antarklub yang diperluas musim panas mendatang,” tambah BBC.
Terlepas dari hal itu, pihak Arab Saudi menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Ha itu seperti ditekankan Menteri Olahraga sekaligus Presiden Komite Olimpiade-Paralimpiade Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal.
“Kami akan menjadi tuan rumah Piala Dunia versi terbaik dalam sejarah, dan kami akan mewujudkan impian kami untuk menjadi tuan rumah turnamen ini di tanah kami,” tegas Pangeran Abdulaziz dikutip dari Arab News.
Daftar Tuan Rumah Piala Dunia dari Tahun ke Tahun
Asia 3 kali terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia. Di antaranya, Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, Piala Dunia 2022 di Qatar, serta Piala Dunia 2034 di Arab Saudi mendatang. Berikut daftar tuan rumah Piala Dunia dari masa ke masa:
Tahun | Negara | Benua |
1930 | Uruguay | Amerika Selatan |
1934 | Italia | Eropa |
1938 | Prancis | Eropa |
1950 | Brasil | Amerika Selatan |
1954 | Swiss | Eropa |
1958 | Swedia | Eropa |
1962 | Chile | Amerika Selatan |
1966 | Inggris | Eropa |
1970 | Meksiko | Amerika Utara |
1974 | Jerman Barat | Eropa |
1978 | Argentina | Amerika Selatan |
1982 | Spanyol | Eropa |
1986 | Meksiko | Amerika Utara |
1990 | Italia | Eropa |
1994 | AS | Amerika Utara |
1998 | Prancis | Eropa |
2002 | Jepang dan Korsel | Asia |
2006 | Jerman | Eropa |
2010 | Afrika Selatan | Afrika |
2014 | Brasil | Amerika Selatan |
2018 | Rusia | Eropa |
2022 | Qatar | Asia |
2026 | Kanada, Meksiko, AS | Amerika Utara |
2030 | Spanyol, Portugal, dan Maroko + Argentina, Uruguay, dan Paraguay | Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan |
2034 | Arab Saudi | Asia |
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus