Menuju konten utama

Daftar TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Dipimpin Mahfud MD & Menpora

Mahfud MD mengatakan TGIPF Tragedi Kanjuruhan langsung bekerja karena waktu pekerjaan hanya satu bulan.

Daftar TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Dipimpin Mahfud MD & Menpora
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD (kiri) berjabat tangan dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) usai konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan komposisi tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) dalam insiden Stadion Kanjuruhan kepada publik, Senin (3/10/2022).

"Nama-nama pimpinan dan anggota tim gabungan independen pencari fakta TGIPF yang sidah dilaporkan kepada bapak presiden dan disetujui serta minta segera diumumkan dan segera bekerja," kata Mahfud dalam keterangan, Senin (3/10/2022).

Mahfud mengatakan ia ditetapkan sebagai ketua timm sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali sebagai wakilnya. Sementara itu, mantan Jampidum Nur Rochmad akan menjadi sekretaris.

Anggota tim terdiri atas Prof. Dr. Rhenald Kasali (akademisi UI), Prof. Dr. Sumaryanto (Rektor UNY), Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga dari Harian Kompas), Nugroho Setiawan (AFC Security Officer), Letjen TNI (Purn.) Doni Monardo (mantan Kepala BNPB), Mayjen TNI (Purn.) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI), Irjen (Purn.) Sri Handayani (mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M. Syarif (Kemitraan/eks Wakil Ketua KPK) dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan Pemain Timnas/APPI).

Mahfud menuturkan hasil tim TGIPF akan berfokus pada penilaian kebijakan olahraga nasional ke depan. Selain itu, laporan tim ini juga tidak menutup kemungkinan akan menelusuri dugaan pelanggaran hukum atau tindak pidana lain yang belum ditangani kepolisian.

"Mungkin saja nanti ditemukan hal yang sesudah diselidiki ini ada tindak pidana yang dilakukan oleh orang yang lebih besar bukan pelaku lapangan. Mungkin ya mungkin. Atau kesalahan yang sengaja dilakukan oleh orang yang ada di balik yang sekarang terlihat itu," kata Mahfud.

"Nah ini nanti tentu akan disalurkan lagi ke Polri untuk diproses secara hukum. Kalau misalnya permainan itu karena uang dan itu menyangkut jabatan bisa saja nanti diserahkan ke KPK juga," tegas Mahfud.

Mahfud mengatakan, tim akan langsung bergerak setelah pengumuman. Ia mengaku sudah mengatur pertemuan untuk mulai gerak cepat karena waktu pekerjaan hanya satu bulan. Mantan Menteri Pertahanan ini juga mengaku sudah berpikir aspek laporan yang akan disampaikan ke presiden.

"Nanti kita lihat dulu format yang akan disepakati seperti apa yang penting tim ini akan bekerja paling lama 1 bulan, bukan sekadar tindakan hukum karena tindakan hukumnya sudah diperintah kan dalam 2-3 hari ke depan supaya segera dilakukan penegasan tapi ini akan lebih menyeluruh," kata Mahfud.

Baca juga artikel terkait TRAGEDI KANJURUHAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto