tirto.id - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Jakarta Timur. Lokasi ini merupakan kawasan taman wisata yang menyuguhkan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan luas area kurang lebih 150 hektar.
Kawasan TMII disebut-sebut sebagai rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia yang mewakili ke 33 provinsi pada tahun 1975. Hal tersebut diwujudkan dengan berbagai miniatur bangunan tradisional yang mewakili ke 33 provinsi di Indonesia, berbagai kostum, tarian, dan tradisi daerah.
Selain itu, ketika mengunjungi kawasan ini, pengunjung akan diperlihatkan miniatur kepulauan di Indonesia pada danau, kereta gantung, museum, dan Teater IMAX Keong Mas. Untuk memasuki kawasan ini akan dikenakan biaya masuk dengan rincian sebagai berikut.
Dilansir dari situs web Taman Mini Indonesia Indah, objek wisata ini buka mulai pukul 07.00–22.00 WIB dengan harga tiket pintu masuk Rp20.000. Setelah itu untuk harga parkir dibagi menjadi beberapa jenis kendaraan sebagai berikut.
- Mobil Rp15.000.
- Bus/Truk Rp35.000.
- Motor Rp10.000.
- Sepeda Rp1.000.
- Berlaku senin s/d Jumat, Sabtu-Minggu dan hari libur.
1. SnowBay Waterpark TMII
SnowBay merupakan wahana yang berupa taman rekreasi air berkelas dunia dengan luas 3 hektar dan berkonsep pegunungan salju buatan yang menyelimuti area Snow Bay. Tempat ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat dari segala umur seperti anak-anak, remaja bahkan orang dewasa dengan pengembangan sajian wisata air berkonsep petualangan.
Harga Tiket Masuk:
Senin s/d Kamis Rp140.000.
Jumat s/d Minggu, Libur Rp180.000.
2. Theater IMAX Keong Mas
Gedung teater yang didirikan dan diprakasai oleh Ibu Tien Soeharto merupakan gedung teater berbentuk keong mas raksasa sebagai tempat pemutaran dan pertunjukan film berteknologi canggih. Film yang diputar biasanya menunjukkan keindahan keragaman kebudayaan, lingkungan, dan kekayaan alam di Indonesia.
Harga Tiket Masuk:
Tiket Reguler Rp35.000.
Tiket VIP Balkon Rp60.000.
Tiket Rombongan (Min 30 orang) Rp31.500.
Berlaku setiap hari.
3. Taman Legenda Keong Emas
Merupakan wahana yang dibuat sebagai tempat bermain dan belajar dengan melibatkan unsur budaya dan pendidikan. Wahana ini tergabi menjadi tiga kategori seperti budaya, edukasi, dan rekreasi. Selain itu, wahana ini dapat dinikmati oleh berbagai usia.
Harga Tiket Masuk
Senin s/d Jumat (10.00–17.00 WIB) Rp20.000.
Sabtu s/d Minggu, Libur (10.00–18.00 WIB) Rp30.000.
4. Titihan Samirono/Aeromovel
Merupakan kereta yang menggunakan tenaga angina atau dalam istilah Jawa disebut samirana yang berjalan di atas setinggi 6 meter dari permukaan tanah. Kereta ini akan menunjukkan gambaran panorama keindahan TMII dengan lintasan sepanjang 3,2 km.
Harga Tiket Masuk
Senin s/d Minggu Rp30.000.
5. Kereta Gantung
Kereta gantung merupakan wahana transportasi yang digunakan untuk mengelilingi TMII dengan cara yang berbeda. Kereta ini dibagi menjadi tiga stasiun yang berbeda (A,B, dan C). Untuk menaiki wahana ini menggunakan tiket seharga sebagai berikut.
Senin s/d Jumat (09.00 – 16.30 WIB) Rp40.000.
Sabtu, Minggu dan Libur (08.30 – 18.00 WIB) Rp50.000.
6. Kereta Api Mini
Kereta lokomotif yang berukuran mini ini dibuat dengan tujuan untuk mengelilingi berbagai kawasan anjungan seperti museum, taman-taman ataupun bangunan rumah tradisional di Indonesia.
Harga Tiket Masuk
Senin s/d Jumat (09.00-17.00) Rp25.000.
Sabtu, Minggu & Hari Libur (09.00 -18.00 WIB) Rp25.000.
7. Teater 4 Dimensi
Teater ini merupakan bioskop yang menggunakan fitur 4 dimensi dengan berbagai film animasi yang diputar seperti film Tree Robo dan masib banyak lagi.
Harga Tiket Masuk
Senin s/d Jumat (09.00 – 17.00 WIB) Rp20.000.
Sabtu, Minggu & Libur (09.00 – 17.00 WIB) Rp25.000.
8. Sky World
Wahana ini menghadirkan edukasi mengenai antariksa/astronomi dan rekreasi dengan menyuguhkan fasilitas utamanya seperti Planetariun, Space/Astronomy Tours, 5D Cinema, Laaser Tag, Children Water Plays dan Playground.
Harga Tiket Masuk
Senin s/d Jumat (09.00-17.00 WIB) Rp70.000.
Sabtu, Minggu & Libur (08.00 – 17.00 WIB) Rp70.000.
Penulis: Kurniawan Sukresna
Editor: Dipna Videlia Putsanra