Menuju konten utama

Daftar Harga BBM 1 Februari 2024, Shell dan BP-AKR Kompak Naik

Harga BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, Shell dan BP-AKR kompak mengalami kenaikan per 1 Februari 2024.

Daftar Harga BBM 1 Februari 2024, Shell dan BP-AKR Kompak Naik
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor milik pelanggan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta, Kamis (9/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Harga BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, Shell dan BP-AKR kompak mengalami kenaikan per 1 Februari 2024. Namun sebaliknya, Pertamina tidak melakukan penyesuaian harga BBM.

Dikutip dari laman resmi Shell, untuk jenis Super dari sebelumnya dijual Rp13.390 per liter kini menjadi Rp13.540 per liter. Harga Shell V-Power Nitro+ juga naik, kini dijual Rp14.630 per liter.

Berlanjut Shell Diesel, juga mengalami kenaikan menjadi Rp15.270 per liter. Sementara Shell V-Power justru turun dari Rp15.140 per liter menjadi Rp14.380 per liter.

Lebih lanjut, Vivo juga turut menaikan harga BBM di Indonesia. Revvo 90 saat ini Rp12.100 per liter dari sebelumnya Rp11.900 per liter. Revvo 92 juga naik harga menjadi Rp13.340 per liter.

Sementara itu, BP 92 dari Rp13.200 per liter naik menjadi Rp13.400 per liter. Harga BP Ultimate sebelumnya Rp14.180 per liter naik menjadi Rp14.380 per liter.

Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) per 1 Februari 2024 tidak mengubah harga BBM khususnya non subsidi di seluruh SPBU di Indonesia.

Saat ini, harga Pertamax Rp12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.900 per liter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp15.100 per liter.

Harga tersebut berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.

Keputusan harga Pertamax Series dan Dex Series tak naik pada periode Februari ini telah melalui evaluasi berkala mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

"Harga BBM non subsidi memang sesuatu yang dievaluasi berkala, penyesuaian harga naik, penyesuaian harga turun, maupun harga tetap dipertimbangkan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku," kata Irto dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (1/2/2024).

Irto menyebut, keputusan mempertahankan harga adalah bentuk menjaga stabilitas harga BBM non subsidi yang terbaik dan terjangkau bagi masyarakat hingga pelosok negeri, tidak hanya kota besar.

Baca juga artikel terkait HARGA BBM atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang