tirto.id - Lionel Messi dikabarkan meminta Barcelona menghentikan kontraknya sehingga ia bisa pindah ke klub lain dalam bursa transfer musim panas 2020 ini. Beberapa klub yang berpotensi menggaet La Pulga adalah Internazionale, PSG, Manchester City, hingga Manchester United.
Dalam surat pemberitahuan bersertifikat (burofax) yang dikirimkan Lionel Messi ke Barcelona, La Pulga menyebut permintaannya ini sesuai klausul dalam kontraknya yang berakhir pada 30 Juni 2020. Klausul itu berbunyi, Messi bisa pergi kapan saja pada setiap akhir musim asalkan ia berminat.
Namun, dilaporkan oleh Juan Ignacio Irigoyen dari El Pais, Barcelona punya pendapat lain. Kubu Camp Nou menekankan, akhir musim dalam klausul tersebut sudah hangus, karena mengacu pada 10 Juni 2020, tanggal normalnya musim kompetisi 2019/2020 usai sebelum mundur karena pandemi COVID-19.
Dengan demikian, klaim Barcelona, jika Messi ingin pergi pada musim panas ini, yang harus dilakukan adalah, klub peminat membayar klausul pemutusan kontraknya yang mencapai 700 juta euro. Tujuannya adalah, menjaga agar Messi tetap bertahan di Camp Nou. Dalam situasi pandemi COVID-19, sulit menemukan klub yang berani membayar uang sejumlah itu.
Sementara itu, dilaporkan Juan Jimenez untuk Diario AS, Barcelona bisa saja menurunkan angka transfer yang dipatok untuk Lionel Messi, tetapi tetap di atas 222 juta euro. Angka tersebut adalah batas minimal.
Transfer termahal dunia hingga saat ini adalah di angka tersebut, atas nama Neymar yang dibeli PSG pada 2017. Barca tidak ingin Messi pergi, tetapi jika kemungkinan terburuk yang terjadi, La Pulga akan meninggalkan klub dengan rekor transfer baru.
Daftar Klub Peminat Messi: dari City ke PSG
Hanya sedikit klub yang berani membayar sejumlah angka tersebut kepada Barcelona, terutama karena kondisi keuangan mereka terkait pandemi COVID-19. Yang pertama adalah Manchester City, klub yang sering dikait-kaitkan dengan Messi setiap bursa transfer dibuka.
Opsi Manchester City
Ide Lionel Messi ke Manchester City cukup logis. La Pulga bisa bersatu kembali dengan Pep Guardiola, pelatih yang pernah menuai kesuksesan besar dengannya di Barcelona. Kombinasi Messi dan Pep menghasilkan 14 trofi dari 19 gelar yang tersedia pada kurun waktu 2008 hingga 2012.
Selain itu, di Manchester City ada Ferran Soriano (CEO) dan Txiki Begiristain (direktur sepak bola) yang pernah mengurus Messi di Barca. Soriano menjabat wakil presiden Barcelona bidang ekonomi pada 2003 hingga 2008, sedangkan Begiristain menjabat direktur sepak bola kubu Camp Nou pada 2003 hingga 2010.
Perpaduan Messi dan Guardiola di Manchester City bisa menjawab rasa penasaran keduanya soal Liga Champions. Dengan usia 33 tahun, waktu Messi untuk meraih gelar UCL semakin terbatas.
Sementara, sejak juara Liga Champions di Barcelona pada 2011, Pep tak pernah sukses jadi juara Eropa. Prestasi terbaiknya bersama Manchester City hanyalah 8 besar, semifinal pun tidak.
ke Inter dan Bersaing Lagi Lawan Ronaldo
Lionel Messi bisa saja ke Internazionale. Jika ia di sana, La Pulga akan merasakan kompetisi Liga Italia dengan bersaing melawan Cristiano Ronaldo (Juventus), membangkitkan romantisme persaingan mereka selama 9 tahun di Liga Spanyol (2009 hingga 2018).
Dalam wawancara dengan Diario AS, mantan presiden Inter, Massimo Moratti menyebutkan, Nerazzuri bisa saja sudah melakukan langkah pertama menggaet Messi.
"Saya melihat iklan Suning dengan siluet Messi, dan hal ini membuat saya berpikir, mereka sudah mencoba mendapatkan dia. Jika tidak, maka saya pikir mereka akan mereka melakukannya segera. Tapi ini bukan operasi ekonomi yang murah," kata Moratti.
Pemilik mayoritas saham Inter saat ini adalah Suning Holding Group (68,55 persen). Sedangkan yang duduk di kursi pimpinan klub tersebut adalah Steven Zhang. Mereka tampak menunggu peluang Messi ke Inter, dengan harapan mengulang kisah Ronaldo, yang hengkang dari Barca ke klub Milan itu pada 1996.
Bertrio dengan Mbappe dan Neymar di PSG?
Datang ke PSG bisa juga jadi alternatif bagi Lionel Messi. Jika ini terjadi maka klub Paris akan memiliki trisula lini depan yang merupakan 3 pemain termahal dunia. Saat ini rekor transfer dikuasai oleh Neymar (222 juta euro) dan Kylian Mbappe (180 juta euro).
PSG punya rasa penasaran tersendiri di Eropa. Perjuangan mereka sejak dikuasai oleh Qatar Sports Investment (QSI) selama di UCL berakhir dengan hanya menjadi runner-up Liga Champions 2020. Menarik Messi akan membuka peluang mereka untuk segera jadi raja Eropa.
Messi punya hubungan istimewa dengan Neymar. Namun, pelatih PSG, Thomas Tuchel tidak berharap La Pulga akan masuk dalam skuadnya.
"Dia sangat disambut. Pelatih mana yang berkata tidak kepada Messi? Saya pikir Messi mengakhiri karier di Barcelona. Dia adalah Mr. Barcelona," katanya kepada BT Sport, dikutip MARCA.
Terlepas dari 3 kemungkinan itu, peluang Lionel Messi hengkang dari Barcelona sendiri belum sepenuhnya 100 persen. Pasalnya, negosiasi dengan klub tampak berlanjut.
Ancaman Messi keluar tersirat sebagai perlawanannya terhadap Jose Maria Bartomeu yang punya hubungan tidak istimewa dengan La Pulga dan orang-orang dalam lingkarannya.
Editor: Agung DH