Menuju konten utama

Daftar 20 UMKM Indonesia yang Meriahkan KTT G20 di Bali

Daftar 20 UMKM yang ikut memeriahkan KTT G20 di Nusa Dua, Bali. 

Daftar 20 UMKM Indonesia yang Meriahkan KTT G20 di Bali
Sebuah penjor atau hiasan janur kuning khas Bali terpasang di Jalan Airport Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (10/11/2022). Pemerintah memasang penjor, bendera negara peserta, baliho, dan spanduk di sejumlah jalan protokol di Bali untuk memeriahkan KTT G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

tirto.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-17 akan diselenggarakan di Bali, Indonesia pada tanggal 15-16 November 2022.

Dilansir dari laman G20, KTT kali ini akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja dalam G20 (Pertemua Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun masa keketuaan atau presidensi Indonesia.

Menurut laman Bank Indonesia, G20 sendiri merupakan forum kerja sama multilateral (antar banyak negara) yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Forum ini merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.

Anggota-anggota G20 antara lain adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tionkok, dan Uni Eropa.

Dalam sejarahnya, G20 dibentuk atas dasar inisiasi anggota G7 pada tahun 1999 yang bertujuan untuk merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, khususnya di Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Tujuan utama dari G20 adalah untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Indonesia terpilih memegang presidensi G20 tahun 2022 pada serah terima yang dilakukan di KTT Roma pada 30-31 Oktober 2021 lalu.

Presidensi Indonesia dalam G20 mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” yang bertujuan untuk mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Dilansir dari Siaran Pers Tim Komunikasi dan Media G20, Indonesia akan memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia dan KTT G20 di Bali kali ini untuk menjadi ajang promosi dan menampilkan beragam hasil karya terbaik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam menentukan UMKM yang terlibat, Kemenkop UKM melakukan kurasi dengan bekerja sama dengan SMESCO dan kurator independen.

Kurator-kurator tersebut antara lain adalah ESMOD Jakarta, Patrive Dessiles, Graphic Design Professional, Uci Sumarno, Dewan Kerajinan Indonesia, Yukako Akashi, PPA Komestika Indonesia, dan Solihin Sofian.

Kemenkop UKM memeiliki empat level transformasi digital yang bertujuan untuk terus menguatkan UMKM di Indonesia. Empat level transformasi digital tersebut yaitu:

  • Transformasi informal ke formal
  • Pemanfaatan inovasi dan digitalisasi
  • Transformasi rantai pasok dan wirausaha
  • Transformasi koperasi modern

Dari 1.024 UMKM yang telah dikurasi, akan ada 20 UMKM yang siap terlibat sebagai pemasok. UMKM tersebut bergerak di bidang craft, fashion, makanan, kosmetik, herbal, dan wellness. Berikut adalah daftar UMKM yang terlibat pada KTT G20 di Bali.

1. Pandora Mutiara (Nusa Tenggara Barat)

2. Kallestory Eyewear (DI Yogyakarta)

3. Borobudur Silver (DI Yogyakarta)

4. Maharani Craft (Bali)

5. Batika (NTB)

6. Hape (Bali

7. Dehealth Supplies (Jawa Timur)

8. Fragrance Kreasi Alami (Jawa Barat)

9. Adem Juice & Smoothies (Bali)

10. Tri Utami Jaya (NTB)

11. Yagi Natural Indonesia (Aceh)

12. Cocomama Komodo (NTT)

13. Samsara (Bali)

14. Rumah Atsiri (Jawa Tengah)

15. Faber Instrument Indonesia (Jawa Tengah)

16. Hucravindo (Jawa Timur)

17. Furniwell Calistaprima (Jawa Tengah)

18. Lima Menara Sejahtera (Bali)

19. Lewi’s Organics (Banten)

20. Suryoart (Jawa Tengah)

21. Imagenation (Jawa Barat).

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yandri Daniel Damaledo