Menuju konten utama

Daerah Pelabuhanratu Mati Listrik Akibat Gempa Bumi Malam Ini

Gempa yang berpusat di Tasikmalaya dirasakan warga Pelabuhanratu Sukabumi. Listrik di daerah tersebut mati.

Daerah Pelabuhanratu Mati Listrik Akibat Gempa Bumi Malam Ini
Ilustrasi seismograf (21/11/2017). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id -

Gempa bumi sebesar 7,3 SR mengguncang wilayah pesisir pantai Selatan Jawa yang meliputi Sukabumi, Yogyakarta dan Tasikmalaya. Akibat gempa ini, aliran listrik wilayah pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi padam.
"Sampai sekarang masih mati lampu," kata Gugun, salah seorang warga Pelabuhan Ratu, pada Tirto, Sabtu (16/12/2017).
Menurutnya, gempa membuat warga panik berhamburan ke luar rumah. "Masih di luar ini," kata Gugun.
Warga di sana saat ini telah banyak yang pergi mencari dataran tinggi karena kabar potensi Tsunami. "Sudah ada petugas kelurahan umumin potensi Tsunami," kata Gugun.
Namun, menurutnya sampai saat ini belum terlihat potensi air laut naik di bibir pantai Pelabuhan Ratu. "Cuma orang-orang udah enggak ada yang di pantai," kata Gugun.
Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berada di 11 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, terjadi pada 15 Desember 2017 pukul 23:47:58 WIB. “Gempa ini berpotensi tsunami,” demikian bunyi peringatan yang dikeluarkan BMKG.
Selain berpotensi tsunami masyarakat juga diminta waspada dengan terjadinya gempa bumi susulan. BMKG menyarankan masyarakat untuk melakukan 13 hal berikut ini setelah terjadinya gempa:
* Jika Anda berada di dalam bangunan keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.
* Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
* Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
* Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
* Periksa apabila terjadi kebakaran.
* Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
* Periksa apabila terjadi arus pendek.
* Periksa aliran dan pipa air.
* Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).
* Jangan masuk ke dalam bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan.
* Jangan mendekati bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan.
* Menyimak informasi mengenai gempa susulan dari media cetak maupun media elektronik.
* Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Agung DH