Menuju konten utama

Daerah Banjir Kampung Melayu Memang Belum Masuk Wilayah Normalisasi

Sejumlah warga mengeluhkan pembenahan yang masih setengah-setengah di Kampung Melayu.

Daerah Banjir Kampung Melayu Memang Belum Masuk Wilayah Normalisasi
Deretan petak rumah warga terendam air banjir di Kampung Melayu, Jakarta, Senin (25/6/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Wilayah Kampung Melayu yang terkena banjir akibat dampak dari meluapnya Kali Ciliwung, pada Senin (12/11) lalu, memang belum masuk wilayah normalisasi. Wilayah tersebut, khususnya RW 04 dan 05, mengalami banjir hingga ketinggian sekitar 50 cm hingga satu meter.

“Belum masuk normalisasi. RW 4, 5, 6, belum normalisasi. Kalau RW 1, 2, 3 yang sudah dinormalisasikan, itu insyaallah aman,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (Kadis SDA) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Teguh Hendrawan, saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Sejumlah warga yang ditemui Tirto mengeluhkan pembenahan yang masih setengah-setengah di Kampung Melayu. Pasalnya, pemerintah baru membangun satu tanggul di satu sisi aliran Kali Ciliwung yang melintasi kawasan Kampung Melayu. Sementara satu sisi lainnya belum dibangun.

Menurut warga, tanggul yang baru terbangun di salah satu sisi sungai itu membuat volume air yang meluap teralihkan ke sisi lainnya. Kawasan permukiman di RT 11, RW 05 Kelurahan Kampung Melayu adalah salah satu tempat yang belum memiliki tanggul. Kondisi ini membuat kawasan tersebut semakin mudah direndam banjir.

“Sejak ditembok [dibangun tanggul di salah satu sisi Kali Ciliwung], hujan sedikit, ya banjir. Banjirnya tambah sering karena airnya ke sini semua. Lebih parah,” kata Badriah, seorang warga RT 11, Kampung Melayu. “Seharusnya ditembokin kiri-kanan, tapi di sini belum. Jadi di sini yang kena imbasnya.”

“Tinggal yang di kampung bawah mungkin (yang masih terkena banjir), karena kebetulan pintu airnya apa, itu kewenangan Balai, saya enggak mau lempar tanggung jawab. Tapi enggak apa-apalah, kita kerjain,” kata Kadis SDA Teguh Hendrawan saat ditanyakan persoalan banjir di Kampung Melayu.

Namun Teguh berharap hal tersebut bisa diselesaikan dengan cara menaruh sejumlah pompa di wilayah tersebut. Ia juga sedang mengusahakan antisipasi agar tidak terjadi banjir dengan mengerahkan empat alat berat di Kali Ciliwung.

Baca juga artikel terkait BANJIR KAMPUNG MELAYU atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Alexander Haryanto