tirto.id - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang beberapa waktu lalu.
"KRI Spica yang dikomandani Lekol Laut (P) Hengky Iriawan berhasil menemukan CVR yang berjarak lima puluh meter di lokasi diketemukannya Flight Data Recorder (FDR),' tulis dalam rilis resminya yang diterima Tirto.
Sebelumnya, KRI Spica-934 diberangkatkan dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, dengan membawa tim penyelam dari Dislambair Koarmada I sebanyak delapan belas orang lengkap dengan peralatan Scuba, tiga orang dari Kopaska, tim KNKT serta puluhan anak buah kapal (ABK).
“Pada pukul 08.40 WIB Serda Ttg Satria Margono berhasil menemukanya CVR, sebelumnya KRI Spica-934 menemukan CVR pada koordinat 05 48 46,503 S - 107 07 36,728 T. di perairan Tanjung Kerawang Jabar,” tulis rilis resmi KNKT yang diterima redaksi Tirto.
Keberangkatan KRI Spica-934 yang memiliki peralatan bawah air dengan teknologi canggih membawa alat lengkap seperti Multibeam Echosounder (MBES), Sub Bottom Profiling (SBP), Magnetometer, Side Scan Sonar, ADCP serta peralatan HIPAP yang mampu mendeteksi sinyal dari black box dari Lyon JT 610.
Pada Oktober 2018 lalu, Pesawat Boeing 737-MAX yang dioperasikan Lion Air jatuh. Seluruh 189 penumpang dan awak pesawat pun menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Dari sebanyak 189 korban yang berada di dalam pesawat, tercatat masih ada 64 korban yang belum ditemukan setelah Basarnas menghentikan operasi SAR pada Sabtu (10/11/2018) lalu.
Pencarian terhadap 64 korban itu pun diharapkan bisa terus dilakukan mengingat sampai dengan saat ini masih ada keluarga korban yang menantikan.
Maskapai penerbangan Lion Air pun melanjutkan proses pencarian dan evakuasi pesawat JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018.
Ada pun upaya pencarian para penumpang dan kru disebut sebagai bentuk komitmen Lion Air serta merupakan permintaan dari pihak keluarga korban. Pencarian juga akan dilakukan untuk menemukan kotak hitam berupa alat perekam suara di ruang kemudi pilot CVR.
Editor: Nur Hidayah Perwitasari