tirto.id - Sejumlah pemain tidak setuju Liga Inggris 2019/2020 dilanjutkan di tengah situasi pandemi COVID-19 yang belum mereda.
Mereka tidak ingin mempertaruhkan kesehatannya demi bermain sepak bola di tengah situasi darurat kesehatan yang melanda dunia.
Penyerang Manchester City Sergio Aguero menyebutkan, banyak pemain yang tidak bersedia bertanding karena khawatir terinfeksi COVID-19. Pasalnya, mereka memiliki keluarga yang berisiko ikut terpapar jika ada pemain yang terinfeksi virus tersebut.
Ditambah tidak semua orang yang terinfeksi virus Corona menunjukkan gejala, sehingga dapat menularkannya tanpa diketahui.
Karenanya, penyerang asal Argentina itu menilai, melanjutkan kompetisi di tengah situasi kesehatan yang belum stabil adalah keputusan yang kurang tepat.
"Ada orang yang terinfeksi COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejala, dan dia dapat menularkan virus kepada orang lain. Itulah sebabnya saya ingin tetap di rumah, karena mungkin saya sudah terinfeksi COVID-19 tetapi saya tidak tahu, begitu juga pemain lain," kata Sergio Aguero.
Menurut pemain Manchester City itu, menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton juga tidak dapat menjamin area pertandingan bebas dari COVID-19. Meski begitu, ia bersedia kembali bertanding jika situasinya sudah kembali normal.
Pemain lain yang juga menolak Liga Inggris di tengah bahaya pandemi COVID-19 adalah Antonio Rudiger.
Bek yang memperkuat Chelsea itu pun mengaku tak habis pikir dengan keputusan operator liga, dan pemerintah Inggris yang memberi izin kompetisi dilanjutkan di tengah situasi yang tidak aman untuk kesehatan pemain.
Antonio Rudiger meminta pemerintah Inggris untuk mempertimbangkan keputusan mereka tersebut. Pasalnya, virus Corona telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia dengan puluhan ribu di antaranya meninggal dunia.
"Jika kami harus bermain di tengah bahaya, dan di banyak tempat orang-orang sedang sekarat, saya tidak tahu apakah itu sesuai dengan hati nurani saya," kata Antonio Rudiger, dikutip dari Antara.
"Jika pihak berwenang menyatakan tidak ada bahaya, tentu kami tidak akan keberatan untuk melakukan pertandingan. Tapi, jika kami kembali bertanding dengan masih ada resiko terinfeksi seharusnya liga tidak dilanjutkan," tambah pemain Timnas Jerman tersebut.
Chelsea sendiri telah meminta seluruh pemainnya untuk kembali berkumpul pada hari Minggu (3/5/2020), setelah Liga Inggris kemungkinan bisa dilanjutkan.
Namun, mereka diperkirakan tidak dapat datang ke Inggris tepat waktu karena beberapa negara menutup penerbangan internasional.
Klub-klub Liga Inggris dijadwalkan menggelar pertemuan secara teleconference pada hari Sabtu (2/5/2020), untuk membahas kelanjutan kompetisi.
Berdasarkan laporan dari BBC, Liga Inggris dijadwalkan akan dilanjutkan pada 8 Juni 2020 untuk menyelesaikan sembilan pekan tersisa.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno