Menuju konten utama

Coronavirus COVID-19 Menginfeksi 169.387 Orang dan 77.257 Sembuh

Coronavirus COVID-19 telah menyebabkan 169.387 terinfeksi hingga Senin 16 Maret.

Coronavirus COVID-19 Menginfeksi 169.387 Orang dan 77.257 Sembuh
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Virus corona COVID-19 yang telah menyebar ke ratusan negara di dunia menyebabkan 169.387 orang terinfeksi, menurut data Johns Hopkins CSSE yang diambil pada Senin (16/3/2020) pukul 14.00 WIB. Sebanyak 6.513 orang meninggal akibat virus ini 77.257 orang dinyatakan sembuh.

COVID-19 pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Saat ini kondisi di Cina sudah berangsur membaik. Pada Minggu (15/3/2020), Cina melaporkan 16 kasus baru infeksi coronavirus.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan Senin (16/3/2020), jumlah tersebut turun dari 20 hari sebelumnya. Dua belas dari kasus-kasus berasal dari imported case dan ada 12 kematian, sehingga jumlah kematian menjadi 3.213, demikian diwartakan South China Morning Post.

Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Cina menjadi 80.860, sementara Hong Kong memiliki 148 dan Makau memiliki 10 kasus. Jumlah kasus Covid-19 di luar Cina lebih dari 86.000, menurut data dari Johns Hopkins University.

Jumlah kematian karena virus corona terus meningkat pada hari Minggu di dua negara paling parah di Eropa, Italia dan Spanyol.

Korban tewas Italia naik menjadi 1.809, melonjak 368 orang dalam satu hari, kata kepala perlindungan sipil Italia, Angelo Borrelli. Jumlah kasus di seluruh negeri juga terus meningkat, dengan 3.590 orang lainnya dinyatakan positif menderita penyakit ini. Hampir 25.000 orang Italia telah terjangkit COVID-19, menurut NBC News.

Spanyol, yang menyatakan keadaan darurat pada Jumat (14/3/2020), melaporkan pada Minggu bahwa jumlah kematian meningkat menjadi 292 atau naik 84 kasu dari hari sebelumnya, kata menteri kesehatan negara itu, Salvador Illa. Jumlah kasus meningkat lebih dari dua kali lipat, dari hampir 3.000 menjadi hampir 8.000.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengumumkan hari Minggu bahwa orang di seluruh Amerika Serikat harus menghindari acara yang mengundang 50 orang atau lebih selama delapan minggu ke depan.

Pengumuman itu datang karena beberapa kota besar telah memberlakukan larangan pada acara besar dan meminta bar serta restoran untuk ditutup.

"Rekomendasi ini dibuat sebagai upaya untuk mengurangi masuknya virus ke komunitas baru dan memperlambat penyebaran infeksi di komunitas yang sudah terkena virus," kata CDC.

CDC mencatat bahwa pedomannya "tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran dari pejabat kesehatan masyarakat setempat."

Sementara itu di Indonesia, hingga Senin (16/3/2020) pukul 14.00 hari ini, jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 yaitu 117 orang atau naik 21 kasus dari hari sebelumnya.

Pemerintah Indonesia menetapkan pandemi virus corona COVID-19 sebagai Bencana Nasional. Status tersebut diumumkan pada Sabtu (14/3/2020) oleh Presiden melalui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo di Gedung BNPB.

“Sekarang statusnya bencana, Undang-Undang Bencana Nomor 24/2007 menyatakan 3 jenis bencana, Bencana Alam, Non-Alam, Sosial,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto, Minggu (15/3/2020) di Komplek Istana Negara.

Ia melanjutkan, bencana Non-Alam itu contohnya wabah/pandemi. Sekarang Indonesia dalam posisi tanggap darurat Bencana Non-Alam pandemi COVID-19.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH