Menuju konten utama

CORE Nilai Target Petumbuhan Ekonomi di RPJMN Terlalu Rendah

Piter Abdullah berpendapat seharusnya pemerintah mematok target pertumbuhan minimal 6,8 persen di RPJMN 2020-2024. 

CORE Nilai Target Petumbuhan Ekonomi di RPJMN Terlalu Rendah
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kiri) menyampaikan arahannya saat penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/8/2018). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Target pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dipatok sebesar 5,4-6 persen.

Namun, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menilai target tersebut terlalu rendah. Menurut dia, target pertumbuhan ekonomo dalam RPJMN seharusnya dipatok lebih tinggi, yakni minimal 6,8 persen.

Piter khawatir target pertumbuhan yang dirumuskan Bappenas itu tidak cukup untuk mendorong ekonomi Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).

Dengan demikian, dibutuhkan bertahun-tahun lagi bila Indonesia ingin disejajarkan dengan negara berpendapatan tinggi (high income).

“Target pertumbuhan ekonomi 6 persen itu belum cukup tinggi. Kalau mau keluar dari middle income trap itu minimal 6,8 persen,” ucap Piter saat dihubungi reporter Tirto pada Jumat (10/5/2019).

“Ini kok yang ingin diraih Bappenas enggak cukup tinggi,” tambah Piter.

Piter menduga rendahnya target pertumbuhan dalam RPJMN itu disebabkan karena pemerintah belum mampu memberi gambaran langkah-langkah yang jelas untuk dilakukan 5 tahun ke depan.

Dia menilai strategi yang disampaikan dalam pidato Presiden Joko Widodo dan Bappenas pada Kamis (9/5/2019) lalu masih parsial. Misalnya. hanya menyebutkan mengenai peningkatan ekspor hingga pengembangan sumber daya manusia.

Piter berpendapat, seharusnya pemerintah dapat menyebutkan apa yang akan dikerjakan oleh setiap kementerian yang ada. Lalu, memaparkan bagaimana membagi upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi itu bersama berbagai kementerian lembaga lain.

Penjelasan yang lebih rinsi, dia menambahkan, akan menunjukkan pemerintah serius untuk meraih pertumbuhan ekonomi 6 persen.

“Dalam pidato kemarin masih sangat parsial sempit. Misal, ngomongin SDM, tapi nanti Menkeu mau ngapain. Jadi rencana strategis atau program-programnya apa? Lalu pembagian [tugasnya] seperti apa?” Ucap Piter.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom