tirto.id - Pemerintah telah memberlakukan pengaturan contra flow di jalan tol dalam kota (Cawang-Semanggi) Km 1+700 hingga Km 8+100 sejak Senin (13/2/2017) pagi. Penerapan lalu lintas kendaraan yang melawan arah ini rencananya berlaku hingga akhir Desember 2017.
"Bisa dikatakan ini [contra flow] akan berlangsung hingga Desember atau berbarengan dengan selesainya proyek jalan layang [FO/fly over] Pancoran," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar didampingi GM Tol Cawang-Tomang-Cengkareng PT Jasa Marga Tbk, Bagus Cahya AB di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, contra flow mulai Senin pagi pukul 06.15 WIB ini telah diberlakukan. Kendaraan di tol dalam kota itu dari arah Cawang, masuk ke jalur berlawanan mulai Km 1+700 hingga Km 8+100 atau sekitar 6,4 kilometer.
Kebijakan ini, menurut AKBP Indra, dilakukan untuk mengurangi kepadatan di jalur arteri dan jalan tol arah Semanggi karena adanya proyek FO Pancoran yang dijadwalkan selesai Desember 2017.
"Pelaksanaannya setiap hari kerja mulai pukul 05.30-09.00 WIB dan dievaluasi setiap saat, sedangkan di hari libur ditiadakan, " katanya seperti dikutip dari Antara.
Tidak hanya itu, katanya, sebelum hal ini dilakukan, pihaknya telah melakukan penghapusan sementara jalur bus way arah Semanggi, khususnya sebelum Pancoran.
"Jadi di ruas bus way itu sudah berlaku lalu lintas campuran dan yang masuk ke jalur bus way tidak ditindak, " katanya.
Indra juga menegaskan, kebijakan contra flow juga akan menyesuaikan dengan program pembangunan infrastuktur light rail transit (LRT).
"Jadi, boleh jadi contra flow ini sampai beberapa tahun ke depan karena proyek LRT kan diselesaikan tahun jamak, " katanya.
Sementara itu, GM Tol Cawang-Tomang-Cengkareng PT Jasa Marga Tbk, Bagus Cahya AB menegaskan, sesuai dengan diskresi kepolisian juga, contra flow akan dihentikan sesuai kondisi tertentu.
"Jika arah sebaliknya, Semanggi-Cawang ada gangguan seperti kecelakaan atau lainnya maka pada saat itu juga contra flow dihentikan, " katanya.
Ia juga menyebutkan, berdasarkan pengalaman selama ini melalui contra flow ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan di tol dalam kota Cawang-Semanggi sekitar 15-20 persen.
Lalu lintas harian Tol Dalam Kota saat ini sudah di atas 100 ribu kendaraan dan dengan adanya contra flow itu sekitar 1.500-2.000 kendaraan per jam Cawang-Semanggi bisa dialihkan ke jalur berlawanan di Semanggi-Cawang.
"Tentu diharapkan juga pengguna tol berhati hati dan kendalikan kecepatan, patuhi arahan petugas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, " demikian Bagus Cahya AB.
Untuk mendukung Contra flow Cawang-Semanggi, pihak Jasa Marga juga akan meningkatkan pelayanan operasional dengan memaksimalkan petugas layanan jalan tol (ljt), derek dan ambulans, serta meningkatkan pelayanan transaksi dengan optimasi petugas jemput transaksi (PUTTRA) dan optimalisasi gardu tol.
"Kami imbau pengguna jalan agar berhati-hati, memperhatikan rambu/petunjuk jalan, serta selalu mengantisipasi perjalanan melalui informasi kondisi lalu lintas terkini yang bisa didapatkan melalui Jasa Marga Traffic information center (14080), Twitter @PTJASAMARGA, live streaming www.jasamargalive.com dan mobile apps JMCARe," demikian AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru .
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari