Menuju konten utama
Pelajaran IPA

Contoh Tumbuhan Dikotil dan Ciri-cirinya

Contoh tumbuhan dikotil, pengertian tumbuhan dikotil, dan ciri-ciri tumbuhan dikotil.

Contoh Tumbuhan Dikotil dan Ciri-cirinya
Pengunjung berada di area kebun Bunga Matahari Kelurahan Pojok, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018). Bunga matahari merupakan salah satu contoh tumbuhan dikotil. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.

tirto.id - Jika diperhatikan dengan seksama, tumbuhan memiliki biji yang jumlah kepingnya berbeda-beda.

Apabila dilihat dari jumlah keping yang ada pada masing-masing tumbuhan tersebut, maka tumbuhan dapat dikategorikan menjadi dua kelompok yakni tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil.

Tumbuhan berbiji dikotil artinya jumlah keping bijinya ada dua buah. Contohnya adalah biji kacang tanah, biji bunga matahari, biji kacang kedelai, biji wortel, biji almond, biji rambutan dan lainnya.

Tumbuhan berbiji monokotil artinya, jumlah keping bijinya hanya ada satu buah. Contohnya adalah padi, jagung, kelapa, dan lainnya.

Fungsi Biji bagi Tumbuhan

Biji yang ada pada tumbuhan memiliki beberapa fungsi khusus yang berguna bagi tumbuhan tersebut, juga bagi manusia. Apa saja fungsi dari biji yang perlu diketahui?

1. Fungsi sebagai alat perkembangbiakan

Artinya biji tersebut digunakan untuk memperbanyak tumbuhan tersebut, dengan cara menanam kembali hingga menjadi tumbuhan yang sama.

2. Fungsi sebagai cadangan makanan bagi tumbuhan

Artinya, ketika biji tersebut ditanam maka tunas tumbuhan baru tersebut akan menyerap nutrisi makanan yang ada pada biji.

3. Fungsi sebagai pembentuk tumbuhan baru

Artinya dari biji dapat membentuk sebuah tumbuhan baru dari jenis yang sama.

4. Fungsi biji juga dapat dijadikan sumber makanan

Artinya, biji yang dihasilkan tumbuhan bisa jadi sumber makanan bagi makhluk hidup lain, misalnya manusia, burung, hewan lainnya. Biji yang bisa dimakan contohnya padi, jagung, gandum, dan lainnya.

Pengertian Tumbuhan Dikotil

Disebut tumbuhan dikotil karena keping bijinya berjumlah dua, serta punya sepasang daun yang bernama daun kotiledon. Kotiledon adalah daun yang terbentuk disebabkan proses pembentukan biji.

Keping pada biji tumbuhan dikotil bisa terbelah dua, dan ini yang membedakannya dari tumbuhan jenis monokotil.

Ciri Tumbuhan Dikotil

Ada beberapa ciri dari tumbuhan dikotil yang membedakannya dari tumbuhan monokotil, dikutip dari laman SMAN 1 Darul Aman, berikut penjelasannya:

    • Akar
Tumbuhan dengan biji dikotil umumnya punya bentuk akar tunggang serta batangnya memiliki kambium.

Adanya kambium membuat tumbuhan ini bisa tumbuh menjadi besar dan batangnya mengeras menjadi kayu. Ujung pada akar tumbuhan dikotil tidak memiliki pelindung.

    • Bunga
Tumbuhan dikotil punya bunga yang kelopaknya berjumlah ganjil mulai lima helai, 10 helai dan kelipatannya.

    • Saluran makan
Tumbuhan dikotil punya saluran makanan yang letaknya beraturan.

    • Biji
Tumbuhan dikotil yang bijinya akan bertumbuh tunas atau berkecambah umumnya akan membelah diri menjadi dua, sesuai jumlah keping yang dimiliki.

    • Daun
Daun pada tumbuhan dengan biji dikotil biasanya rata-rata 2-3 kali lebarnya. Tulang daun utama yang dimiliki punya banyak cabang-cabang, menyirip atau menjari.

Daunnya tunggal, serta majemuk. Berwarna hijau sebab mengandung klorofil dan tempat tumbuhan memproduksi makanan dengan cara fotosintesis. Misalnya adalah daun mangga, daun jeruk, daun rambutan, dan lainnya.

Pada daun tanaman dikotil, terdapat stomata yang bentuknya oval atau lonjong di permukaan daun serta dikelilingi dua sel epidermis yang disebut sel penutup. Di stomata ini terjadi pertukaran gas.

Struktur daun tumbuhan berbiji dikotil adalah seperti berikut:

1. Epidermis yang mengandung sel kipas dan stomata, berfungsi juga untuk pelindung dari sinar matahari (trikoma).

2. Mesofil letaknya diantara epidermis atas dan epidermis bawah. Perannya penting dalam proses fotosintesis.

3. Xilem dan floem yang menjadi berkas pengangkut, berada di tulang daun. Bentuknya seperti batang.

Struktur batang tumbuhan dikotil:

Batang secara umum menjadi tubuh pada tumbuhan dikotil, berfungsi untuk tempat jalur air, jalur mineral dan makanan mengalir. Batang juga jadi tempat tumbuhnya daun.

Merujuk laman Sumber Belajar Kemdikbud, tumbuhan dikotil punya batang yang keras, tebal dan panjang.

Makin tua usianya akan makin kasar permukaannya. Ada lentisel yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Di batang tumbuhan dikotil terdapat bagian yang bernama:

1. Epidermis, yakni jaringan sel hidup di bagian luar batang. Tersusun pada dinding sel yang tipis, fungsinya untuk menutup organ dalam tumbuhan.

2. Korteks berada di lapisan epidermis.

3. Endodermis berada di bawah epidermis

4. Floem tersusun atas serat floem dan komponen pembuluh, bertugas menyalurkan makanan.

5. Xylem bertugas menyalurkan air dari akar ke daun, berada di dalam bagian kambium. Jenis xilem ada dua yakni sel trakeid serta unsur pembuluh.

Struktur akar tanaman dikotil

Berada di dalam tanah, fungsi akar untuk menyerap air dan jadi pondasi bagi tumbuhan untuk bisa tumbuh kokoh.

Strukturnya terdiri dari: batang, cabang, bulu, dan tudung akar. Bagian paling ujung yang merupakan titik tumbuh bernama kaliptra.

Perakaran pada tumbuhan dikotil adalah tunggang sebab akar kecambah mengalami pertumbuhan. Akar itu tersusun atas empat jaringan: Epidermis, Korteks, Endodermis, dan Silinder Pusat.

Contoh tumbuhan dikotil:

Berikut ini adalah beberapa contoh tumbuhan dikotil

  • Bunga Matahari
  • Kapas
  • Cabai
  • Putri Malu
  • Jambu Biji
  • Kamboja
  • Rosela
  • Bunga Sepatu
  • Jeruk Bali
  • Kakao
  • Jeruk
  • Karet
  • Tomat
  • Tembakau
  • Strawberry
  • Rambutan
  • Kecubung
  • Lamtoro
  • Bunga Seruni
  • Waru

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno