Menuju konten utama
Cara Membaca Al-Quran

Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi dalam Al-Quran beserta Ayatnya

Mad lazim mutsaqqal kilmi terjadi jika ada mad thabi'i bertemu dengan huruf bertasydid. Berikut 20 contoh mad lazim mutsaqqal kilmi dalam Al-Quran.

Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi dalam Al-Quran beserta Ayatnya
Peserta membaca Al Quran saat mengikuti khataman secara daring di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/4/2020). ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.

tirto.id - Pengertian mad lazim mutsaqqal kilmi adalah hukum bacaan mad yang terjadi ketika mad thabi'i (mad asli) bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Banyak contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Al-Quran yang bisa dipelajari untuk mematangkan pemahaman terhadap hukum bacaan ini.

Panjang bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi adalah enam harakat. Ketentuan hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi ini wajib diterapkan saat membaca ayat Al-Quran.

Mad artinya memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad. Dengan kata lain, pembaca Al-Quran memanjangkan bunyi huruf atau bacaannya ketika dalam ayat terdapat salah satu huruf mad.

Jika huruf-huruf mad tidak dibaca panjang sesuai dengan ketentuan dalam ilmu tajwid, makna dari ayat Al-Quran bisa melenceng, atau malah salah. Karena itu, memahami kaidah-kaidah ilmu tajwid, seperti hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi penting bagi para pembaca Al-Quran.

Hukum Bacaan Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Pembahasan mad lazim mutsaqqal kilmi dalam ilmu tajwid termasuk topik pelajaran mad tingkat lanjut. Sebab, untuk memahami mad lazim mutsaqqal kilmi, perlu terlebih dahulu mengerti hukum bacaan mad thabi'i atau mad asli.

Mad lazim mutsaqqal kilmi merupakan turunan atau cabang dari mad asli. Pemahaman terhadap hukum bacaan mad asli akan menentukan penguasaan terhadap konsepmad lazim mutsaqqal kilmi.

Mad asli (mad thabi'i) adalah kata-kata dalam Al-Quran yang memiliki harakat fathah dan diikuti dengan alif (ا), kasrah diiringi huruf ya sukun (ي), atau dammah yang diikuti huruf waw sukun (و).

Mengutip buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid (2020) karya Marzuki dan Sun Choirul Ummah, cara membaca mad asli atau mad thabi'i adalah dengan memanjangkan bacaan huruf sepanjang 2 harakat.

Ketentuan panjang bacaan mad thabi'i yang disebut dua harakat ini sama dengan 2 ketukan, atau 1 alif.

Contoh bacaan mad thabi'i adalah كتَا بٌ (Dibaca: kitaabun), يَقُوْلُ (yaquulu), سمِيْعٌ (samii'un).

Setelah memahami mad asli (mad thabi'i), pembelajar tajwid baru dapat melanjutkan pembelajarannya ke pembahasan mad lazim mutsaqqal kilmi.

Dalam bahasa Arab, mad "mutsaqqal kilmi" artinya adalah mad yang berat pada pengucapan kata-nya. Maka itu, istilah untuk jenis hukum bacaan mad ini merupakan gabungan 2 kata, yakni mutsaqqal yang berarti 'berat' atau 'diberatkan' dan kilmi yang artinya 'kata' atau 'kalimat'

Hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi terjadi jika ada mad thabi'i bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Jika menemukan kondisi tersebut, yaitu mad thabii bertemu huruf bertasydid, pembaca Al-Quran wajib memanjangkan bacaannya sepanjang 6 harakat atau 6 ketukan (3 alif).

Dengan hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi adalah apabila:

  • Ada mad thabi'i berupa huruf berharakat fathah yang diikuti alif (ا) bertemu huruf bertasydid
  • Ada mad thabi'i berupa huruf berharakat kasrah yang diiringi ya sukun (ي) bertemu huruf bertasydid
  • Ada mad thabi'i berupa huruf berharakat dammah yang diikuti waw sukun (و) bertemu huruf bertasydid.

Adapun sejumlah contoh mad lazim mutsaqqal kilmi dalam penggalan ayat Al-Quran adalah:

  • جَآنٌّ (Dibaca: jaaaaaan)
  • ٱلطَّآمَّةُ (Dibaca: at-thammmmmmah)
  • تَحَٰٓضُّونَ (Dibaca: tahaaaaaadhdhuna)
  • وَلَا الضَّالِّينَ (Dibaca: wa laḍ-ḍaaaaaalliiiin)
  • أَتُحَاجُّونَنَا (Dibaca: atuhaaaaaajjuunana)
  • حَاۤجَّ (Dibaca: haaaaaajja)
  • فَمَنْ حَاۤجَّكَ (Dibaca: famanhaaaaaajjaka)
  • اَوْ يُحَاۤجُّوْكُمْ (Dibaca: Awyuhaaaaaajjuukum)
  • الطَّاۤمَّةُ (Ath-thaaaaaammatu)
  • كُلَّ دَاۤبَّةٍ (Kulla daaaaaabbatin).

Contoh Bacaan Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi dalam Al-Quran

Terdapat banyak contoh bacaan mad lazim lazim mutsaqqal kilmi dalam Alquran. Berikut ini sejumlah 20 contoh mad lazim mutsaqqal kilmi beserta surat dan ayatnya dalam Al-Quran:

1. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Az Zumar Ayat 64

قُلْ أَفَغَيْرَ ٱللَّهِ تَأْمُرُوٓنِّىٓ أَعْبُدُ أَيُّهَا ٱلْجَٰهِلُونَ

Bacaan latin: "Qul a fa gairallāhi ta`murūnnī a'budu ayyuhal-jāhilụn"

Artinya: "Katakanlah: 'Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?" (QS. Az-Zumar [39]: 64).

2. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Ar Rahman Ayat 39

فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْـَٔلُ عَن ذَنۢبِهِۦٓ إِنسٌ وَلَا جَآنٌّ

Bacaan latin: "Fa yauma`iżil lā yus`alu 'an żambihī insuw wa lā jānn"

Artinya: "Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya," (QS. Ar-Rahman [55]: 39).

3. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat An Naziat Ayat 34

فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلْكُبْرَىٰ

Bacaan latin: "Fa iżā jā`atiṭ-ṭāmmatul-kubrā"

Artinya: "Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang," (QS. An-Nazi‟at [79]: 34)

4. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al Fajr Ayat 18

وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ

Bacaan latin: "Wa lā tahāḍḍụna 'alā ṭa'āmil-miskīn"

Artinya: "Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin," (QS. Al-Fajr [89]: 18).

5. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al Fatihah Ayat 7

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Bacaan latin: "Shirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn"

Artinya: "(Yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat," (QS. Al-Fatihah [1]: 7).

6. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al-Baqarah Ayat 76

وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّاۚ وَاِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ قَالُوْٓا اَتُحَدِّثُوْنَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ لِيُحَاۤجُّوْكُمْ بِهٖ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

Bacaan latin: Wa iżā laqul-lażīna āmanū qālū āmannā, wa iżā khalā ba‘ḍuhum ilā ba‘ḍin qālū atuḥaddiṡūnahum bimā fataḥallāhu ‘alaikum liyuḥājjūkum bihī ‘inda rabbikum, afalā ta‘qilūn(a).

Artinya: Apabila berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Akan tetapi, apabila kembali kepada sesamanya, mereka bertanya, “Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepadamu sehingga mereka dapat menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu? Apakah kamu tidak mengerti?”

7. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al Baqarah Ayat 139

قُلْ اَتُحَاۤجُّوْنَنَا فِى اللّٰهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْۚ وَلَنَآ اَعْمَالُنَا وَلَكُمْ اَعْمَالُكُمْۚ وَنَحْنُ لَهٗ مُخْلِصُوْنَ ۙ

Bacaan latin: Qul atuḥājjūnanā fillāhi wa huwa rabbunā wa rabbukum, wa lanā a‘mālunā wa lakum a‘mālukum, wa naḥnu lahū mukhliṣūn(a).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah kamu (Yahudi dan Nasrani) hendak berdebat dengan kami tentang Allah? Padahal, Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu. Hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri.

8. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al-Baqarah Ayat 258

اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ

Bacaan latin: Alam tara ilal-lażī ḥājja ibrāhīma fī rabbihī an ātāhullāhul-mulk(a), iż qāla ibrāhīmu rabbiyal-lażī yuḥyī wa yumīt(u), qāla ana uḥyī wa umīt(u), qāla ibrāhīmu fa innallāha ya'tī bisy-syamsi minal-masyriqi fa'ti bihā minal-magribi fabuhital-lażī kafar(a), wallāhu lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn(a).

Artinya: Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya karena Allah telah menganugerahkan kepadanya (orang itu) kerajaan (kekuasaan), (yakni) ketika Ibrahim berkata, “Tuhankulah yang menghidupkan dan mematikan.” (Orang itu) berkata, “Aku (pun) dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Kalau begitu, sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur. Maka, terbitkanlah ia dari barat.” Akhirnya, bingunglah orang yang kufur itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

9. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al-Baqarah Ayat 208

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Bacaan latin: Yā ayyuhal-lażīna āmanudkhulū fis-silmi kāffah(tan), wa lā tattabi‘ū khuṭuwātisy-syaiṭān(i), innahū lakum ‘aduwwum mubīn(un).

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.

10. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Ali Imran Ayat 20

فَاِنْ حَاۤجُّوْكَ فَقُلْ اَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلّٰهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗوَقُلْ لِّلَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْاُمِّيّٖنَ ءَاَسْلَمْتُمْ ۗ فَاِنْ اَسْلَمُوْا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِالْعِبَادِ ࣖ

Bacaan latin: Fa'in ḥājjūka fa qul aslamtu wajhiya lillāhi wa manittaba‘an(i), wa qul lil-lażīna ūtul-kitāba wal-ummiyyīna a'aslamtum, fa'in aslamū faqadihtadau, wa in tawallau fa'innamā ‘alaikal-balāg(u), wallāhu baṣīrum bil-‘ibād(i).

Artinya: Jika mereka mendebat engkau (Nabi Muhammad) katakanlah, “Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.” Katakanlah kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberi Kitab (Taurat dan Injil) dan kepada orang-orang yang umi,87) “Sudahkah kamu masuk Islam?” Jika mereka telah masuk Islam, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Akan tetapi, jika mereka berpaling, sesungguhnya kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.

11. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Ali Imran Ayat 61

فَمَنْ حَاۤجَّكَ فِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ اَبْنَاۤءَنَا وَاَبْنَاۤءَكُمْ وَنِسَاۤءَنَا وَنِسَاۤءَكُمْ وَاَنْفُسَنَا وَاَنْفُسَكُمْۗ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ

Bacaan latin: Faman ḥājjaka fīhi mim ba‘di mā jā'aka minal-‘ilmi faqul ta‘ālau nad‘u abnā'anā wa abnā'akum wa nisā'anā wa nisā'akum wa anfusanā wa anfusakum, ṡumma nabtahil fanaj‘al la‘natallāhi ‘alal-kāżibīn(a).

Artinya: Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah datang ilmu kepadamu, maka katakanlah (Nabi Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu, kemudian marilah kita bermubahalah94) agar laknat Allah ditimpakan kepada para pendusta.”

12. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Ali Imran Ayat 73

وَلَا تُؤْمِنُوْٓا اِلَّا لِمَنْ تَبِعَ دِيْنَكُمْ ۗ قُلْ اِنَّ الْهُدٰى هُدَى اللّٰهِ ۙ اَنْ يُّؤْتٰىٓ اَحَدٌ مِّثْلَ مَآ اُوْتِيْتُمْ اَوْ يُحَاۤجُّوْكُمْ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۗ قُلْ اِنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللّٰهِ ۚ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ۚ

Bacaan latin: Wa lā tu'minū illā liman tabi‘a dīnakum, qul innal-hudā hudallāh(i), ay yu'tā aḥadum miṡla mā ūtītum au yuḥājjūkum ‘inda rabbikum, qul innal-faḍla biyadillāh(i), yu'tīhi may yasyā'(u), wallāhu wāsi‘un ‘alīm(un).

Artinya: Janganlah kamu percaya selain kepada orang yang mengikuti agamamu.”102) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya petunjuk (yang sempurna) itu hanyalah petunjuk Allah. (Janganlah kamu percaya) bahwa seseorang akan diberi seperti apa yang diberikan kepada kamu atau mereka akan menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah. Dia menganugerahkannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

13. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al An'am Ayat 80

وَحَاۤجَّهٗ قَوْمُهٗ ۗقَالَ اَتُحَاۤجُّوْۤنِّيْ فِى اللّٰهِ وَقَدْ هَدٰىنِۗ وَلَآ اَخَافُ مَا تُشْرِكُوْنَ بِهٖٓ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ رَبِّيْ شَيْـًٔا ۗوَسِعَ رَبِّيْ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا ۗ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوْنَ

Bacaan latin: Wa ḥājjahū qaumuh(ū), qāla atuḥājjūnnī fillāhi wa qad hadān(i), wa lā akhāfu mā tusyrikūna bihī illā ay yasyā'a rabbī syai'ā(n), wasi‘a rabbī kulla syai'in ‘ilmā(n), afalā tatażakkarūn(a).

Artinya: Kaumnya membantah. Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal Dia benar-benar telah memberi petunjuk kepadaku? Aku tidak takut kepada yang kamu persekutukan dengan-Nya, kecuali Tuhanku menghendaki sesuatu. Ilmu Tuhanku meliputi segala sesuatu. Tidakkah kamu dapat mengambil pelajaran?”

14. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al Mulk Ayat 19

اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ

Bacaan latin: Awalam yarau ilaṭ-ṭairi fauqahum ṣāffātiw wa yaqbiḍn(a), mā yumsikuhunna illar-raḥmān(u), innahū bikulli syai'im baṣīr(un).

Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

15. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Ar Rahman Ayat 15

وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ

Bacaan latin: Wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār(in).

Artinya: Dia juga telah menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.

16. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Ash Shaffat Ayat 1

وَالصّٰۤفّٰتِ صَفًّاۙ

Bacaan latin: Waṣ-ṣāffāti ṣaffā(n).

Artinya: Demi (rombongan malaikat) yang berbaris bersaf-saf, (untuk beribadah kepada Allah),

17. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat An Nahl Ayat 71

وَاللّٰهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ فِى الرِّزْقِۚ فَمَا الَّذِيْنَ فُضِّلُوْا بِرَاۤدِّيْ رِزْقِهِمْ عَلٰى مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيْهِ سَوَاۤءٌۗ اَفَبِنِعْمَةِ اللّٰهِ يَجْحَدُوْنَ

Bacaan latin: Wallāhu faḍḍala ba‘ḍakum ‘alā ba‘ḍin fir-rizq(i), famal-lażīna fuḍḍilū birāddī rizqihim ‘alā mā malakat aimānuhum fahum fīhi sawā'un afa bini‘matillāhi yajḥadūn(a).

Artinya: Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki. Akan tetapi, orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki sehingga mereka sama-sama (merasakan) rezeki itu. Mengapa terhadap nikmat Allah mereka ingkar?

18. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al Waqiah ayat 51

ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ

Bacaan latin: Ṡumma innakum ayyuhaḍ-ḍāllūnal-mukażżibūn(a).

Artinya: Kemudian, sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi pendusta,

19. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Ar Rahman Ayat 64

مُدْهَاۤمَّتٰنِۚ

Bacaan latin: Mudhāmmatān(i).

Kedua surga itu (terlihat warnanya) hijau tua.

20. Contoh mad lazim mutsaqqal kilmi di Surat Al-Haqqah Ayat 3

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحَاۤقَّةُ

Bacaan latin: Wa mā adrāka mal-ḥāqqah(tu).

Artinya: Tahukah kamu apakah al-Ḥāqqah itu?

Baca juga artikel terkait ILMU TAJWID atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Addi M Idhom