tirto.id - Seni musik menjadi salah satu seni budaya yang memiliki bagian penting bagi kehidupan masyarakat karena hampir setiap hari masyarakat tidak terlepas dari alunan lagu atau suara yang indah dan menyenangkan.
Musik dan lagu-lagu modern dapat diterima oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua dari perkotaan bahkan sampai ke pelosok desa.
Dengan bermusik seseorang tidak hanya dapat menghibur diri dan menyalurkan hobi, akan tetapi bermusik juga bisa menjadi sumber penghasilan jika benar-benar ditekuni.
Salah satu kegiatan dalam bermusik yaitu menyanyi. Bernyanyi juga merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan dan didengar dalam kehidupan sehari-hari oleh semua orang karena unsur utama dalam bernyanyi adalah suara atau vokal.
Mengutip e-modul Seni Budaya yang diterbitkan oleh Kemdikbud soal Aransemen Lagu Vokal Grup, bernyanyi tidak hanya bisa dilakukan sendiri melainkan juga bisa dinyanyikan secara berkelompok.
Namun, menyanyikan lagu secara berkelompok memerlukan pembagian suara, perpaduan suara, sentuhan gerak yang menarik serta aransemen yang baik agar lagu yang dinyanyikan tetap terdengar indah.
Teknik dalam bernyanyi juga memiliki peran yang sangat penting karena akan menentukan kualitas suara serta penampilan.
Jika bernyanyi dilakukan secara unisono (satu suara) atau perseorangan, maka teknik yang dimiliki harus kuat sehingga karakter yang ditampilkan akan menjadi ciri khas dari penyanyi tersebut.
Menyanyi secara unisono merupakan tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara atau perpaduan antara suara 1, suara 2, dan suara 3.
Selain itu, cara bernyanyi juga dapat dilakukan dengan dua suara atau lebih dari dua suara yang disebut dengan vokal grup.
Berbeda dengan unisono, bernyanyi dengan dua suara memerlukan kerja sama yang baik agar penampilan dapat dilakukan secara maksimal.
Dalam bernyanyi dua suara pembagian suara harus dilakukan dengan tepat berdasarkan jenis suara setiap anggotanya.
Pembagian suara tersebut dilihat dari siapa anggota yang memiliki wilayah suara lebih tinggi, sedang, maupun rendah.
Hal tersebut bertujuan agar ketika bernyanyi tidak terjadi kesalahan dalam penempatan seseorang yang memiliki wilayah nada rendah diberi tugas untuk menyanyikan nada-nada tinggi atau sebaliknya mengingat setiap orang memiliki wilayah nada sendiri-sendiri.
Latihan lagu untuk dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama menyanyikan melodi suara pertama dan kelompok kedua menyanyikan melodi suara kedua.
Kelompok pertama atau suara pertama adalah kelompok dengan suara perempuan, sedangkan untuk kelompok kedua atau suara kedua adalah kelompok dengan suara laki-laki.
Berikut ini contoh lagu-lagu untuk dua suara berdasarkan pada buku siswa seni budaya.
Suwe Ora Jamu
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Yandri Daniel Damaledo