Menuju konten utama

10 Contoh Deskripsi Nilai Ekstrakurikuler Teater untuk Raport

Berikut ini beberapa contoh deskripsi penilaian ekstrakurikuler teater untuk raport siswa di sekolah.

10 Contoh Deskripsi Nilai Ekstrakurikuler Teater untuk Raport
Seniman kelompok UKM Teater 28 Universitas Siliwangi Tasikmalaya mementaskan pertunjukan teater bertajuk "Lakon Yang Ditulis Kemudian" di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, Rabu (24/5/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.

tirto.id - Ekstrakurikuler (Ekskul) merupakan kegiatan di luar jam pelajaran, yang juga wajib dicantumkan dalam raport akhir semester. Wali kelas bisa mencantumkan kegiatan ekstrakurikuler tersebut ke raport dalam bentuk penilaian dan deskripsi. Simak contoh penilaian ekstrakurikuler di raport.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang bertujuan untuk mempertajam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. Di samping itu, ekskul juga mestinya dapat mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik.

Ekskul wajib dicantumkan ke dalam raport. Hal itu sesuai ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) 12/2024. Sama dengan aturan lawas Permendikbud 62/2014, regulasi baru itu mengatur bahwa penilaian ekskul dalam rapor berbentuk kualitatif dan deskriptif.

“Kinerja Peserta Didik dalam Ekstrakurikuler perlu mendapat Penilaian atau asesmen dan dideskripsikan dalam rapor. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan hasil capaian kompetensi Peserta Didik dalam Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian atau asesmen dilakukan secara kualitatif,” tulis ketentuan penilaian ekskul di lampiran III Permendikbudristek 12/2024.

Kegiatan Ekskul Teater

Teater merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang umum dilaksanakan berbagai satuan pendidikan. Teater tergolong sebagai dalam latihan olah-bakat atau latihan olah-minat, sesuai Permendikbudristek 12/2024.

Secara umum, ekskul teater diadakan dengan tujuan untuk mengasah kreativitas peserta didik, utamanya dalam bidang seni, bahasa, maupun sastra. Kerja sama antar peserta didik juga bisa diasah melalui teater. Sebab, biasanya peserta didik akan belajar tentang pertunjukan drama yang dimainkan secara kolektif.

Selain itu, kemampuan lain yang bisa diasah dari teater ialah komunikasi dan kepercayaan diri. Pasalnya, peserta didik akan berlatih untuk tampil dalam pertunjukan, yang tak jarang bisa disaksikan banyak orang.

Pada dasarnya, ekskul teater memiliki beberapa materi latihan seperti olah vokal, olah pikir, olah tubuh, olah rasa, seni sastra, seni gerak, seni peran, seni rupa, seni tari, dan seni musik. Ekskul teater juga memiliki berbagai agenda kegiatan, seperti latihan rutin, workshop, pertunjukan internal maupun eksternal, dan studi.

Contoh Penilaian Ekskul Teater di Raport

Seperti diatur dalam Permendikbudristek 12/2024, bahwa ekstrakurikuler seperti teater, dimasukkan dalam asesmen atau penilaian rapor deskriptif, dengan aspek kualitatif. Artinya, penilaian ekskul ke ke rapor tidak ditampilkan ke dalam angka.

Penilaian ekskul ke dalam rapor tentunya berguna bagi pengembangan bakat dan minat peserta didik. Di samping itu, nilai tersebut bisa menjadi bahan evaluasi secara menyeluruh bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan eskulnya.

Diatur, bahwa evaluasi mesti memperhatikan setiap indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan tindak lanjut berupa perbaikan pada perencanaan siklus kegiatan berikutnya.

Berikut ini contoh penilaian ekskul teater dalam bentuk dekskriptif dan kualitatif ke dalam rapor akhir semester:

  1. Nilai A: Kemampuan siswa dalam berakting sangat bagus! Tingkatkan terus prestasimu Nak!
  2. Nilai A: Kemampuan siswa dalam menulis sebuah cerita sangat luar biasa, begitu juga dengan daya imajinasinya dalam berakting sangat bagus! Tingkatkan terus prestasimu Nak!
  3. Nilai A: Tetaplah rajin dan bersemangat dalam mengolah kemampuanmu di bidang seni peran.
  4. Nilai A: Kemampuan siswa sudah cukup bagus, perlu ditingkatkan terus daya konsentrasi dan rasa percaya dirinya
  5. Nilai A: Kemampuan sudah bagus, harus sering berlatih saja
  6. Nilai A: Kemampuan akting sangat bagus, tingkatkan terus prestasimu agar maksimal!
  7. Nilai B: Kemampuan akting cukup bagus, tingkatkan terus prestasimu nak dengan lebih sering hadir saat berlatih
  8. Nilai B: Tingkatkan lagi kehadiran dalam latihan dan tetap semangat mendalami kemampuan di bidang seni peran.
  9. Nilai B: Kemampuan akting sudah sangat bagus, hanya perlu lebih fokus lagi saat latihan.
  10. Nilai B: Kemampuan akting dan kepercayaan diri sudah bagus, tingkatkan lagi kehadiran saat latihan.

Baca juga artikel terkait RAPORT SISWA atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Edusains
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dhita Koesno