Menuju konten utama

Cherrypop 2024, Perayaan Musik dan Insan Kreatif Yogyakarta

Cherrypop terus berkomitmen untuk menghadirkan festival musik yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat.

Cherrypop 2024, Perayaan Musik dan Insan Kreatif Yogyakarta
Cherrypop 2024 Perayaan Musik dan Insan Kreatif Yogyakarta. Tirto.id/Dina T Wijaya

tirto.id - Kota Gudeg kembali menjadi magnet bagi para pencinta musik. Cherrypop Festival 2024 yang digelar selama dua hari pada 10 dan 11 Agustus di Lapangan Panahan Kenari, siap menghadirkan pengalaman musik yang tak terlupakan.

Dengan tema “Selamet Bermusik”, festival ini tidak hanya menyuguhkan pertunjukan musik, tetapi juga berbagai aktivitas kreatif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Lineup musisi Cherrypop 2024 yang ketiga ini menghadirkan beragam genre musik, mulai dari indie rock, pop, hingga eksperimental. Nama-nama besar seperti Morfem, Rabu, The Jeblogs, Fstvlst, Seringai, Majelis Lidah Berduri dan banyak musisi lain akan berbagi panggung dengan band-band pendatang baru yang penuh potensi.

Selain musik, Cherrypop juga menyajikan beragam karya seni visual yang menarik. Kolaborasi dengan ilustrator ternama, Dwiky KA, menghasilkan artwork yang unik dan penuh makna, merepresentasikan semangat muda dan kreativitas yang menjadi ciri khas festival ini.

Lebih dari Sekadar Konser Musik

Cherrypop 2024 tidak hanya fokus pada pertunjukan musik. Festival ini juga menghadirkan berbagai program menarik lainnya, seperti pameran arsip sejarah perkembangan musik Yogyakarta (Rekam Skena), Pena Skena, Band Submission, Record Store, dan Cherry Market.

Arsita Pinandita, Founder dan Creative Director Cherrypop, mengungkapkan bahwa festival ini bertujuan menjadi wadah bagi para musisi dan seniman untuk berkarya dan berkolaborasi.

“Kami ingin menciptakan suasana yang positif dan inklusif, di mana semua orang bisa menikmati musik dan seni,” ujarnya.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat sore (02/08/2024), Arsita Pinandita mengatakan bahwa festival ini menjadi ruang presentasi untuk band emerging atau pendatang baru.

Selain itu, Cherrypop Festival tak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat Yogyakarta, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kreatif di kota tersebut. Festival ini menjadi ajang promosi bagi para musisi dan seniman lokal, serta menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.

Cherrypop terus berkomitmen untuk menghadirkan festival musik yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Cherrypop dapat terus berkembang dan menjadi salah satu festival musik terbesar di Indonesia.

Salah satu yang menarik adalah penampilan reuni Erwe yang akan membawakan lagu-lagu hits mereka, serta penampilan spesial Rabu yang akan membawakan full set album Renjana (2013).

“Saya melihat Cherrypop ini gak sembarang band dan cukup pilih-pilih, jadi ada alasan dia main di Cherrypop, gak sekadar kondang dan nyedot massa. Menurut saya itu percobaan yg cukup menarik,” kata Wowok, salah satu musisi dari Erwe Reunion yang hadir dalam konferensi pers.

Dari total puluhan penampil, beberapa band akan tampil dengan satu album penuh. Seperti Fstvlst yang akan membawakan album Hits Kitsch (2014), The Upstairs spesial set 2 dekade album Matraman (2004), Rabu spesial set 1 dekade album Renjana (2013), Majelis Lidah Berduri spesial set 15 tahun album Balada Joni dan Susi (2009), dan masih banyak lagi.

Menanggapi keluhan terkait antrean ticket festival tahun lalu yang membludak, pihak penyelenggara mengungkapkan bahwa tahun ini Cherrypop telah melakukan inovasi dan mempersiapkan dengan matang.

Tahun ini, penonton ketika datang tidak lagi perlu ke ticket box untuk menukar gelang karcis. Penonton dapat langsung menunjukkan barcode tiket di gerbang masuk venue. Karcis Cherrypop 2024 bisa didapatkan melalui situs resmi www.cherrypop.id, atau melalui akun sosial media Instagram, Twitter, dan Tiktok @cherrypopfest.

Baca juga artikel terkait CHERRYPOP atau tulisan lainnya dari Dina T Wijaya

tirto.id - Flash news
Kontributor: Dina T Wijaya
Penulis: Dina T Wijaya
Editor: Irfan Teguh Pribadi