Menuju konten utama

Cerita Penumpang KA Argo Semeru yang Anjlok di Kulon Progo

Mira Rachmalia merupakan salah satu penumpang KA 17 Argo Semeru yang anjlok di Kulon Progo. Ia naik kereta itu bersama bayinya.

Cerita Penumpang KA Argo Semeru yang Anjlok di Kulon Progo
Petugas melakukan penangananan kereta api yang anjlok akibat kecelakaan di kawasan Kalimenur, Sukoreno, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Selasa (17/10/2023). Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api yaitu KA Argo Wilis jurusan Gambir-Surabaya dari arah Jakarta dengan KA Argo Semeru jurusan Bandung-Gubeng (Surabaya) dari Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Kereta api (KA) 17 Argo Semeru relasi Surabaya-Jakarta dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya anjlok di petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Kulon Progo, Selasa (17/10/2023), pukul 13.17 WIB.

Mira Rachmalia merupakan salah satu penumpang KA 17 Argo Semeru. Ia naik kereta itu bersama bayinya.

Saat sedang menikmati perjalanan, Mira tiba-tiba mendengar suara keras. Seketika, kereta yang ditumpangi terasa seperti menabrak sesuatu. Sebagian gerbong KA 17 Argo Semeru lantas anjlok.

"Kami merasa ada tubrukan keras. Terus, kereta oleng dan akhirnya keluar jalur, terbalik ke kanan (anjlok)," kata Mira melalui pesan singkat.

Mira mengungkapkan, seusai kereta itu anjlok, para penumpang berteriak. Sebagian penumpang lalu berusaha menenangkan penumpang yang histeris. Ia seketika turut berteriak agar bayinya dievakuasi terlebih dahulu.

Mira menyebutkan, penumpang di gerbong yang anjlok meminta penumpang lain agar berhati-hati saat keluar. Mereka khawatir gerbong yang ditumpangi semakin miring.

"Semua penumpang berusaha menenangkan, teriak, 'tenang-tenang, hati-hati kalau bergerak'. Takutnya, kereta yang miring semakin miring. Saya saja yang teriak minta bayi saya dievakuasi duluan," urai dia.

Mira mengaku saat itu berusaha keluar dari gerbong dengan cara merangkak melalui kursi-kursi yang ada. Kemudian, ia keluar dari gerbong sembari dibantu oleh penumpang lainnya.

"Saya awalnya merangkak melewati kursi [untuk keluar dari gerbong]. Terus, merosot [ke luar gerbong] dibantu, dipegang, orang-orang," kata Mira.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengonfirmasi KA 17 Argo Semeru dan KA 6 Argo Wilis anjlok di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates pada Selasa siang.

Jalur rel Wates-Sentolo tak bisa dilewati imbas kecelakaan tersebut. PT KAI masih berupaya mengevakuasi gerbong dua kereta yang anjlok.

Sementara itu, PT KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapend bagi KA yang melewati Wates-Sentolo.

Baca juga artikel terkait KERETA ANJLOK atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang