Menuju konten utama

Cek Waktu Imsak Kota Surabaya dan Kota Surakarta 24 April 2020

Waktu Imsak Kota Surabaya dan Kota Surakarta 24 April 2020 pada Ramadan 1441H sangat penting bagi umat muslim di kedua daerah ini.

Cek Waktu Imsak Kota Surabaya dan Kota Surakarta 24 April 2020
KOTA SURAKARTA

tirto.id - Umat muslim di Kota Surabaya dan Kota Surakarta menjalankan ibadah puasa Ramadan akan memasuki hari ke-1 pada 24 April 2020. Hari ini bertepatan dengan tanggal 1 Ramadan 1441.

Selama bulan Ramadan, jadwal imsak penting diketahui umat Islam. Dengan mengetahui jadwal imsak, setiap muslim dapat segera mengakhiri makan sahur dan memulai ibadah puasa.

Ketentuan Sahur

Sahur merupakan salah satu ibadah sunnah saat puasa. Anjuran untuk makan sahur diketahui dari hadist Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik, berikut ini:

“Sahurlah kalian semua. Sesungguhnya sahur itu mengandung keberkahan” (HR Bukhari: 1923).

Sahur dianjurkan agar umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk lebih kuat saat menjalankan puasa. Oleh sebab itu, sahur yang termasuk sunnah puasa dilaksanakan pada waktu dini hari atau setelah tengah malam. Hal ini sesuai dengan hadist berikut:

“Dari Abu Dzar: Rasulullah SAW bersabda: tidak akan hilang sifat kebaikan pada diri manusia, selama ia mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa" (HR Ahmad).

Dengan demikian, aktivitas sahur dianjurkan dari tengah malam sampai terbit fajar shadiq atau waktu subuh. Jadwal imsak dipatok beberapa menit sebelum waktu subuh agar umat Islam lebih berhati-hati dan segera mengakhiri aktivitas sahur untuk bersiap menjalankan puasa.

Menu Sahur

Di Kota Surabaya, terdapat sejumlah makanan dan minuman khas yang biasa dikonsumsi oleh umat muslim setempat saat berbuka atau makan sahur. Menu seperti Rujak Cingur, Sate Ayam, Mie Pecun, Soto Lamongan, Kepiting, Rawon, Lontong Balap, Tahu Tek, Tahu Campur, Es Krim Zangrandi biasa menjadi santapan saat buka puasa atau sahur di Kota Surabaya.

Sedangkan di Kota Surakarta, Ampyang Kacang, Ampyang, Ayam Areh, Bakmi Ketoprak, Bebek Balap, Beras Kencur, Bubur Kacang Ijo, Cabuk Rambak, Carang Gesing, Dawet Ayu, Es Puter, Garang Asem, Gempol Plered, Gudeg, Gule Goreng, Intip Goreng, Jadah Blondo, Karak, Kawis Cao, Kulit Ayam Goreng, Mi Toprak, Nasi Langgi, Nasi Liwet, Nasi Tumpang, Roti Kecik, Roti Mandarin, Roti Semir, Sambel Tumpang, Sate Buntel, Sayur Labu Siam, Selat Solo, Semar Mendem, Serabi Notosuman, Serbat, Sosis Solo, Soto Gading, Srabi Solo, Tahu Acar, Tahu Kupat, Tempe Tahu Bacem, Tengkleng, Timlo, Tongseng, Usus Goreng, Wedang Dongo, Wedang Jahe adalah contoh kuliner khas lokal yang dapat menjadi menu utama masyarakat tempat untuk berbuka puasa atau makan sahur.

Masjid Ikonik di Kota Surabaya dan Kota Surakarta

Adapun saat fajar shadiq terbit dan azan berkumandang, warga muslim atau para musafir yang sedang berada di Kota Surabaya dapat melaksanakan ibadah sholat subuh dan sholat fardhu lainnya di masjid Masjid Baitul Ilmi. Masjid ini adalah ikonik di Kota Surabaya

Sementara umat muslim yang bermukim atau sedang melintasi di wilayah Kota Surakarta juga bisa menunaikan ibadah sholat shubuh dan sholat fardhu lainnya di masjid Masjid Muhsinin/Al Ihya'. Rumah ibadah tersebut menjadi salah satu ikon di Kota Surakarta.

Fatwa MUI Soal Beribadah di Situasi Wabah

Namun, pada Ramadan 2020, umat Islam di Indonesia sebaiknya memperhatikan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

Fatwa ini melarang pelaksanaan ibadah yang melibatkan banyak orang apabila kondisi wabah Covid-19 tidak terkendali di suatu kawasan dan dapat mengancam keselamatan jiwa. Di antara ibadah itu, termasuk sholat fardhu atau tarawih berjamaah di masjid dan tempat umum lainnya.

Fatwa MUI tersebut juga mempersilakan umat muslim meninggalkan sholat jamaah di masjid, jika potensi penularan Covid-19 di suatu kawasan dinilai tinggi oleh pihak yang berwenang.

Jadwal Imsakiyah Kota Surabaya dan Kota Surakarta versi Kemenag RI

Untuk informasi lengkap soal jadwal imsakiyah dan buka puasa di Kota Surabaya dan Kota Surakarta adalah sebagai berikut:

Kota Surabaya

Kota Surakarta

Untuk mengisi waktu selama Ramadan 1441 H sekaligus memperdalam khasanah keagamaan kita, berikut ini Tirto.id menampilkan khasanah keislaman harian.

Makna Puasa Bagi Umat Muslim

Puasa, dalam bahasa Arab "shiyam" atau "shaum", secara literal bermakna menahan. Secara istilah, puasa dimaknai sebagai menahan diri sejak terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari dari segala sesuatu yang membatalkan dengan niat karena Allah.

Puasa adalah ibadah yang kedudukannya istimewa. Diriwayatkan dalam hadis qudsi, Allah berfirman, "setiap amalan anak Adam itu bagi dirinya sendiri, kecuali puasa. Karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan ganjaran”.

Puasa memiliki beberapa manfaat. Yang pertama, menghapus kesalahan atau dosa. Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Yang kedua, puasa membuat seorang muslim belajar untuk menaklukkan syahwat. Diriwayatkan, Rasulullah menganjurkan para pemuda untuk menikah. Jika belum mampu, maka pemuda diminta untuk berpuasa, karena puasa akan menekan syahwat.

Yang ketiga, meningkatkan kepekaan sosial. Dengan merasakan beratnya tidak makan dan minum, seorang muslim akan mampu merasakan penderitaan orang lain yang lebih tidak beruntung darinya, lapar dan haus sepanjang hari. Ia akan lebih banyak bersyukur atas keadaannya saat ini.

Selain itu, pada bulan Ramadan, Nabi sudah mencontohkan untuk lebih banyak bersedekah. Diriwayatkan, "Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril." (H.R Bukhari).

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH