Menuju konten utama

Cara Unggah Dokumen Syarat Daftar PPPK 2021 Dengan Cepat

Hindari membuka aplikasi lain di perangkat merupakan salah satu cara untuk mempercepat proses unggah dokumen PPPK.

Cara Unggah Dokumen Syarat Daftar PPPK 2021 Dengan Cepat
Peserta rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengerjakan soal berbasis "computer assisted test" (CAT) di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (23/2/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/wsj.

tirto.id - Sejumlah dokumen digital perlu diunggah sebagai salah satu persyaratan mendaftar rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.

Berdasarkan keterangan yang tercantum di laman SSCASN, dalam rekrutmen PPPK tahun ini ada sejumlah dokumen yang harus diunggah oleh pelamar, meliputi:

  • Scan swafoto maksimal 200 Kb dalam format JPEG/JPG.
  • Scan KTP maksimal 200 Kb dalam format JPEG/JPG.
  • Scan Surat Lamaran maksimal 300 Kb dalam format PDF.
  • Scan Ijazah dan/atau Sertifikat Pendidik/STR maksimal 800 Kb dalam format PDF.
  • Scan Transkrip Nilai maksimal 500 Kb dalam format PDF.
  • Scan Dokumen Pendukung lainnya maksimal 800 Kb dalam format PDF.
Tentu proses pengunggahan dokumen-dokumen tersebut membutuhkan waktu. Apalagi, pengunggahannya dilakukan di satu sistem SSCASN yang akan diakses oleh banyak orang dalam waktu bersamaan. Kondisi tersebut dapat memengaruhi kecepatan unggah dokumen dan transfer data.

Dalam halaman FAQ SSCASN, disebutkan ada cara bagaimana proses pengunggahan dokumen dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Menurut SSCASN, memastikan perangkat dan browser bersih dari riwayat pelacakan (history), chache, dan cookies adalah cara yang dapat dilakukan. Selain itu, pastikan pula untuk menggunakan koneksi internet yang stabil, serta space bandwith yang cukup agar proses unggah dokumen tidak mengalami kendala.

Selain cara tersebut, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membantu kecepatan unggah file saat mendaftar seleksi PPPK 2021.

Gunakan internet kabel

Saat ini jaringan internet biasanya terhubung dengan dua cara, melalui wireless atau WI-FI dan internet kabel atau modem yang dihubungkan langsung melalui perangkat.

Dikutip dari Chron, untuk melakukan unggah data atau transfer dokumen lebih cepat lebih baik menggunakan jaringan internet kabel. Hal ini karena internet kabel cenderung lebih stabil dibandingkan dengan Wi-FI.

Jangan gunakan Wi-Fi untuk kegiatan lain

Masih berkaitan dengan poin pertama, apabila di rumah hanya tersedia internet Wi-Fi. Menurut Chron Wi-Fi akan bekerja lebih baik pada perangkat dan router yang ada telah mendukung standar Wi-Fi terbaru.

Selain itu pastikan pula bahwa Wi-Fi tidak digunakan oleh perangkat lain atau melakukan kegiatan dengan data besar, seperti kegiatan streaming atau bermain game. Kondisi ini wajar pada Wi-Fi bersama di rumah.

Apabila memungkinkan, minta keluarga atau kerabat untuk sementara tidak terhubung ke Wi-Fi selama melakukan transfer dokumen ke SSCASN berlangsung.

Hindari membuka aplikasi lain saat proses unggah dokumen

Hindari membuka aplikasi lain di perangkat merupakan salah satu cara untuk mempercepat proses unggah dokumen. Melansir Support Microsoft, menjalankan aplikasi lain di perangkat yang sama hanya akan menghambat proses unggah dokumen.

Pastikan untuk menutup aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu penting sebelum mengunggah dokumen. Hal ini untuk memaksimalkan kinerja perangkat.

Unggah dokumen pada malam hari atau subuh

Terkadang penghambat kecepatan unggah dokumen tidak hanya terjadi akibat koneksi internet pribadi, tetapi juga platform yang digunakan untuk mentransfer data.

Semakin banyak orang yang mengakses suatu situs dalam satu waktu, maka akan terjadi fenomena "crowded" yang memengaruhi badwidth situs.

Sehingga pilih waktu dimana SSCASN sedang tidak banyak diakses pendaftar, misalnya pada malam hari atau subuh. Selain itu, keuntungan lain mengunggah pada jam lenggang adalah masih tersedianya badwidth Wi-Fi rumah, dimana lebih sedikit digunakan dibanding siang hari.

Bersihkan history, cache, dan cookies

Cara ini juga telah ditegaskan dalam panduan SSCASN, dimana sebaiknya pendaftar membersihkan history, cache, dan cookies sebelum mengunggah dokumen. Dilansir dari EFile Cabinet, cookie, history, dan cache berkontribusi memperlambat kerja perangkat dan internet.

Maka dari itu penting untuk selalu membersihkan perangkat dari data-data yang tidak diperlukan. Berikut langkah-langkah untuk membersihkan history, cache, dan cookies di browser Google Chrome:

  • Buka Google Chrome melalui perangkat desktop
  • Pada kanan atas, klik lainnya atau tampilan titik tiga tegak lurus
  • Kemudian arahkan kursor ke menu "More tools" atau "Fitur lainnya"
  • Pilih "Clear browsing data" atau "Hapus data browsing"
  • Pada menu bar sebelah kiri, pilih "Clear browsing data" atau "Hapus data browsing" atau tekan Ctrl+Shift+Del melalui keyboard
  • Di bagian atas, pada kolom "Time range" atau "Rentang waktu" pilih mulai dari rentang waktu mana data akan dihapus. Untuk menghapus seluruh data pilih "All time" atau "Sepanjang waktu." Jika terdapat riwayat yang masih diperlukan, maka dapat memilih rentang waktu lainnya
  • Centang kotak "Browsing history" atau "Riwayat browsing," "Cookies and other site data" atau "Cookie dan data situs lainnya," serta "Chached images and files" atau "Gambar dan file dalam cache."
  • Klik "Hapus data" atau "Clear data"

Baca juga artikel terkait PPPK 2021 atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari