Menuju konten utama

Cara Pakai Masker yang Benar untuk Cegah COVID-19

Sebelum memasang masker, pastikan untuk mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Cara Pakai Masker yang Benar untuk Cegah COVID-19
Ilustrasi Masker Kain. foto/istockphoto

tirto.id - Menggunakan masker menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan saat kita berada di luar rumah selama pandemi COVID-19.

Bahkan, saat kita masih sering beraktivitas di luar rumah ada baiknya pula kita tetap menggunakan masker selama di dalam rumah guna mencegah pelunaran COVID-19 pada keluarga yang ada di rumah.

Namun, bagaimana cara memakai masker yang benar untuk mencegah penularan COVID-19?

Melansir laman resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19, berikut cara benar dalam menggunakan masker.

Cara menggunakan masker yang benar

- Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60 persen).

- Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.

- Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60 persen).

- Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja.

- Masker kain dapat digunakan berulang kali.

- Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik.

Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.

- Menurut Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta, dr. Siswanto, saat menggunakan masker pastikan agar menutup hidung dan mulut.

Serta pastikan masker terpasang secara benar atau tidak ada celah serta tak longgar saat digunakan.

Jenis masker yang sebaiknya digunakan

Dokter Siswanto, saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa bagi masyarakat sebaiknya menggunakan masker kain dengan minimal dua lapis.

"Ada penelitiannya, soal efektivitas masker kain yang paling bagus yang minimal dua lapis dan salah satunya itu dari katun, misalnya digabung dengan flanel dan sebagainya, disebutnya ini masker kain hybrid," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan menggunakan masker kain minimal dua lapis ini agar lebih maksimal untuk menyaring virus maupun partikel debu.

"Karena minimal dua lapis itu tidah hanya efek penyaringan secara mekanik tapi ada efek elektrostatis yang menghalangi virus dihirup. Jadi minimal dua lapis atau tiga lapis karena ada efek elektrostatis yang menghalangi filtrasinya itu," katanya.

Selain itu ia juga mengatakan agar masyarakat tak menggunakan masker jenis scuba dan buff.

Menurutnya, hal tersebut karena masker jenis buff atau scuba hanya memiliki satu lapisan dan tidak efektif untuk mencegah penularan virus Corona.

"Masker buff dan scuba hanya satu lapis dan itu hanya kain semua. Scuba dan buff kurang efektif karena dua lapis, fitting tesnya itu yang dipertanyakan, karena engga bisa menutup efektiif," ujar Siswanto.

Baca juga artikel terkait MASKER atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH

Artikel Terkait