Menuju konten utama

Cara Menurunkan Demam pada Anak Tanpa Obat Paracetamol

Benarkah paracetamol sirup anak dilarang dan bagaimana cara menurunkan demam pada anak tanpa obat paracetamol sirup anak?

Cara Menurunkan Demam pada Anak Tanpa Obat Paracetamol
Ilustrasi Anak Demam. foto/IStockphoto

tirto.id - Saat anak mengalami demam, tak sedikit orang tua yang panik maupun cemas. Padahal demam merupakan reaksi normal tubuh yang sebenarnya bermanfaat untuk melawan kuman dan salah satu cara dari sistem kekebalan tubuh manusia untuk memerangi infeksi.

Demam adalah salah satu respons tubuh atau gejala terhadap penyakit tertentu yang menyerang maupun menginfeksi tubuh kita.

Tubuh anak biasanya akan disebut mengalami demam ketika suhunya meningkat hingga lebih dari 37,5 derajat Celsius.

Saat anak mengalami demam, paracetamol kerap kali dipilih oleh orang tua sebagai pertolongan pertama. Namun, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam pada anak selain memberikan paracetamol.

Tips mengatasi demam anak tanpa paracetamol

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi demam pada anak selain memberikan paracetamol.

1. Beri anak lebih banyak cairan

Saat anak Anda demam, cobalah untuk memberinya lebih banyak cairan. Namun, saat anak sakit ataupun demam, sering kali memintanya untuk mau minum air putih terkadang menjadi tantangan yang cukup berat. Oleh karena itu, Anda dapat memilih cairan lain yang mungkin lebih menarik perhatian anak, seperti:

  • Kaldu ayam hangat
  • Jus buah encer
  • Popsicle (orangtua boleh membuat popsicle dari buah yang dibekukan).
Cara meredakan panas pada anak ini dapat memastikan cairan tubuhnya tercukupi dan terhindar dari dehidrasi selama mengalami demam.

2. Istirahat yang cukup

Dilansir dari laman Dinkes Provinsi Kalimantan Barat, istirahat yang cukup adalah cara ampuh yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam pada anak.

Jika anak tidak mau beristirahat, cobalah untuk membacakan cerita di kasur supaya ia bisa beristirahat dengan baik. Cara ini dapat membantu tubuh si kecil untuk lekas pulih.

3. Berendam air hangat

Mandi dan berendam air hangat dianggap sebagai cara mengatasi anak demam yang cukup efektif. Sebab, air hangat dipercaya bisa menurunkan demam. Jika anak tidak mau mandi, Anda bisa memberikan kompres hangat di bagian keningnya untuk meredakan demam yang dialami si kecil.

4. Jangan gunakan pakaian yang terlalu tebal

Dilansir dari laman Healthline, terdapat beberapa cara untuk menyejukkan tubuh yang bisa dilakukan sebagai cara menurunkan demam anak, di antaranya:

  • Menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal
  • Tidak menggunakan selimut yang berlapis-lapis saat tidur
  • Lap tubuh anak dengan air yang hangat
  • Nyalakan kipas untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar anak
Namun, jika anak menggigil akibat beberapa hal di atas, sebaiknya langsung menghangatkan tubuhnya.

5. Kompres air hangat (tepid sponging)

Kompres air hangat bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan demam anak. Kompres air hangat bisa dilakukan selama 10 hingga 15 menit di lipat ketiak dan lipat selangkangan (inguinal).

Hal ini akan membantu menurunkan panas dengan cara panas keluar lewat pori-pori kulit melalui proses penguapan.

Pastikan bahwa kompres anak menggunakan air hangat dan bukan air dingin. Sebab, dilansir dari laman IDAI kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena dapat meningkatkan pusat pengatur suhu (set point) hipotalamus.

Sehingga justru bisa mengakibatkan badan menggigil dan terjadi kenaikan suhu tubuh. Kompres dingin mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh. Selain itu, kompres dingin mengakibatkan anak merasa tidak nyaman.

6. Minum air jahe

Minum air jahe dipercaya sebagai salah satu cara tradisional untuk menurunkan demam pada anak. Rempah ini memiliki senyawa antibakteri yang membuatnya dianggap efektif melawan demam.

Jika ingin membuatnya sendiri di rumah, Anda bisa memotong sedikit jahe dan merebusnya untuk dijadikan teh. Meski begitu, Anda perlu tahu bahwa tidak semua anak menyukai rasa jahe. Selain itu, jangan memberikan terlalu banyak jahe karena bisa menyebabkan nyeri ulu hati.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya