Menuju konten utama
Seputar Perempuan

Cara Menghilangkan Komedo di Hidung dan Tips Pencegahannya

Cara menghilangkan komedo di hidung dan pencegahan yang bisa dilakukan.

Cara Menghilangkan Komedo di Hidung dan Tips Pencegahannya
Ilustrasi Komedo. foto/IStockphoto

tirto.id - Komedo adalah benjolan kecil di kulit yang disebabkan oleh adanya folikel rambut yang tersumbat. Komedo biasanya tumbuh di hidung, dada, leher, bahu, bahkan lengan.

Kemunculan komedo, tidak jarang membuat penderitanya merasa percaya diri. Komedo bisa tumbuh di semua jenis kulit dan tidak memandang umur seseorang, demikian dikutip Men's Health.

Keberadaan komedo akan membuat wajah tampak kotor dan berbintik-bintik di hidung. Bagi Anda yang merasa risih dengan kemunculan komedo, pasti selama ini mencari tahu bagaimana cara menghilangkan komedo.

Cara menghilangkan komedo di hidung

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan komedo di hidung dan pencegahannya.

1. Setelah olahraga, cuci muka dua kali sehari

Agar komedo di hidung segera hilang, sebaiknya cuci muka dua kali sehari setelah olahraga. Dengan begitu, wajah akan lebih bersih dari kotoran atau bakteri.

Jangan lupa untuk mencuci sarung bantal secara teratur. Meski harus rutin mencuci muka, tapi lebih baik tidak mencucinya secara berlebihan.

Jika berlebihan, maka kulit akan terkelupas dan membuatnya memproduksi banyak minyak. Kemudian, pastikan untuk mencuci sesegera mungkin setelah berolahraga.

Bisa juga dengan menggunakan pembersih wajah dan kapan jika tak sempat mencuci di wastafel. Cucilah muka sebelum keringat mengering, sebab bisa membebaskan kotoran dan minyak di pori-pori.

Tisu pembersih wajah juga bisa digunakan untuk mencuci muka.

2. Coba strip pori

Strip pori bisa digunakan untuk menghilangkan lapisan kulit, dengan menggunakan strip pori maka minyak teroksidasi dan kotoran yang membentuk komedo akan muncul.

Strip pori-pori tidak akan mencegah komedo itu datang kembali, karena mereka tidak mengatur produksi minyak di kulit Anda.

Untuk hasil terbaik, cobalah menguapkan wajah Anda terlebih dahulu (di atas panci berisi air mendidih, misalnya, dengan sangat berhati-hati) untuk membuka pori-pori.

Meskipun dapat membuat pori-pori tampak lebih kecil untuk sementara, strip pori juga berpotensi menghilangkan minyak alami dan folikel rambut penting yang bermanfaat bagi kulit.

Kendati begitu, melakukannya dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan. Anda dapat menemukan strip pori secara online di apotek atau toko perlengkapan kecantikan setempat.

3. Gunakan tabir surya (sunscreen) bebas minyak

Tabir surya yang berminyak sangat tidak disarankan untuk kulit berminyak. Hal ini justru akan membuat pembentukan komedo semakin cepat.

Maka itu, pilihlah tabir surya yang bebas minyak agar bisa terhindar dari komedo.

4. Eksfoliasi

Jika wajahmu sedang banyak jerawat, cobalah untuk tidak menggunakan eksfoliasi (krim pengelupas) yang berbentuk scrub. Gunakan eksfoliasi dengan bahan kimia yang lembut.

Cobalah cari eksfoliasi yang mengandung asam alfa dan beta hidroksi (AHA dan BHA). Kedua bahan itu adalah asam lembut yang membantu mengangkat sel kulit mati.

Setelah menggunakan krim eksfoliasi, jangan lupa untuk memakai sunscreen.

5. Gunakan masker tanah liat (clay mask)

Tanah liat adalah bahan lembut yang dapat membantu membersihkan kulit dari minyak berlebih dan dapat membantu melonggarkan atau bahkan menghilangkan kotoran dari pori-pori yang tersumbat.

Masker wajah yang dibuat dengan dasar tanah liat bekerja lebih lembut daripada strip pori, yang dapat menarik lapisan kulit. Sebaliknya, tanah liat masuk ke pori-pori dan secara bertahap dapat mengeluarkan kotoran dan minyak.

Beberapa masker tanah liat mengandung belerang, sehingga bisa membantu memecah kulit mati dan dapat menghilangkan komedo.

Namun, banyak orang yang alergi terhadap belerang, jadi ada baiknya untuk melakukan tes tempel kulit di lengan jika Anda belum pernah menggunakan produk belerang sebelumnya.

6. Gunakan masker arang (charcoal masks)

Arang dapat bekerja jauh di dalam pori-pori untuk membantu mengeluarkan kotoran. Masker arang atau charcoal bisa ditemukan di toko onlnine, apotek atau toko kecantikan setempat.

7. Gunakan Retinol

Retinol yang ada dalam serum atau krim bisa meningkatkan pergantian sel kulit dan juga dapat mengurangi munculnya kerutan.

Namun, ibu hamil disarankan untuk menghindari retinol karena jumlah yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan janin.

Jika Anda sedang hamil, cobalah untuk menggunakan minyak bakuchiol atau rosehip sebagai pengganti retinol untuk efek serupa.

8. Oleskan gel asam salisilat

Asam salisilat dapat membantu melarutkan keratin yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo.

Ini juga merupakan pengelupasan kulit atau eksfoliasi yang efektif, tetapi Anda sebaiknya menggunakannya hanya pada area tubuh yang mengalami komedo putih atau komedo hitam.

Menggunakannya di seluruh tubuh Anda dapat menyebabkan keracunan salisilat.

Cara mencegah komedo di hidung

Selain menghilangkan komedo, ada cara-cara untuk mencegah komedo di hidung, dilansir dari Healthline:

1. Lewati penyamak kulit sendiri (self-tanners)

Meski self-tanners menyenangkan, tapi sebaiknya tidak menggunakannya untuk menghilangkan komedo. Lantaran, produk ini bisa mengendapkan komedo yang ada.

Selain itu, self-tanners juga bisa membuat kulit terlihat lebih gelap dan lebih menonjol. Lebih buruk lagi, self-tanner dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan lebih banyak jerawat.

2. Jangan terlalu sering berganti produk

Mencoba terlalu banyak produk sekaligus, bahkan jika itu dirancang untuk melawan jerawat, dapat membuat kulit Anda stres dan memperburuk komedo di hidung.

Konsisten menggunakan satu atau dua produk bisa mencegah munculnya komedo. Jangan lupa untuk menggunakan pelembab karena kulit yang terlalu kering akan menghasilkan minyak berlebih dan dapat meningkatkan komedo.

Baca juga artikel terkait KOMEDO DI WAJAH atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno