tirto.id - Pandemi Covid-19 telah berdampak negatif pada banyak aspek, termasuk kesehatan, anak-anak pun tidak sedikit yang menjadi korban infeksi virus Corona.
Di India, selama gelombang kedua pandemi virus corona, banyak kasus anak-anak yang terinfeksi virus mematikan ini telah dilaporkan.
Dan ketika gelombang ketiga mendekat, banyak orang percaya bahwa SARS-CoV-2 mungkin berbahaya bagi anak-anak, demikian diwartakanJagran News.
Covid-19 dapat dimulai dengan gejala yang lebih ringan pada anak-anak, tetapi menjadi parah, jika tidak ditanggapi dengan serius.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui gejalanya dan segera mencari bantuan medis.
Berikut beberapa tanda dan gejala COVID-19 pada anak-anak yang perlu diwaspadai:
- Demam
- Batuk
- Masalah pernapasan
- Masalah yang berhubungan dengan pilek seperti: sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek
- Panas dingin
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Kehilangan rasa atau bau
- Mual atau muntah
- Diare, dan
- kelelahan
Kondisi ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), disebut sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C).
Hingga kini, dokter masih berusaha mencari tahu bagaimana gejala ini terkait dengan pandemi virus corona. Tetapi beberapa gejala MIS-C di antaranya mencakup:
- Demam
- Sakit perut
- Muntah atau diare
- Ruam
- Sakit leher
- mata merah
- Merasa sangat lelah
- Bibir merah pecah-pecah
- Tangan atau kaki bengkak
- Kelenjar bengkak (kelenjar getah bening)
Gejala seperti itu tidak boleh diabaikan dan anak harus dibawa ke rumah sakit. Kebanyakan anak-anak akan menjadi lebih baik dengan perawatan di rumah sakit, tetapi kadang-kadang ada yang harus masuk dan dirawat di ICU.
Lalu apa yang harus dilakukan ketika anak menunjukkan gejala?
Segera lihat dan periksakan kondisi anak ke dokter, lalu dokter kemudian akan memutuskan bagaimana cara menanganinya, seperti apakah dapat dirawat di rumah, apakah seseorang harus datang berkunjung ke rumah sakit, atau jika seseorang dapat melakukan kunjungan hanya melalu video call.
Menurut para ahli, beberapa langkah yang perlu diikuti untuk menjaga anggota keluarga lainnya tetap aman ketika anak menunjukkan gejala, yakni:
- Sangat penting bagi anggota keluarga lainnya untuk tetap aman di rumah dan tidak keluar sampai ada hasil tes.
- Pastikan orang dan hewan peliharaan di rumah jauh dari anak Anda sebisa mungkin.
- Pastikan bahwa hanya satu orang dalam keluarga yang menangani perawatan anak yang sakit.
- Jika anak yang terinfeksi berusia di atas dua tahun maka dia harus memakai masker setidaknya selama pengasuh berada di dalam ruangan.
- Jangan tinggalkan anak sendirian dalam waktu lama dengan memakai masker.
- Jika anak yang sakit menggunakan kamar kecil yang sama maka bersihkan kamar mandi dengan disinfektan setelah dia menggunakannya.
- Anggota keluarga lainnya harus membersihkan tangan mereka secara berkala.
Bahkan dosis untuk anak kecil sedang dalam percobaan saat ini. Jadi, pastikan untuk mendapatkan vaksinasi segera setelah Anda dinyatakan memenuhi syarat.
Editor: Agung DH