Menuju konten utama

Cara Mengatasi Bibir Kering Saat Puasa Ramadhan Menurut Dokter

Meski bibir kering saat Anda menjalani ibadah puasa, tetapi dokter menegaskan bahwa sebaiknya Anda tidak membasahi bibir dengan cara menjilatinya.

Cara Mengatasi Bibir Kering Saat Puasa Ramadhan Menurut Dokter
Ilustrasi Bibir Kering. foto/istockphoto

tirto.id - Bibir kering kerap kali menjadi masalah yang kita temui saat menjalani ibadah puasa Ramadhan. Bibir kering juga kerap kali menjadi tanda bahwa Anda tak cukup mendapat asupan cairan saat sahur maupun berbuka puasa.

Namun, meski bibir kering saat Anda menjalani ibadah puasa, dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menegaskan bahwa sebaiknya Anda tidak membasahi bibir dengan cara menjilatinya.

"Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya, air liur mengandung enzim pencernaan yang bila terkena bibir karena dijilati bisa secara tidak langsung justru akan mendegradasi lapisan kulit atau mukosa.

Akibatnya, lapisan kulit bibir terganggu sehingga bisa menyebabkan eksim dan terganggunya sawar kulit atau skin barrier (berfungsi mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau dari dalam ke luar tubuh).

Pembatasan cairan dan kalori selama beberapa jam selama berpuasa dan kurangnya cairan yang Anda konsumsi saat berbuka puasa serta sahur memang dapat menyebabkan kulit dehidrasi, dengan tanda antara lain bersisik, pecah-pecah, kering dan gatal. Pada kondisi kekurangan cairan ini, sel-sel menjadi regang dan regenerasi kulit tidak baik sehingga mudah terlihat berisisik.

"Selain kulit, organ mukosa dari penyokong kulit seperti bibir juga biasanya muda sekali kering, pecah-pecah. Dari pecah-pecah itu bisa membuat jadi gatal dan nyeri. Apalagi kalau bibirnya kering, haus sekali, makin jilat-jilat bibir," papar Aninda.

Agar tubuh tak dehidrasi saat menjalani ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan, yakni 30 ml per kg berat badan dalam 24 jam, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kalau berat badan 50 kg paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam saat berbuka atau sahur atau 8 gelas (2 liter)," kata Aninda.

Aninda juga mengatakan bahwa Anda tak disarankan meminum kopi, soda dan minuman manis berlebihan karena bisa menghambat penyerapan nutrisi. Makanan dan minuman manis juga dapat meningkatkan gula darah secara tiba-tiba dan ini berpotensi mengganggu metabolisme tubuh.

Penuhi kebutuhan nutrisi bergizi seimbang seperti karbohidrat kompleks rendah gula, tinggi protein, sayur dan buah dengan kandungan vitamin A, B, C dan E yang sesuai kebutuhan kalori per individu.

Suplementasi vitamin D juga diperlukan, namun sebelumnya Anda perlu memeriksa kadar vitamin D dalam tubuh. WHO menyarankan tambahan suplementasi 1000 IU. Vitamin D berfungsi mencegah penyakit kulit seperti eksim, peradangan kulit lain, jerawat sekaligus memperbaiki imunitas saat berpuasa.

Cara menjaga kesehatan kulit saat puasa Ramadhan 2022

Dilansir dari laman resmi Uiversitas Gadjah Mada (UGM), Dokter Spesialis penyakit kulit dan kelamin sekaligus Ketua Departemen Dermatologi dan Kelamin FKKMK UGM, dr. Fajar Waskito, Sp.KK(k)., M.Kes., membagikan beberapa tips atau cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit saat Anda menjalani ibadah puasa Ramadhan 2022, yaitu,

1. Menjaga pola makan.

Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit.

Dimulai dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat dan antioksidan seperti sayur dan buah—hindari atau batasi makanan yang tinggi gula dan lemak. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi air putih yang cukup sekitar 2 liter per hari.

2. Hati-hati penggunaan pasta gigi dengan kandungan deterjen atau mint

Berhati-hati dalam penggunaan pasta gigi dengan kandungan deterjen atau mint yang tinggi agar tidak menyebabkan bibir kering.

3. Gunakan pelembab

Guna mengurangi rasa tidak nyaman saat bibir terasa haus, disarankan untuk mengoleskan pelembab.

“Kalau bibir kering, jangan sering-sering dihisap atau dijilat karena malah makin dehidrasi. Gunakan pelembab, sebaiknya hypoallergenic, untuk mencegah iritasi atau alergi pada kulit,” jelas Fajar.

Fajar yang juga Kepala KSM Kuli dan Penyakit Kelamin dr Sardjito mengatakan, terlalu sering terkena air dapat menyebabkan kulit menjadi kering.

Dia mencontohkan selama bulan Ramadhan. Secara umum, umat Islam lebih meningkatkan aktivitas ibadahnya, termasuk salat. Kegiatan wudhu menjadi lebih sering, untuk itu, penggunaan pelembab dapat dipertimbangkan, terutama setelah terkena air, agar kulit tidak kering dan mengurangi kemungkinan iritasi.

4. Gunakan sun protection

Selanjutnya, gunakan sun protection atau tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

5. Istirahat atau tidur yang cukup

Istirahat atau tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan kulit selama berpuasa. Saat berpuasa, terkadang waktu istirahat dikurangi. Kurang tidur akan membuat kulit terlihat kusam. Tidur yang cukup akan membuat kulit Anda tetap sehat dan cerah.

“Pastikan juga tetap melakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan untuk membantu menjaga metabolisme tubuh. Karena metabolisme yang lancar dapat menjaga kesehatan kulit,” pungkas Fajar.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya