Menuju konten utama

Cara Membuat Channel WhatsApp, Apa Saja Fungsinya?

Cara membuat channel di WhatsApp cukup mudah tetapi hanya ditujukan bagi akun terverifikasi. Simak penjelasannya di sini.

Cara Membuat Channel WhatsApp, Apa Saja Fungsinya?
Ilustrasi Letak Channel WhatsApp ada di bagian bawah menu "Updates". tirto.id/Whatsapp

tirto.id - Channel WhatsApp (Saluran WhatsApp) adalah salah satu fitur di aplikasi WhatsApp (WA) yang berguna sebagai media penyaluran informasi. Fitur baru ini memungkinkan pengguna WA memperoleh informasi terbaru yang berasal dari orang atau organisasi secara langsung.

WhatsApp Channel serupa dengan fitur channel yang ditemukan pada aplikasi Telegram. Pemilik saluran bisa mengirimkan teks, gambar, stiker, video, hingga tautan, di kolom chat. Semua akun WA yang menjadi pengikut channel bisa membaca pesan tersebut.

Channel WA diluncurkan pada 8 Juni 2023 lalu. Fitur dari WhatsApp ini bisa diakses melalui tab yang berbeda dengan obrolan. Letaknya di menu "Updates", setelah daftar status dari kontak akun orang lain.

Kehadiran WA channel tidak hanya ditemukan pada aplikasi WhatsApp reguler. Pengguna WhatsApp Business juga dapat mengaksesnya. Lalu, bagaimana cara membuat channel di WhatsApp?

Apa Fungsi Channel WA?

Channel WhatsApp memberikan kesempatan bagi pengguna WA untuk memperoleh kabar terkini dari saluran yang diikutinya. Sebagai misal, saat mengikuti channel WhatsAppmedia massa tertentu, pengguna akan memperoleh pesan berupa kabar berita tertentu disertai tautan akses menuju artikelnya.

Ada pun fungsi menjalankan channel WA di antaranya yaitu:

1. Menyiarkan informasi langsung ke banyak orang

Sebuah instansi atau organisasi resmi menggunakan WhatsApp channel untuk menyebarluaskan informasi secara cepat dan mudah. Sebagai misal, channel WhatsApp milik BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) bertujuan menginformasikan prakiraan cuaca, gempa terkini, dan sebagainya.

2. Memperoleh informasi paling baru

Keuntungan channel WhatsApp juga akan dirasakan oleh pengikut suatu saluran. Mereka bisa mendapatkan informasi paling baru dari orang atau organisasi yang diikutinya secara berkala.

3. Interaksi terjadi secara anonim

Pada channel WhatsApp, pihak yang bisa mengirim pesan adalah admin saluran itu sendiri. Pengguna WA yang menjadi pengikut hanya dapat menyampaikan respons melalui emoji. Interaksi seperti ini membantu meminimalkan risiko keamanan data pengguna karena di antara pengikut tidak bisa melihat nomor pribadi pengikut lainnya.

Cara Membuat Channel WhatsApp

Cara buat channel WhatsApp tidak sulit. Pengguna hanya perlu masuk ke fitur ini di tab "Updates", lalu ketuk menu untuk membuatnya. Panduannya lebih lengkapnya seperti berikut:

  1. Sebelum membuat WA channel, pastikan akun sudah berstatus terverifikasi dengan ditandai centang hijau (verified badge).
  2. Buka WhatsApp dan ketuk tab "Pembaruan" atau "Updates".
  3. Ketuk ikon "+" dan lanjutkan memilih opsi "Saluran Baru".
  4. Ketuk "Mulai" dan ikuti petunjuk yang muncul.
  5. Tulis deskripsi channel dan ikon untuk saluran baru tersebut.
  6. Akhiri dengan ketuk "Buat Saluran".

Ketentuan yang Perlu Diperhatikan untuk Menggunakan Channel WhatsApp

Setelah memahami cara membuat channel di WhatsApp, pemilik saluran sebaiknya mengerti pula ketentuan penggunaanya. Situs web resmi WhatsApp mengingatkan kepada pemilik saluran terkait hal berikut:

  • Admin channel WA harus menghormati pengikut mereka.
  • Admin jangan mengirimkan pembaruan terlalu banyak atau berkualitas rendah. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan penerima berhenti mengikuti saluran.
  • Admin channel mesti memberikan judul saluran yang menggambarkan konten saluran dan membantu pengguna dalam menentukan pilihan berdasarkan informasi mengenai saluran mana yang mereka ikuti.
Selain itu, WhatsApp juga membuat larangan bagi admin channel untuk melakukan hal berikut sebagai pedoman saluran:

  • Jangan membagikan konten ilegal atau terlibat pada kegiatan ilegal.
  • Jangan berbagai konten yang bisa memicu bahaya serius untuk orang lain.
  • Jangan terlibat urusan penipuan.
  • Pastikan konten memiliki kesesuaian dengan semua usia pengguna WhatsApp.

Baca juga artikel terkait BYTE atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin