tirto.id - Beauty blender merupakan aplikator spons yang biasa digunakan untuk meratakan beberapa jenis make up seperti foundation, concealer, bedak, atau cream blush.
Beauty blender umumnya terbuat dari spons halus dan memiliki bentuk beragam. Ada beauty blender yang berbentuk segitiga, pear shaped, teardrop, hingga bentuk oval dengan flat ended.
Permukaan yang berpori membuat spons make up ini dapat menyerap produk cair. Alhasil, beauty blender pun bisa berubah warna maupun bau karena ada banyak produk make up yang terserap di dalamnya.
Hal ini menyebabkan beauty blender menjadi sangat lembab dan menjadi tempat hidup yang ideal bagi jamur maupun bakteri.
Inilah alasan kenapa beauty blender wajib dibersihkan secara rutin. Jika tidak, beauty blender yang kotor tidak hanya akan mempengaruhi hasil make up, tapi juga jadi sarang kuman yang tak baik untuk kesehatan kulit wajah.
Cara Membersihkan Beauty Blender
Dilansir dari situs Real Simple, setidaknya ada empat cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan beauty blender, yaitu:
1. Digosok ke permukaan yang kasar
Cara cepat untuk membersihkan beauty blender adalah dengan menggosoknya ke permukaan yang kasar. Misalnya memakai cleaning mat yang terbuat dari silikon dan didesain memiliki permukaan yang bertekstur atau kasar.
Cleaning mat seperti ini biasanya digunakan untuk membersihkan kuas make up. Namun saat ini ada pula beberapa produk yang memang dikhususkan untuk beauty blender, contohnya Beautyblender Keep It Clean yang sudah disertai dengan cairan pembersihnya.
2. Gunakan sabun
Saat ini sabun khusus pembersih kuas dan spons make up sudah banyak beredar di pasaran, tapi Anda juga bisa memakai sabun mandi atau sampo khusus bayi sebagai penggantinya.
Yang terpenting, gunakan sabun yang aman bagi kulit dan hindari memakai sabun cuci piring untuk membersihkan alat make up.
Cara membersihkan:
- Basahi beauty blender dengan air.
- Beri sabun cair atau gosokkan pada sabun padat/ batangan. Remas-remas beauty blender hingga berbusa.
- Jika busanya berubah warna (tanda bahwa produk make up sudah luntur), bilas beauty blender hingga bersih.
- Jika masih ada noda pada beauty blender, ulangi proses pembersihan dari awal.
- Siapkan wadah kecil, isi dengan air dan sabun.
- Taruh beauty blender dan rendam dengan cairan sabun hingga sekitar 2 menit.
- Remas-remas beauty blender dengan perlahan untuk melunturkan nodanya.
- Bilas dengan air hingga bersih.
3. Metode microwave
Membersihkan beauty blender dengan microwave juga banyak dilakukan karena tergolong cepat. Selain itu, panas dari microwave juga bisa membunuh kuman dan bakteri yang bersarang di spons make up.
Namun metode ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak beauty blender kesayangan Anda.
Cara membersihkan:
- Siapkan wadah yang aman digunakan di microwave.
- Tuang air secukupnya dan beri sedikit sabun cair.
- Basahi beauty blender dengan air mengalir lalu letakkan di dalam wadah yang sudah disiapkan tadi.
- Letakkan dalam microwave selama 60 menit.
- Jika sudah, air dalam wadah akan berubah warna karena noda pada beauty blender telah luntur.
- Diamkan sejenak hingga airnya dingin, lalu ambil beauty blender dan bilas dengan air mengalir hingga benar-benar bersih.
4. Gunakan minyak Double cleansing sudah bukan hal yang asing dalam hal perawatan wajah. Anda pasti pernah menggunakan make up remover berbasis minyak untuk menghilangkan riasan, setelah itu baru menggunakan sabun pembersih muka.
Cara pembersihan ganda ini rupanya juga bisa diterapkan pada beauty blender yang penuh dengan noda sisa make up.
Cara membersihkan:
- Teteskan minyak kelapa pada beauty blender.
- Remas-remas beauty blender hingga noda make up mulai luntur.
- Lakukan metode pembersihan dengan sabun (seperti pada poin nomor 2). Gunakan sabun cair atau padat dan bersihkan beauty blender dengan seksama.
- Bilas dengan air hingga bersih untuk menghilangkan noda make up sekaligus sisa minyak.
Meski demikian, perlu diingat bahwa beauty blender sebaiknya rutin diganti setiap tiga bulan sekali agar kulit tetap sehat dan make up terlihat cantik maksimal.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yandri Daniel Damaledo