tirto.id - Limbah minyak goreng sering kali menjadi masalah yang serius, sebab pembuangan limbah yang tidak tepat bisa mengakibatkan pipa pembuangan tersumbat.
Selain itu limbah minyak goreng juga punya daya rusak terhadap ekosistem perairan jika dibuang di genangan atau aliran air.
Dilansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup, limbah minyak goreng mengandung kadar Chemical Oxygen Demind (COD) serta Biological Oxygen Demind (BOD).
Kedua zat tersebut dapat menutup lapisan air sehingga sinar matahari tidak dapat masuk. Akibatnya, biota-biota perairan berpotensi mengalami kematian yang akhirnya akan mengganggu ekosistem perairan tersebut.
Dampak atau bahaya limbah minyak goreng ini, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan Peraturan Gubernur (Pergub) No 167 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Limbah Minyak Goreng.
Dalam Pergub tersebut, di Bab I, Pasal 1, Ayat 15 disebutkan bahwa badan usaha yang terkait harus melakukan pengolahan limbah minyak goreng untuk produk non-pangan. Badan usaha yang dimaksud adalah usaha penghasil limbah minyak goreng, seperti usaha restoran, perhotelan, industri makanan, dan usaha lainnya.
Namun, dalam praktik sehari-hari kita juga mesti sadar mengenai bahaya limbah minyak goreng. Bagaimana cara menyiasati limbah minyak goreng dengan benar? Berikut beberapa langkah untuk memanfaatkan atau membuang limbah minyak goreng dengan baik sebagaimana dilansir dari Spoon University.
Gunakan Ulang
Jika minyak goreng digunakan untuk menggoreng sayuran atau kentang, biasanya minyaknya masih bersih dan bisa digunakan ulang berkali-kali.
Namun, hati-hati untuk menggunakan ulang minyak yang dipakai menggoreng daging atau ikan. Kendati masih bisa digunakan untuk menggoreng hal yang sama dua atau tiga kali, pastikan terlebih dahulu bahwa minyak goreng tersebut masih layak digunakan.
Bekukan Minyak Goreng Sisa
Jika masih ingin digunakan, limbah minyak goreng dapat dibekukan terlebih dahulu. Caranya, selepas memasak, biarkan terlebih dahulu sampai minyak goreng panas tersebut menjadi dingin, lalu tuangkan ke dalam kaleng tersegel. Kemudian, tempatkan di pembeku kulkas.
Minyak goreng yang sudah beku ini dapat menjadi cadangan untuk digunakan di kemudian hari ataupun jika ingin dibuang, ia lebih mudah dan fleksibel disingkirkan.
Buang Limbah Minyak Goreng
Mendaur-ulang minyak goreng sisa memang terdengar ramah lingkungan, tapi di beberapa keadaan, limbah minyak goreng terlalu kotor untuk digunakan kembali.
Anda dapat membuangnya dengan menghindari beberapa hal, seperti tidak membuangnya di kloset toilet. Dilansir dari The Spruce Eat, limbah minyak goreng juga sebaiknya tidak dituangkan di selokan, wastafel, dan tempat sampah.
Limbah minyak goreng yang dibuang di toilet dapat menyumbat pipa pembuangan, atau lebih parah lagi melekatkan kotoran hingga menutup jalur drainase Anda.
Jika dibuang di tempat sampah umum, ia berdampak buruk dalam penguraian sampah. Sebagaimana kita tahu, minyak goreng mengandung zat lemak, dan ia merusak komposisi limbah dalam proses penguraian sampah.
Sehingga sebelum membuangnya, Anda dapat mencampurnya dengan zat penyerap seperti serbuk gergaji, kotoran kucing, atau gandum.
Jika sudah dicampur zat penyerap, Anda tidak perlu khawatir lagi bahwa limbah minyak goreng tersebut akan tumpah dan merusak ekosistem.
Diolah Menjadi Biodiesel
Limbah minyak goreng dapat diolah kembali menjadi biodiesel. Ia dapat diolah dengan minyak sayur atau lemak hewan, dicampur dengan jenis alkohol metanol.
Biodiesel yang dihasilkan dari limbah minyak goreng dapat menjadi pengganti BBM. Ia juga mengeluarkan gas yang lebih tidak destruktif jika digunakan untuk traktor, sepeda motor, dan kendaraan-kendaraan lainnya.
Digunakan Untuk Membunuh Serangga
Limbah minyak goreng, setelah disuling, dan dihilangkan kotorannya dapat digunakan untuk membasmi rumput liar.
Caranya, tuangkan minyak goreng ke dalam penyemprot. Kemudian, semprotkan ke arah rumput liar yang mengganggu. Selain membuang limbah minyak goreng, ia juga berguna untuk menghilangkan rumput liar.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari