Menuju konten utama

11 Cara Memanaskan Mobil yang Jarang Dipakai dengan Benar

Cara memanaskan mobil yang jarang dipakai penting diketahui oleh pemilik kendaraan. Hal itu bertujuan agar komponen mesin tetap bekerja maksimal.

11 Cara Memanaskan Mobil yang Jarang Dipakai dengan Benar
Pekerja rental mobil melayani konsumen di salah satu usaha rental mobil Yusuf Rencar Desa Langgung, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Jumat (29/3/2024). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas.

tirto.id - Mobil yang jarang dipakai tetap harus dipanasi. Hal ini penting untuk dilakukan guna menghindari rusaknya sejumlah kerusakan komponen mobil, seperti macetnya kinerja mesin hingga berkurangnya daya listrik pada aki.

Namun, mobil yang sudah terlanjur jarang dipakai biasanya susah dihidupkan. Oleh karena itu, cara memanaskan mobil yang jarang dipakai membutuhkan effort lebih tinggi.

Di sisi lain, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam kurun waktu lama memanaskan mobil. Dengan begitu, pemilik mobil bisa mencegah kerusakan komponen tertentu.

Lantas, bagaimana cara memanaskan mobil yang jarang dipakai? Berapa lama memanaskan mobil yang jarang dipakai? Seperti apa cara memanaskan mobil yang benar? Berikut akan diulas mengenai cara memanaskan mobil manual atau matic dengan benar.

11 Cara Memanaskan Mobil yang Jarang Digunakan

Cara memanaskan mobil yang jarang digunakan harus memperhatikan tindakan sebelum, ketika, dan sesudah. Ketiga bagian tindakan ini harus dilakukan berurutan sehingga tidak menimbulkan kerusakan komponen mobil. Berikut ini cara memanaskan mobil yang jarang dipakai:

1. Panaskan mobil di tempat terbuka

Untuk memanaskan mobil, pengguna harus memperhatikan kondisi sekitar. Saat memanaskan, mobil menghasilkan asap berupa karbon monoksida yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, usahakan memanaskan mobil di tempat terbuka.

2. Periksa kondisi mesin dan oli

Periksa kondisi mesin dan oli mobil sebelum memulai memanaskan. Pastikan tidak ada masalah mekanis pada mesin mobil dan level oli cukup sesuai standar. Oli adalah komponen yang berguna melumasi mesin mobil agar lancar saat dihidupkan.

3. Periksa sistem pendingin

Sistem pendingin mobil juga perlu dicek untuk memastikan tidak ada kendala. Contoh sistem pendingin mobil yang dapat dicek adalah cairan pendingin, radiator, kipas radiator, pompa pendingin, serta katup tekanan.

4. Periksa tekanan bahan bakar

Untuk mobil matic dan sejumlah mobil mobil manual yang telah memunyai sistem injeksi, memeriksa tekanan bahan bakar seyogianya dilakukan sebelum memanaskan. Tekanan bahan bakar kemungkinan menurun karena mobil jarang dipanaskan. Akibatnya, sewaktu mesin dinyalakan, bahan bakar bisa tidak keluar dari injektor karena tekanan lemah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemutaran kunci bolak balik untuk memancing fuel pump.

5. Perhatikan durasi

Saat memanasi mesin, durasi harus diperhatikan karena dapat mengakibatkan pemborosan bahan bakar dan memperburuk kualitas udara sekitar. Cara memanaskan mobil manual berkarburator dapat dilakukan selama 10-15 menit. Di sisi lain, cara memanaskan mobil matic yang jarang dipakai bisa diterapkan selama 5 menit saja karena menggunakan teknologi injeksi.

6. Buka jendela mobil

Sewaktu memanaskan mobil, jangan lupa untuk membuka semua jendela mobil. Hal ini dilakukan untuk membuat sirkulasi udara di dalam mobil menjadi bersih dan nyaman. Mobil yang jarang dipakai kemungkinan memiliki sirkulasi udara yang buruk karena kotor dan penuh bakteri.

7. Jangan menginjak pedal gas dengan kuat

Sewaktu memanaskan mobil, usahakan tidak menginjak pedal gas terlalu kuat. Hal ini dapat mempercepat kerusakan mesin dan mengurangi umur mobil. Pedal gas cukup diinjak secara perlahan dengan tetap memperhatikan suhu secara teratur.

8. Perhatikan indikator di dasbor

Sewaktu memanaskan mobil, dasbor harus kerap dipantau. Pastikan tidak ada indikator yang rusak dan tidak menyala. Jika itu terjadi, harus ada tindakan lebih lanjut untuk memeriksa penyebabnya.

9. Operasikan semua tombol

Sejumlah mobil matic telah dilengkapi banyak tombol yang berfungsi. Sewaktu memanasi mobil, sejumlah tombol dapat ditekan untuk memastikan fungsinya masih bekerja dengan baik.

10. Jangan langsung hidupkan AC

Sewaktu proses memanaskan mesin, usahakan AC mobil tidak dinyalakan lebih dulu. AC yang dinyalakan akan menyebabkan kipas radiator ikut mendinginkan mesin. Alhasil, proses pemanasan mobil akan berlangsung lebih lama.

11. Ubah posisi ban mobil

Tahapan cara memanaskan mobil yang jarang dipakai berikutnya adalah mengendarainya. Pemilik mobil dapat mengendarai mobil berkeliling sebentar dengan kecepatan rendah. Hal ini berguna mengubah posisi ban yang menyangga bagian bawah ketika parkir di garasi sebelumnya. Sebab, salah satu titik ban yang terlalu menopang berat mobil dapat mengalami penyok.

Mengapa Mobil Perlu Dipanaskan Walaupun Jarang Dipakai?

Sekalipun mobil jarang dipakai, memanasi mobil tetap harus dilakukan. Rentang memanaskan mobil yang dianjurkan bisa dua hari sekali atau paling minimal seminggu sekali. Mobil yang jarang dipakai tetap perlu dipakai karena beberapa faktor sebagai berikut:

  • Menjaga oli tidak turun sehingga mesin menjadi kering.
  • Menjaga daya listrik aki tidak berkurang, sehingga tidak kesulitan menyalakan starter mobil dan sebagainya.
  • Menjaga aliran tekanan bahan bakar yang melalui sistem injeksi tetap baik.
  • Menghindari potensi kebocoran kompresi yang dapat terjadi.

Baca juga artikel terkait TIPS MOBIL atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Gearbox
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin