tirto.id - Demam pada anak umumnya tidak perlu diobati dengan obat kecuali jika anak merasa tidak nyaman atau memiliki riwayat kejang demam. Demam mungkin penting dalam membantu anak melawan infeksi.
Seperti dilansir Healthy Children,suhu yang lebih tinggi pun tidak berbahaya atau signifikan kecuali anak memiliki riwayat kejang atau penyakit kronis.
Meskipun anak memiliki riwayat kejang terkait demam dan penanganan yang biasanya dilakukan dengan memberikan obat, mereka mungkin masih mengalami kejang semacam ini. Namun yang lebih penting adalah memperhatikan bagaimana anak berperilaku.
Jika dia makan, tidur nyenyak dan memiliki periode bermain-main, anak mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun.
Menurut Healthline, demam tinggi bisa lebih berbahaya bagi anak kecil daripada orang dewasa. Berikut kondisi untuk menghubungi dokter saat anak demam sesuai usia:
Anak-anak usia 0 hingga 3 bulan: Suhu rektal adalah 100,4 ° F (38 ° C) atau lebih tinggi.
Anak-anak usia 3 sampai 6 bulan: Suhu rektal di atas 102 ° F (39 ° C) dan mereka mudah tersinggung atau mengantuk.
Anak-anak usia 6 hingga 24 bulan: Suhu rektal di atas 102 ° F (39 ° C) yang berlangsung selama lebih dari satu hari.
Jika mereka mengalami gejala lain, seperti ruam, batuk, atau diare, Anda mungkin perlu menelepon lebih awal.
Untuk anak-anak usia 2 tahun atau lebih, hubungi dokter jika mereka mengalami demam yang berulang kali naik di atas 104 ° F (40 ° C). Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis jika anak demam dengan gejala berikut ini:
- Mereka tampak sangat lesu dan mudah tersinggung atau memiliki gejala parah lainnya.
- Demam berlangsung lebih dari tiga hari.
- Demam tidak merespons pengobatan.
- Mereka tidak menjaga kontak mata dengan Anda.
- Mereka tidak bisa menahan cairan.
Pengobatan rumahan untuk demam anak-anak dan bayi
Perawatan untuk demam pada anak-anak sangat mirip dengan perawatan untuk orang dewasa. Namun, ada beberapa perbedaan kecil.
Berikut ini pengobatan rumahan untuk mengatasi demam pada anak-anak dan bayi seperti dikutip dari Medical News Today:
1. Minum banyak cairan
Seperti halnya orang dewasa, anak-anak yang demam juga membutuhkan banyak cairan. Namun, mungkin sulit untuk membuat anak kecil minum lebih banyak air.
Beberapa alternatif yang bisa diberikan termasuk memberikan:
- Kaldu ayam hangat
- Es Mambo
- Jus buah yang diencerkan
2. Beristirahat
Anak-anak mungkin merasa lebih baik setelah minum obat dokter. Akibatnya, mereka mungkin merasa lebih energik dan menyenangkan.
Namun, penting untuk memastikan bahwa anak-anak perlu beristirahat sampai demam atau penyakitnya mereda.
Jika seorang anak tidak dapat tidur atau rileks, orang tua dan pengasuh dapat mencoba membacakan cerita atau memainkan musik lembut untuk mereka.
3. Mandi air hangat
Mandi air hangat bisa membantu meredakan panas saat mereka demam. Pilihan alternatif adalah dengan meletakkan waslap hangat di dahi anak untuk membantu meredakan demam.
Orang tidak boleh mengoleskan alkohol gosok ke kulit anak-anak sebagai upaya untuk meredakan demam. Alkohol bisa berbahaya jika terserap ke dalam kulit.
4. Minum obat
Seperti halnya orang dewasa, pengobatan biasanya tidak diperlukan untuk anak yang demam. Namun, mengonsumsi obat dari dokter dapat membantu menurunkan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman.
Salah satu obat yang cocok untuk anak di segala usia adalah acetaminophen yang biasanya tersedia dengan nama merek Tylenol.
Produsen Tylenol menyatakan bahwa Tylenol cocok untuk digunakan bahkan pada bayi yang di bawah 6 bulan. Namun, Food and Drug Administration (FDA) tidak memberikan petunjuk dosis untuk acetaminophen pada anak di bawah usia 2 tahun.
Orang yang ingin merawat bayi harus menanyakan saran dokter atau apoteker tentang dosis yang tepat.
Beberapa obat tidak cocok untuk anak di bawah usia tertentu. Ini termasuk aspirin, yang tidak cocok untuk orang di bawah usia 16 tahun, dan ibuprofen, yang tidak cocok untuk anak di bawah usia 3 bulan atau mereka yang beratnya di bawah 5 kilogram.
Editor: Agung DH