tirto.id - Ketua DPP Golkar, TB Ace Hasan Syadzily menyatakan, kader Golkar yang mendeklarasikan Goprabu (Golkar Prabowo-Uno) tidak mewakili sikap partainya di Pilpres 2019.
"Wah saya enggak kenal tuh dengan mereka. Setahu saya mereka bukan pengurus Partai Golkar. Jadi tak bisa mengatasnamakan partai," kata Ace saat dihubungi Tirto, Selasa (25/9/2018).
Lagi pula, menurut Ace, kader yang mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Sandiaga hanya dua orang caleg. Satu caleg DPRD dan satu caleg DPR RI. Bukan pengurus inti Golkar.
Saat disinggung perihal arahan Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie yang meminta agar kader Golkar di luar tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf tetap fokus kepada pemenangan legislatif, Ace pun menilainya bukan arahan untuk membelotkan suara.
"Saya kira semua kader Partai Golkar konsisten mendukung Presiden Jokowi. Ini keputusan Rapimnas 2016 dan Munaslub 2017 yang pesertanya DPD PG kabupaten/kota, Provinsi dan DPP Partai Golkar," kata Ace.
Maka, menurut Ace, tak perlu ada yang diragukan soal dukungan Golkar ke Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. "Jadi kita tidak terpengaruh dengan mereka ini soal dukungan kepada Presiden Jokowi," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah calon legislatif daerah dari Partai Golkar menggelar deklarasi mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 meski partai tersebut masuk ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Koordinator Nasional Forum Caleg Partai Golkar Cupli Risman menyampaikan, dukungan tersebut diberikan lantaran Jokowi tak memilih ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai cawapres pada 2019.
"Kan kita merespons situasi yang berkembang baik di tingkat elite maupun grasroot. Di tingkat elite situasinya di luar perencanaan awal karena sejak awal kita hitung Jokowi akan berpasangan dengan Airlangga. Kita bisa total main kan karena ada elektoral efeknya ke Golkar," ujarnya saat dihubungi, Senin (24/9/2018).
Ia juga menyebut bahwa ada potensi kerugian jika para kader Golkar yang maju di sebagai anggota dewan di daerah tetap memilih Jokowi-Ma'ruf. Karena itu lah, kata dia, mereka menyeberang dan memberikan dukungan kepada Prabowo.
"Kalau di daerah tertentu kita bawa Jokowi, Golkar bisa repot. Jadi kita mengambil inisiatif juga untuk merespons grassroot. Kita caleg kan supaya terpilih. Kalau kita pro Jokowi kita tak dipilih orang kan kita juga repot kan sebagai caleg," katanya.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra