tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku akan patah hati jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menerima tawarannya menjadi bakal calon wakil presiden di pemilu 2019.
"Saya sebelum menyatakan JOIN [Jokowi-Muhaimin] sudah bertemu beliau. Patah hati, masuk kamar, kunci, tidur [kalau ditolak menjadi cawapres]," ujar Cak Imin di Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Meski siap patah hati, politikus yang kerap disapa Cak Imin itu optimistis akan menjadi pasangan Jokowi di pemilu. Deklarasi menjadi bakal cawapres Jokowi bahkan sudah dilakukan Cak Imin sejak Rabu (11/4/2018) lalu.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Pemerintahan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku banyak memiliki kesamaan dengan Jokowi. Ia juga mengklaim percaya diri menjagokan diri sebagai cawapres karena aspirasi kader PKB.
Cak Imin tak merinci kesamaan yang diklaim dirinya dengan Jokowi. Namun, ia yakin bisa melengkapi kerja Jokowi jika menjadi cawapres.
"Saya merasa mendapatkan amanah untuk melengkapi apa yang akan dan sudah berlangsung. Amanah dari para kyai, ulama, untuk terus berusaha sekuat tenaga melengkapi dan menyempurnakan apa yang sudah dirintis oleh Pak Jokowi," katanya.
PKB telah mendirikan Posko JOIN di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Cak Imin mengaku akan mensosialisasikannya ke pelosok, sekaligus menjadikannya sebagai tema perjuangan di pemilu.
"JOIN akan kita sosialisasikan kepada masyarakat, JOIN kita akan sowankan ke seluruh rakyat. JOIN (Jokowi-Muhaimin) akan menjadi tema perjuangan kita sampai Pilpres 2019 mendatang. semoga Allah memberi kekuatan, semoga Allah memberi kesuksesan, insya Allah JOIN yang akan menang pada 2019 mendatang," kata Cak Imin.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Agung DH