Menuju konten utama

Cagub-Cawagub Jatim Kutuk Serangan Bom di 3 Gereja Surabaya

"Kami berdoa semoga seluruh korban yang meninggal dunia diterima di sisi-Nya dan keluarganya diberi kesabaran," ungkap Khofifah.

Cagub-Cawagub Jatim Kutuk Serangan Bom di 3 Gereja Surabaya
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

tirto.id - Para kandidat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur mengutuk keras aksi pengeboman yang menyasar 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Calon Gubernur Nomor Urut 1, Khofifah Indar Parawansa menilai aksi tersebut sebagai aksi kejam dan tidak berperikemanusiaan.

"Kami berdoa semoga seluruh korban yang meninggal dunia diterima di sisi-Nya dan keluarganya diberi kesabaran," ungkap Khofifah dalam Keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu.

Khofifah menyayangkan aksi teror bom terjadi saat umat Islam akan memasuki bulan Ramadhan. Oleh karena itu, Khofifah mendesak aparat segera mengusut otak beserta jaringannya di balik insiden itu secara tuntas dan obyektif.

Mantan Menteri Sosial itu mengimbau seluruh pihak tidak lantas mengaitkan aksi teror di Gereja Santa Maria Tak Bercela tersebut dengan agama tertentu. Khofifah yakin aksi tersebut dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak ingin Indonesia tenang, damai, dan harmoni.

"Saya yakin tidak ada satupun agama yang mengajarkan teror, apalagi membunuh orang lain yang tidak bersalah. Agama apapun tidak akan mentolerir aksi ini," ujar Mantan Menteri Sosial tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh kubu Gus Ipul-Puti. Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengutuk keras aksi terorisme yang menyerang sejumlah tempat ibadah di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

“Warga Jawa Timur tidak takut pada terorisme. Masyarakat Jatim adalah masyarakat pemberani yang sejak era penjajahan selalu berdiri di garis terdepan membela republik ini,” kata Puti dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu.

“Teror yang diluncurkan para teroris hari ini tidak akan membuat masyarakat Jawa Timur mundur sejengkal pun untuk terus berjuang mewujudkan bangunan masyarakat yang makmur dalam keberagaman dan bahagia dalam harmoni,” imbuh cucu Bung Karno tersebut.

Puti mengajak seluruh warga, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk mendukung seluruh kekuatan negara guna memberantas segala bentuk aksi terorisme yang merongrong persatuan Indonesia.

“Para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat selalu bersama dan mendukung penuh semua kebijakan negara untuk melawan segala bentuk terorisme,” ujarnya.

Kepada para korban dan keluarga, Puti menyampaikan duka dan empati yang mendalam. “Kita berdoa sepenuh hati untuk mereka. Semoga Tuhan memberikan jalan terbaik untuk korban dan keluarga,” ujarnya.

Puti menegaskan, negara harus memastikan insiden bom di Surabaya sebagai insiden teror terakhir di Indonesia. Di sisi lain, Puti mengajak seluruh warga masyarakat mempererat tali solidaritas untuk tidak memberi ruang bagi tumbuhnya gerakan radikal. Sikap gotong royong dan saling memiliki harus terus dijaga dan ditumbuhkan di seluruh jiwa masyarakat.

“Satu warga Jatim terluka, kita semua merasa sakit,” pungkas Puti.

Baca juga artikel terkait TEROR BOM GEREJA SURABAYA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yantina Debora