tirto.id - Bus Trans Jakarta menabrak Pos Lantas Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur. Berdasarkan akun Twitter @TMCPoldaMetro, peristiwa terjadi pada pukul 13.23. Kini arus lalu lintas terpantau padat dan polisi masih menangani perkara tersebut.
Dalam gambar yang diunggah akun Twitter @TMCPoldaMetro, akibat dari tabrakan yakni pos hancur, atapnya menyentuh tanah.
Bus Trans Jakarta tersebut juga naik ke tengah trotoar dan menyebabkan sebuah tiang miring. Lantas kejadian ini menarik perhatian pengendara.
Sebelumnya, kecelakaan Trans Jakarta juga terjadi pada 25 Oktober 2021 di sekitar wilayah Gatot Subroto, Jakarta Selatan yang menyebabkan 3 orang meninggal dan 30 orang luka.
Kala itu, dua armada Transjakarta yang mengalami kecelakaan yaitu milik operator Bianglala Metropolitan dengan nomor body BMP 211 dan BMP 240.
“Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampingi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik,” kata Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi, Senin (25/10/2021).
Akibat kejadian tersebut, kedua armada mengalami kerusahan berat seperti yakni kaca depan pecah, body depan dan belakang bus yang hancur, dan kaca samping bus yang pecah.
“Kedua armada sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami sehingga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prasetia menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban dalam insiden tersebut. Saat ini Transjakarta tengah menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh pihak yang berwajib. Dalam hal ini, Transjakarta siap support dan membantu kelancaran pada setiap proses investigasi yang dilakukan secara kooperatif.
“Saya mewakili seluruh manajemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberi ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal,” tuturnya.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari