tirto.id - Perum Bulog telah menyalurkan 450.000 ton beras kualitas medium selama Agustus – Oktober 2020 dalam rangka Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan beras ini diterima oleh 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan ketentuan 15 kg per bulan selama 3 bulan.
“Secara umum penyaluran program yang ditugaskan oleh pemerintah kepada Perum BULOG. Sekali lagi, yang dilaksanakan Perum BULOG selama tahun 2020 berjalan dengan tepat waktu, tepat sasaran, tepat kualitas, dan juga tidak ada komplain,” ucap Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau akrab disapa Buwas dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).
Jumlah stok 450.000 ton beras itu menurut Bulog berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang-gudang Bulog di Indonesia. Penyaluran beras ini pun membantu mengurangi stok CBP Bulog. Per November 2020 lalu jumlah CBP Bulog mencapai 1,1 juta ton.
Selain menyalurkan bantuan beras kepada KPM PKH, Bulog juga turut menyalurkan bansos bagi masyarakat wilayah Jabodetabek. Total KPM Jabodetabek yang dilayani berjumlah 3,2 juta keluarga yang terbagi menjadi 2 tahapan yaitu 1,4 juta keluarga Mei 2020 dan 1,8 juta keluarga Juni 2020.
Buwas mengklaim proses penyaluran bansos Bulog ini dipastikan sampai kepada penerima dengan tepat. Di samping itu, Mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri itu menyatakan penyaluran bansos Bulog sesuai aturan hukum yang berlaku dan juga berdasarkan ketentuan tata kelola perusahaan (good corporate governance) terlepas adanya kasus korupsi yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara.
“Untuk memastikan proses penyaluran Bansos Beras berjalan lancar, saya sendiri ikut langsung mengawasi,” ucap Buwas.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Restu Diantina Putri