tirto.id - Astronom terus berusaha menemukan kehidupan di luar Planet Bumi dengan mencari keberadaan air. Baru-baru ini, mereka mendapat bukti adanya semburan uap air dari Bulan Europa, salah satu dari 67 bulan yang diketahui mengorbit Planet Jupiter.
Teleskop Antariksa Hubble mendeteksi semburan uap air sekitar 200 kilometer di kutub selatan Europa. Pengamatan ini adalah yang terbaru setelah terakhir pada 2013 juga dideteksi semburan yang sama.
Europa sendiri menjadi salah satu kandidat tempat layak hidup karena adanya samudera hangat bergaram dengan air dua kali lipat lebih banyak ketimbang lautan Bumi. Samudera ini tersembunyi di bawah lapisan ekstra dingin dan keras yang ketebalannya belum diketahui. Dengan adanya semburan uap air ini, memungkinkan peneliti untuk mengambil sampel.
“Jika semburan itu nyata, maka ada potensi lebih mudah mengakses ke samudera, untuk meneliti tanda-tanda kehidupan tanpa perlu mengebor bermil-mil es,” ujar peneliti utama Williams Sparks dari Space Telescope Science Institute di Greenbelt, Maryland, seperti terlansir dalam Antara, Selasa (27/09/2016).
Sparks menambahkan, dengan adanya instrumen lain, peneliti dapat mencari hidrogen, oksigen, dan kandungan kimia lainnya yang dapat memberi petunjuk komposisi samudera yang ada di Europa.
Seth Shostak, astronom senior dari SETI Institute mengatakan pada Huffington Post melalui surel bahwa tidak perlu mengirimkan perlengkapan bor yang mampu membuat lubang 10 mili pada es berbahan granit keras itu.
“Dengan adanya semburan ini kami hanya perlu mengirimkan orbiter yang dilengkapi dengan alat yang dapat menangkap semburan uap air, kemudian mengambil sampel materi semburan untuk dipelajari ada atau tidaknya mikroba alien,” jelas Shostak lebih lanjut.
Sebagaimana dikutip The Guardian pada Senin (26/09/2016), astrofisika NASA Paul Hertz mengatakan jika Europa terbukti memiliki tiga unsur seperti di Bumi, yaitu air, energi dan nutrisi, maka kehidupan dapat dikembangkan di sana.
“Untuk kurun waktu yang lama manusia bertanya-tanya adakah kehidupan di luar Bumi. Para ilmuwan memiliki ketertarikan khusus dengan tempat yang berpotensi ditemukannya kehidupan. Bisa jadi itu Europa,” jelas Hertz lebih lanjut.
Dilaporkan oleh Antara, dua misi lagi sedang disiapkan untuk mengunjungi Europa. Pesawat NASA yang targetnya diluncurkan pertengahan 2020 akan melakukan 40 kali lebih perlintasan ke dekat bulan milik Jupiter itu dan mungkin mengambil sampel materi dari semburan apapun yang keluar dari permukaannya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari