tirto.id - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Purn) Budi Waseso, telah mendapat izin dan direstui Presiden Joko Widodo untuk menjadi kandidat Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
Kepastian izin dan restu itu disampaikan di Jakarta pada Jumat (21/9/2018), oleh Rapin Mudiardjo, seorang Pembina Pramuka yang ikut membantu dalam peresmian Rumah Pangan Pramuka yang disponsori Bulog saat berlangsungnya Karang Pamitran Nasional (KPN) di Lebakharjo, Malang, Jawa Timur, pada 13-19 Agustus 2018 lalu.
Seperti dikatakan Rapin, Budi Waseso alias Buwas bercerita bahwa Presiden sudah menyilakan dirinya untuk menjadi kandidat Ketua Kwarnas masa bakti 2018-2023.
Saat ini, selain Buwas dan Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault yang juga ingin maju kembali, calon lainnya adalah Dede Yusuf (mantan Wakil Gubernur Jawa Barat yang sekarang anggota DPR), Letjen TNI Herindra (Wakil Ketua/Waka Kwarnas dan Inspektur Jenderal TNI), Prof. Dr. Jana Anggadiredja (mantan Waka Kwarnas yang juga tenaga ahli di Lemhanas), serta beberapa lainnya dari kalangan Kwarnas, Dr. Susi Yuliati dan Dr. Kodrat Pramudho (Waka Kwarnas), serta Prof. Dr. Suyatno (Kepala Pusdiklatnas Gerakan Pramuka).
Buwas bercerita kepada Rapin Mudiardjo, meski telah diusulkan oleh beberapa Pramuka untuk maju menjadi calon Ketua Kwarnas, dirinya tidak berani sembarangan, karena dia masih bekerja di bawah Presiden RI.
Disebutkannya juga, memang sebelumnya Budi sudah mendengar dari beberapa pejabat, seperti Menteri Dalam Negeri, bahwa sebenarnya Presiden setuju dirinya maju untuk menjadi kandidat Ketua Kwarnas.
Namun untuk memastikan, Budi Waseso bertanya langsung kepada Presiden. Ternyata Presiden membenarkan, dan menyilakan dirinya maju dalam bursa calon Ketua Kwarnas.
“Itu memang benar, maaf saya lupa memberitahukan. Saya memang banyak mendengar, juga dari grass root yang menginginkan Pak Budi maju, silakan saja,” tutur Presiden seperti ditirukan Budi Waseso yang diungkapkan kembali oleh Rapin Mudiardjo, dalam rilis yang diterima Tirto, Minggu (23/9/2018).
Budi Waseso sendiri menyatakan dirinya tidak untuk mengejar jabatan, tetapi untuk membaktikan dirinya pada nusa dan bangsa.
Dia melihat Gerakan Pramuka dengan jumlah anggota yang besar, merupakan organisasi pendidikan yang dapat dikembangkan untuk membantu kaum muda menjadi generasi muda yang lebih baik.
Lebih lanjut mengenai kesiapannya tersebut, Buwas mengatakan, sudah saatnya Gerakan Pramuka diberdayakan sehingga menjadi lebih mandiri, dapat memberikan pendidikan karakter yang baik kepada generasi muda, dan sekaligus mampu membantu program-program pemerintah.
Di antara program-program pemerintah yang menurut Buwas perlu menjadi perhatian Gerakan Pramuka adalah revolusi mental dalam pendididikan karakter, ketahanan pangan, pengembangan ekonomi masyarakat, dan upaya untuk terus memperkuat masyarakat sehat anti narkoba.
Apalagi dirinya sendiri pernah merasakan manfaat sebagai anggota Gerakan Pramuka sejak usia anak-anak di Pramuka Siaga dan Penggalang, dan selanjutnya ketika sudah dewasa membina sebagai pamong dan pimpinan Satuan Karya Bhayangkara.
“Pendidikan Pramuka melatih saya menjadi lebih terampil, mampu survive memanfaatkan hal seadanya yang ada di sekitar saya, membentuk fisik, tetapi sekaligus membentuk sikap disiplin, mampu bekerja sama, dan banyak hal positif lainnya,” ujar Buwas.
.Editor: Yandri Daniel Damaledo