tirto.id - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal memperluas jaringan bisnis ke sektor asuransi resiko. Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, ekspansi bisnis ini dilakukan sebagai strategi BRI untuk melengkapi pelayanan pada para nasabah.
"Jadi kita ingin punya asuransi kerugian supaya lengkap sebagai industri jasa keuangan," kata dia setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sore ini, Gedung BRI, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Anggaran untuk mengakuisisi perusahaan asuransi untuk melengkapi pelayanan BRI. "Untuk asuransi nggak terlalu besar ya, barangkali more less di Rp1,5 triliun lah," jelas dia.
Rencana perluasan bisnis ini dinilai wajar karena dari hasil kinerja triwulan III 2018 BRI sudah memiliki laba Rp23,55 triliun. Dari hasil data tersebut juga dijelaskan aset yang dimiliki BRI juga mencapai Rp1.183 triliun.
Sementara itu selain berencana ekspansi, di tahun 2018 BRI sudah memperluas jaringan perusahaan. Ia menjelaskan, pihaknya sudah menyertakan tiga bisnis baru yaitu PT BRI Ventura Investma (BRI Venture) kemudian PT Danareksa (DS) dan PT Danareksa Investment Management (DIM).
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Agung DH