tirto.id - Pembalap Red Bull KTM Ajo, Brad Binder, yang kini berkompetisi di kelas Moto2 dipastikan naik ke kelas MotoGP 2020. Pembalap berusia 23 tahun itu diproyeksikan untuk menggantikan Hafizh Syahrin, yang tidak mendapat perpanjangan kontrak dari tim satelit Red Bull KTM Tech3.
Pengumuman tentang naiknya Brad Binder ke tim Red Bull KTM Tech 3 disampaikan melalui instagram resmi tim tersebut @redbullktmtech3 dengan caption, "Brad Binder membuat langkah ke MotoGP dengan Red Bull KTM Tech3 pada 2020."
Brad Binder mengaku senang dengan kesempatan yang diberikan oleh KTM Tech 3. Dengan langkah ini, dia memiliki kesempatan untuk menjajal persaingan di kelas MotoGP musim depan. Pembalap berkebangsaan Afrika Selatan itu menyebut hal tersebut sebagai mimpi yang menjadi nyata.
"Luar biasa memiliki kesempatan ini [menjadi pembalap MotoGP]. Perasaan yang luar biasa saat ini dan mimpi menjadi kenyataan. Ketika Anda tumbuh dewasa, [sebagai pembalap] inilah yang Anda tuju - berada di kelas MotoGP dengan pembalap terbaik di dunia dengan motor terbaik – jadi ini merupakan perasaan yang gila,” kata Brad Binder, dikutip Motorsport.
Sementara itu bos KTM, Pit Beirer, mengaku senang dapat bekerjasama dengan Binder, yang telah menjadi bagian KTM dalam 5 musim terakhir. Pencapaian terbaik Binder bersama pabrikan Austria itu diraih pada musim 2016 dengan menjadi juara di kelas Moto3. Sementara di kelas Moto2 musim lalu, Binder berhasil finis di peringkat 3 klasemen akhir Moto2.
Mmusim ini, Brad Binder, berada di peringkat 8 klasemen Moto2 2019 setelah melakoni 9 seri. Dalam 2 balapan terkini di Assen dan Sachsenring, Binder, selalu berhasil meraih podium.
"Dapat mengontrak Brad Binder untuk proyek MotoGP kami adalah saat yang menyenangkan karena ia telah bersama kami selama lima tahun dan merupakan salah satu juara dunia kami,” tutur Pit Beirer.
Selain itu, Pit Beirer, mengaku suka dengan gaya balap Binder dan tidak sabar untuk menyaksikannya beraksi sebagai rokie MotoGP 2020. Di Red Bull KTM Tech3, Brad Binder akan berduet dengan Miguel Oliveira/
"Kami juga menyukai kenyataan bahwa Brad [Binder] memiliki gaya balapan khas yang memungkinkannya untuk memacu motor [KTM] dan memproyeksikannya secara maksimal. Kami merasa bahwa dia 'cocok' dengan kami, dan kami tidak sabar untuk melihat bagaimana ia beraksi di MotoGP,” tambahnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh pimpinan tim satelit KTM Tech3, Herve Poncharal. Ia mengaku kagum akan bakat yang dimiliki pembalap berusia 23 tahun itu. Ia menyebut duet Brad Binder dan Miguel Oliveira, merupakan pilihan luar biasa.
“Saya selalu kagum dengan bakatnya, agresivitasnya, dan sikapnya yang tidak pernah menyerah. Ketika Anda menjalankan tim balap motor, ini adalah profil pengendara yang Anda inginkan dan Anda sukai. Saya pikir membuat line-up Miguel Oliveira dan Brad Binder bersatu kembali dengan kami tahun depan, adalah sesuatu yang menunjukkan organisasi dan jalur KTM Red Bull bekerja,” kata Pocharal dikutip Crash.net.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus