Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

BPS Catat Kunjungan Wisman ke Indonesia Maret 2021 Capai 132,6 Ribu

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman Maret 2021 meningkat 14,54% bila dibandingkan Februari yang hanya 115,8 ribu kunjungan.

BPS Catat Kunjungan Wisman ke Indonesia Maret 2021 Capai 132,6 Ribu
Sejumlah wisatawan asing yang datang dari Pulau Sabang, Aceh turun dari kapal penyeberangan saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.

tirto.id - Kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman yang masuk ke Indonesia pada Maret 2021 mencapai 132,6 ribu orang berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS). Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Setianto sebut jumlah kunjungan ini meningkat sekitar 14,54 persen jika dibandingkan Februari 2021 yang hanya 115,8 ribu kunjungan.

“Maret ini ada 132,6 ribu kunjungan baru, yang melalui darat ada sebesar 78,9 ribu kunjungan. Sementara yang melalui laut ini sebanyak 40,9 ribu kunjungan,” kata dia dalam konferensi pers, Senin (3/5/2021).

Adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman pada Maret tidak bisa dibilang sudah menuju ke masa normal. Sebab, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, angkanya merosot tajam sebesar 72,73 persen.

Berdasarkan bahan paparan BPS, kunjungan dari pintu lain seperti laut tercatat ada sebanyak 40,9 ribu orang. Kunjungan melalui pintu udara, Setianto menyebut wiswan hanya banyak datang dari Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Sam Ratulangi Manado. Ia menjelaskan tujuan wisman ke Indonesia menurut kebangsaan rata-rata masih dari Malaysia dan Timor Leste.

“Terbesar yang masuk ke Indonesia melalui pintu masuk di Indonesia yaitu sebesar 65,2 ribu kunjungan,” terang dia.

Setelah Timor Leste, wisman terbanyak ke dua berasal dari Malaysia 41,10 ribu kunjungan (30,99 persen), Cina 8,50 ribu kunjungan (6,41 persen), Singapura 2,58 ribu kunjungan (1,95 persen), dan Papua Nugini 2,43 ribu kunjungan (1,83 persen).

Penurunan kunjungan juga terjadi dari wisman yang datang dari wilayah Afrika yang memiliki persentase penurunan paling tinggi yaitu sebesar 96,57 persen bila dibandingkan dengan Maret 2020. Sementara itu, persentase penurunan paling rendah terlihat pada wisman yang datang dari wilayah Asia di luar ASEAN, yaitu sebesar 41,72 persen

Sementara itu, secara kumulatif (Januari–Maret 2021), wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling tinggi, yaitu sebesar 98,14 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebaliknya, wilayah Asia di luar ASEAN memiliki persentase penurunan paling rendah, yaitu sebesar 72,93 persen.

Dilihat berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Januari–Maret 2021, paling banyak datang dari kebangsaan Timor Leste sebanyak 198,41 ribu kunjungan (51,46 persen), diikuti oleh Malaysia sebanyak 124,30 ribu kunjungan (32,24 persen), Cina 13,03 ribu kunjungan (3,38 persen), Papua Nugini 8,27 ribu kunjungan (2,14 persen), dan Belanda 7,07 ribu kunjungan (1,83 persen).

Secara kumulatif (Januari–Maret 2021), jumlah kunjungan wisman mencapai 385,59 ribu kunjungan atau turun sebesar 85,45 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama pada 2020 yang berjumlah 2,65 juta kunjungan.

Baca juga artikel terkait WISATA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz